BAB 7 : Hobi Baru

1.4K 481 182
                                    

Vino bangun dari tidurnya dan berjalan ke arah kamar mandi untuk membersihkan diri. Beberapa saat setelah itu, dia duduk di kursi sembari mengambil ponsel. Ternyata beberapa chat yang ia abaikan akhir-akhir ini semakin lama semakin banyak. Vino sempat menscroll siapa yang mengirim pesan padanya. Dan tangannya berhenti pada chat teman-temannya.

Sammuel : Oi
Read 5

Sammuel : Lo semua tega ya sama dedeq😭
Read 5

Sammuel : Temen gue bukan sih?

Joshua : Berisik.

Sammuel : akhirnya ada yang bales chat gue. Makasih Jojo mumumu💋

*Vino mengeluarkan Sammuel dari obrolan

Dareen : mampus lo dikeluarin sama rajanya

*Vino mengeluarkan Dareen dari obrolan

*Devan menambahkan Sammuel ke dalam obrolan

Sammuel : qaqa tega ngeluarin dedeq💔😭

Dave : jijik gue sama lo

*Dave menambahkan Dareen ke dalam obrolan

Dareen : tsades.

Dave : makenye jan pada aneh-aneh

*Vino keluar dari obrolan

Vino memilih untuk keluar dari obrolan. Dia merasa bahwa teman-temannya sudah tidak waras. Tapi walaupun teman-temannya seperti itu, Vino bersyukur. Karena mereka selalu ada satu sama lain. Baik suka ataupun duka sekalipun.

Setelah meletakkan ponselnya di atas nakas dia kembali membaringkan tubuhnya di ranjang. Menatap langit-langit kamarnya sembari berpikir tidak jelas. Berhubung bosan, Vino memutuskan untuk duduk santai di ruang tengah sambil melihat kartun favoritnya.

Ketika akan sampai di ruang tengah, tak sengaja matanya menangkap Anna yang tengah duduk di sana dengan kedua kaki bersila di sofa dan pandangan terus mengarah ke televisi yang tengah memutarkan kartun. Di pangkuannya pun terdapat setoples keripik yang terus ia comot tanpa henti.

Vino pun berjalan mendekat dan duduk tepat di samping dengan cueknya. Anna yang tengah menikmati kartun tersebut sempat terganggu. Namun Vino cuek saja dan tetap menatap kartun yang tengah terputar di televisi. Dia juga ikut mencomot kripik yang ada di pangkuan Anna dengan cueknya. Membuat Anna geram akan sikap tersebut.

"Lo rusuh banget, sih!"

Vino hanya melihat Anna sekilas sebelum ia kembali menonton kartun tersebut.

"Anjay, gue dikacangin." Pandangan Anna kembali lagi ke televisi yang tengah menampilkan iklan suatu produk. "Lah, iklan." Desahan Anna membuat Vino berdecak.

"Banyak omong."

"Dih." Anna berpaling menatap Vino sengit. "Suka-suka gue dong. Punya mulut, kok."

"Gue tahu."

"Yaudah, berarti gue nggak salah, dong kalau ngomong--"

Tangan Vino tiba-tiba merauk beberapa keripik dan memasukkannya ke dalam mulut Anna secara paksa. Membuat Anna yang tadinya sedang bicara pun berhenti.

"Berisik."

***

Pagi pun telah berganti menjadi siang. Matahari yang awalnya bersembunyi pun kini telah seutuhnya menujukkan diri. Karena sudah beberapa jam berada di rumah, bosan, dan tidak ada kegiatan apa-apa. Dia pun membuat rencana untuk jalan-jalan.

About Time ✔Waar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu