Chapter 13

4K 254 6
                                    

~Nathalie Pavin's POV~

Aku menunggu Liam berbicara sesuatu pada sahabat-sahabatnya. Liam menyuruhku untuk tetap berdiri di tempat ini sampai ia kembali. Sembari menunggunya, aku memainkan ponselku untuk membalas pesan singkat dari Viola agar ia menemaniku di rumah sampai Katrina pulang.

"Ikut aku!" tiba-tiba seseorang datang mendekap mulutku dari belakang, aku tak dapat berteriak minta tolong dan tak sempat melihat wajahnya secara jelas karena ia menutupi wajahnya dengan masker dan juga hoodie.

Aku tak tahu harus berkata apa, yang jelas ia tetap membawaku menuju ke mobil. Saat aku meronta, ia makin mencengkramku dan malah mengikat tangan dan membungkam mulutku dengan sebuah kain.

Siapapun itu tolong aku. Lelaki itu terus membawaku ke tempat yang asing bagiku. "Aku hanya ingin membawamu pergi bersamaku, Cantik." tukas lelaki itu pelan.

Suara itu, suara yang tak asing bagiku. Itu suara ChrisChristian Hood. Lelaki yang selama ini bersahabat baik dengan Justin Bieber.

"Kau ingin tahu kenapa aku membawamu?"

Aku menatap matanya sekilas, warna mata Chris berubah tak seperti biasanya—warna matanya yang sekarang dark red padahal biasanya emerald green lantas aku menundukkan kepala tak berani menatap matanya yang memperlihatkan sorot tajam dan penuh kebencian. "Aku menginginkanmu Nath! Aku ingin kau jadi milikku!"

Dan aku berpikir jika lelaki ini sakit jiwa. Bagaimana bisa ia melakukan ini padaku? Kenapa semudah ini ia menculikku. Bagaimana jika tak ada seorang pun yang tau keberadaanku? Aku berani bertaruh jika tak ada orang yang melihatnya membawaku kedalam mobil.

Aku terus mengerang, mulutku yang tertutup membuatku tak bisa mengeluarkan sepatah katapun. Aku merutuki diriku sendiri, hanya air mata yang bisa aku keluarkan, segala emosiku memuncak dan aku tak dapat mengeluarkannya. Tak ada hal selain menangisi kejadian buruk yang menimpaku.

Chris menghentikan mobilnya di depan sebuah rumah tua yang tak terawat dan tampak kumuh. Ia langsung menyeretku kedalam dan membawaku pada sebuah ruangan dengan penerangan yang minim, aku hanya bisa melihat bayangannya.

Tapi kemudian aku menangkap sesosok bayangan lain yang berdiri di belakang Chris, bayangan itu langsung memukul tengkuknya dan membuat Chris jatuh tersungkur ke lantai. Terima kasih Tuhan, Kau telah mengirimkan malaikat penolongku.

Kemudian ia melepaskan tali pengikatku dan membuka kain yang membekap mulutku. Kami sempat bertemu pandang beberapa saat sampai akhirnya aku mendekapnya. "Help me!" seruku makin mengeratkan pelukanku.

Tubuhnya dingin dan dari postur tubuhnya, ia sama seperti lelaki yang mengajakku berdansa di pesta prom. Apakah ia Liam? Sudahlahyang penting ia telah menyelamatkanku, ia malaikat penolongku.

"Hey—tenanglah, aku disini. Aku yang akan melindungimu." bisiknya dengan lembut di telingaku.

"Tapi aku takut. Aku takut Chris akan kembali menyakitiku."

"Chris?" Liam mengulang namanya, aku mengangguk pelan.

Tak lama kemudian, muncul para sahabat Liam yang lain. Harry, Zayn, Niall dan Louis. Mereka ada disini sekarang. "Apa yang terjadi padanya?" tanya Harry cemas.

"Urusi penculik itu, bawa ia ke kantor polisi." perintah Liam. Niall dan Louis membalikkan posisi tubuh Chris dan membuka masker yang menutupinya

"Chris?" sontak Niall dan Louis terkejut melihatnya sementara aku tak melihat raut keterkejutan yang sama di wajah Harry. Hanya saja, aku melihat rahangnya yang mengeras seperti ingin meluapkan kemarahannya.

Bloodstains (1D's Vampire Story) ✅Where stories live. Discover now