BAB 7 : Hobi Baru

Start from the beginning
                                    

Anna berjalan menuju meja belajarnya sambil menyambar ponselnya, lalu kembali ke ranjang. Dia membuka grup obrolan dengan teman-temannya.

Anna : Main, yuk geng.

Levie : Sibuk.

Caramel : mager

Adele : jemput di Bandung.

Nana : mager (2)

Vivi : jalan aja sama cogan kemarin, hihihi

Anna : HEH!

Adele : kesulut emosi dia

*Anna keluar dari obrolan.

Seusai itu, Anna melempar ponselnya ke sembarang tempat dengan wajah di tekuk serta kedua tangan di depan dada.

"Kalau gue butuh, nggak ada yang bisa." Anna terus menggerutu sambil sesekali menghentak-hentakkan kakinya di kasur.

Beginilah jika Anna mengajak pergi pada waktu yang tidak tepat. Pasti tidak akan ada temannya yang bisa. Apalagi libur panjang seperti ini. Mereka akan memilih untuk berlibur dengan keluarga ketimbang teman.

Anna duduk di kasur sembari menimang-nimang menggunakan kancing bajunya. Ia akan tetap pergi atau di rumah saja. Ketika hitungan kancing bajunya telah habis dan berhenti pada kata 'tetap pergi', Anna segera bangkit dan meluncur masuk ke kamar mandi untuk membersihkan diri.

Tak berselang lama, wajah serta badannya kembali segar. Anna berjalan menuju meja riasnya dan duduk di depan kaca tersebut. Tangannya mulai memoleskan sedikit make up yang akan ia buat senatural mungkin.

Setelah itu, ia mengambil setelan baju berwarna putih dengan lengan panjang serta rok mini berwarna pink. Lalu ia mengganti pakaian rumahnya dengan setelan tersebut.

Ketika Anna telah berganti pakaian, ia segera menyahut tas mini dan menggerai rambutnya yang tidak terlalu panjang.

Sebelum keluar dari kamar, ia kembali mengaca untuk memastikan bahwa semuanya telah selesai. Melihat jam yang telah menunjukkan pukul satu siang, Anna bergegas keluar dari kamar untuk kemudian berjalan ke arah pintu.

Saat Anna akan menutup pintu lalu membalikkan badan, dia terkejut melihat Vino berada di depan kamarnya.

Entah kenapa, Vino seperti punya firasat bahwa Anna akan pergi. Dan benar firasatnya ketika melihat Anna yang sudah rapi serta wangi.

"Mau kemana?" tanya Vino sembari menatap Anna selidik.

"Jalan-jalan."

"Sendirian?"

"Iyalah, mau sama siapa lagi coba?"

Tanpa terduga, Vino malah menjawab, "sama gue."

Bahkan sebelum Anna menjawab, Vino sudah lebih dulu berlalu menuju ke kamarnya. Meninggalkan Anna yang masih berdiri dengan menatap punggung tegaknya dengan bingung.

***

Vino keluar dari kamar dan menghampiri Anna yang tengah duduk di ruang tengah. Merasa ada seseorang di dekatnya, Anna segera menghentikan bermain ponsel dan mendongakkan kepala. Vino telah mengganti pakaiannya dan bersiap untuk pergi.

Walaupun terlihat santai karena hanya memakai kaos berwarn hitam dengan lengan panjang serta celana pendek berwarna abu-abu, namun Vino terlihat keren hari ini. Anna mengakuinya sekarang.

"Kenapa lo liatin gue kayak gitu?" tanya Vino yang kemudian melihat penampilannya dari atas hingga ke bawah. Dia berpikir bahwa tidak ada yang aneh dari penampilannya.

About Time ✔Where stories live. Discover now