Chapter 5

5.5K 335 2
                                    

P.s: Seperti yg udah aku bilang sebelumnya, beberapa chapter selanjutnya bakal penuh dengan flashback. Berhubung ini masih chapter awal, aku kepengin munculin sifat-sifat tiap tokoh yang nantinya bakal nentuin endingnya.. Semoga kalian suka :)



~Louis Tomlinson's POV~

Saat aku bertanya-tanya dalam hati kenapa sekarang Liam menjadi vampir paling berpengaruh diantara kami, aku mendapatkan jawabannya. Bukan hanya karena ia senior diantara kami semua, ia memegang peran penting lewat kemampuannya dalam mengendalikan pikiran. Liam dan Harry, kedua orang itu punya kemampuan khusus untuk merubah takdir seseorang. Dengan sekali menatap mata orang yang dikehendaki Liam bisa merubah segalanya.

-FLASHBACK ON-

Keluargaku bukan keluarga biasa, mereka keturunan bangsawan dan keluarga kaya di Perancis. Klan Tomlinson—aku satu-satunya anak lelaki dan pewaris tahta keluarga. Tugasku adalah menuntut pendidikan tinggi dan meneruskan bisnis keluargaku serta menjaga adik-adikku dari serangan tangan jahat lelaki jalang yang menginginkan harta dan kepopuleran.

"Will?" gadis dengan paras cantik dan menawan itu melangkah mendekat kearahku, dengan seringainya yang tampak memikat.

"Eleanor? Kau belum tidur Sayang?" aku mengelus punggung tangannya yang sangat dingin. Gadis itu lalu terduduk di pangkuanku.

Eleanor Jane Calder. Aku mengenalnya beberapa bulan lalu di sebuah acara tahunan keluarga bangsawan, ia datang sendirian dan berkata bahwa dirinya sedang ada masalah dengan keluarganya. Aku kasihan terhadapnya, maka dari itu aku menyuruhnya untuk tinggal bersamaku di sebuah flat kecil milik keluargaku.

"Will, aku punya rahasia besar yang harus kau tau." Eleanor menyandarkan kepalanya dipundakku.

"Apa Sayang? Coba jelaskan padaku." Tukasku penasaran. Kami memulai semuanya, perasaan cinta itu kemudian muncul dan aku ingin segera melamarnya meskipun usiaku masih cukup muda untuk menikah.

"Saat aku lapar, aku membutuhkan sesuatu yang jauh dari pemikiranmu." bisiknya pelan dan penuh penekanan. Aku menggeleng tak mengerti.

"Aku berhasil menutupinya selama ini. Tapi ingat Will, sekarang aku tak bisa menahannya lagi." bisiknya yang lebih membuatku penasaran. Ia mendekatkan kepalanya kesekitar leherku perlahan dan menyapukan bibirnya lembut. Tubuh Eleanor dingin bagaikan es, tubuhnya juga kaku.

"Apa yang terjadi padamu El? Apa kau sakit?" ia kemudian menolehkan wajahnya kearahku dan aku bisa melihat matanya yang berubah jadi hitam kelam. Oh Tuhan, ia bukan Eleanor yang selama ini aku kenal.

"Aku haus—aku sangat kelaparan. Will, apakah kau masih mencintaiku?" Eleanor menatap nanar kearahku, saat itu juga aku menyadari bahwa ada makhluk lain di tubuh Eleanor, atau jangan-jangan ia memang bukan manusia?

"Apa kau seorang vampir?" tukasku ragu dan Eleanor mengangguk pasti. Aku mulai mengingatnya, banyak perburuan vampir yang terjadi akhir-akhir ini dan menjadi salah satu perburuan terbesar abad ini karena mereka menginginkan vampir generasi baru yang entah digunakan untuk apa.

"Apakah kau akan tetap mencintaiku Will, Meskipun sekarang kau tau bahwa aku seorang vampir?" Eleanor makin mendekatkan tubuhnya kearahku dan menekanku ke sofa. Demi apapunaku tak bisa bernafas sekarang, rasanya aku ingin mati.

"Aku mencintaimu, Sayang. Tapi dalam sifatmu yang sebelummya. Bukan seorang vampir." Gadis itu langsung membulatkan matanya seakan tak terima dengan perkataanku.

"Tapi Will, aku sangat mencintaimu. Bagaimana jika aku menginginkanmu untuk jadi sepertiku?" ia makin menekanku keras, aku yakin tenagaku tak sanggup untuk menahannya. Ia vampir sementara aku hanya manusia.

Bloodstains (1D's Vampire Story) ✅Where stories live. Discover now