Eriska membulatkan matanya sementara Hanbin menatap Jennie dengan tajam. Dan suara tawa milik June dan juga Yoyo menyeruak, Jennie sih hanya tertawa dan ngacir terlebih dahulu. Eriska merengek dan menatap Hanbin, Hanbin yang tak enak juga akhirnya memeluk Eriska menenangkan. Walaupun didalam hatinya dia ingin tertawa juga, namun dia tidak bisa karna dia tidak ingin wanita yang sudah dia incar dan baru memacarinya selama dua hari ini terlepas begitu saja.

"Goblok si Jennie, nekat juga dia." Ucap Yoyo disela-sela tawanya.

"Bin." Teriak Jennie kembali seraya menyembulkan kepalanya dari dalam jendela mobilnya yang terbuka. "...gue mau punya kakak Ipar yang elegant gak murahan. Catet yah."

"Uang ngemall lo bulan ini gak gue transfer."

"Bodo, tinggal minta Papa. Beres." Setelah mengatakan itu Jennie menggas mobilnya dan meninggalkan keempat orang itu.

==============

"Makan apa?"

"Bebas aja, terserah kamu."

Mino tersenyum dia mengacak rambut Lisa. "Yauda gue pesenin Rawon aja ya?"

Lisa hanya mengangguk dan meraih ponselnya yang bergetar karna ada sebuah pesan masukberturut-turut. Senyum Lisa merekah ketika membaca isi pesan dari sahabatnya itu.

Jennie : I see You !!

Jennie : lo dimana?

Jennie : lo tega, ninggalin gue. Marah nih....

Jennie : gak bales ,lagi kencan yah? Yauda deh sorry ganggu :(

Lisa : gue lagi sma mino, tar gue telpon kalo udah sampe rumah.

Jennie : uuh thaiaaanx, pengertian banget sih kalo kembaran lo ini kesepian :* waiting for you hon ❤

Lisa : jiji yaa, uweeek...

"Siapa?"

Lisa mendongkakan kepalanya dan menatap Mino yang sedang melihat ponselnya penasaran. Lisa tersenyum seraya mendekatkan ponselnya pada Mino agar Mino dapat melihat nama si pengirim pesan itu.

"Jennie."

"Oooh, udah berapa lama temenan sama Jennie?"

"Pertama masuk Pelita.."

Lisa tersenyum ketika mengingat awal pertemuannya dengan Jennie.

Ketika itu Lisa yang sudah berbaris rapih dengan rambut diikat 27 ikatan, nametag yang bertuliskan Monyet dikalungkan dilehernya dan kaos kaki yang berbeda warna, tiba-tiba dikagetkan dengan suara ringisan seorang wanita disebelahnya. Lisa melirik Jennie yang menepuk keningnya membuat Lisa menatapnya heran.

"Kenapa?"

"Gur gak pake kaos kaki, gimana dong?"

Lisa tertawa kemudian berjongkok melepas kaos kakinya sehingga kini keadaanya sama dengan Jennie. Jennie melongo dan menatap Lisa tidak mengerti.

"Biar dihukum sama-sama."

Dan disitulah Jennie merasa bahwa Lisa adalah tipe idelanya untuk dijadikan sahabat, mengingat ketika itu identitas Jennie sebagai anak dari pemilik sekolah belum terbongkar. Dan Lisa denhan senang hatinya membiarkan dirinya kena hukuman berlari 20 keliling lapangan bersamanya.

"Sahabat dong yah?"

Lisa mengangguk, "yaa kaya gitu, lagian kalo gak Jennie mungkin gak ada yang mau temenan sama gue. Siswa beasiswa yang gak kaya raya kaya siswa-siswa yang lain."

"Gue gak dianggap nih? Duh kok ada yabg kretek-kretek gitu yah."

"Apaan?"

"Kaya ada suara patahan disini.." Tunjuk Mino pada dadanya. "...akuin gue juga dong, tega nih."

Lisa tertawa dan mengangguk, "yauda iyaaa, lo teme-----"

"Eh jangan deh." Potong Mino.

Lisa menatap Mino dengab kening berkerut dan sedikit tersenyum miring, dia sudah menduganya kalo Mino tau bahwa Lisa hanya anak beasiswa pasti dia tidak ingin menjadi temannya lagi.

"Jangan jadiin gue temen..." Mino meraih tangan Lisa, sementara Lisa sedikit tersentak dan berkedip beberapa kali menatap tangannya yang tergenggam kuat. "...jadiin gue pacar lo aja, yayaya?"

Lisa tercengang, dia hanya mampu terdiam dengan mata yang membulat sempurna. Apa seperti ini yang disebut teman-teman sekelasnya ditembak ? Tapi setau Lisa, mendengar dari certia teman-temannya bahkan ketika acara tembak menembak itu berlangsung akan ada senjata seperti bunga ataupun coklat? Masa sekarang dia ditembak Mino hanya mengandalkan Rawon semangkok?

"Lis, mau yah?"

Seolah terhipnotis, Lisa dengan ringannya menganggukan kepalanya dan tersenyum manis membuat Mino memekik kesenangan dan memgavak rambut Lisa seraya mengecup tangan Lisa beberapa kali. Lisa sih hanya tersenyum kikuk ketika melihat sikap berlebihan Mino, apa sesenang itu?

.
.
Tbc

Hanbin kapan rebut Lisa dari Mino nya hahaha

Oiya penasaran sama si Eriska? Nih aku kasih fotonya hahaha

Oiya penasaran sama si Eriska? Nih aku kasih fotonya hahaha

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Ayoooo siapa yang tau ini siapa? Hahaha


Moment Flashback Jennie Lisa pas Mos itu, kejadian 6tahun yang lalu pas author masuk SMA. Bedanya Author dihukum bertiga karna temen author bedua udah sahabatan duluan😂 aah jadi kangen....

[ A.1 ] Just a Tool [ COMPLETED ] ✔Where stories live. Discover now