Ucap pria itu yang mengaku Glade, belum sempat menjawab perkataan nya telpon telah di tutup oleh Glade. Deandra terdiam ia sedang mencerna perkataan Glade barusan, dia masih belum percaya kalau yang menelponnya itu Glade.

...

09.00

Deandra sedang menikmati menyaksikan siaran acara di tv, dengan cemilan di genggamannya membuat dia lupa dengan berbagai hal.

Tingg.. Tongg.. Tingg.. Tongg

Suara bel rumahnya membuat Deandra berhenti sejenak dengan kegiatannya lalu berjalan membukakan pintu di luar sana. Saat membuka pintu Deandra bingung denga orang di depannya yang membelakangi nya.

'kang jne kali yak'

batin nya melihat pria itu dari belakang.

"Maaf, cari siapa ya?"

tanya Deandra pada pria itu. Dan ternyata dia bukan kurir JNE yang di maksud Deandra melainkan Glade yang ada di depannya itu. Deandra kaget ga ketulungan dia tidak menyangka cowok dihadapannya yang mengenakan kemeja biru dongker yang lengannya di gulung sampai sikut, ditambah poni nya itu ia buat menjadi jambul membuat para wanita jikalau melihat akan meleleh dibuatnya, ya dia Glade.

"Hai"

Sapa Glade ketika membalikan badannya . Deandra tercengang, bayangkan saja dia belum mandi, masih memakai kaos oblong dengan celana pendek dan muka yang kucel akibat belum mandi, sedangkan sekarang di hadapannya ada cowok yang ia dambakan sudah rapih, tentu saja Deandra gengsi sendiri.

"Lah ko lu kesini"

Tanya Deandra dengan wajah bingungnya.

"Ga disuruh masuk dulu nih"

Ucap Glade yang membuat Deandra menjadi salah tingkah. Deandra mempersilahkan Glade untuk duduk dan menunggu Deandra bersiap-siap dulu.
Sambil menunggu Deandra bersiap-siap dia melihat-lihat rumah Deandra yang ter desain dengan elegan tidak terlalu terlihat mewah, lalu tiba-tiba datang Abi, kakak Deandra menghampirinya.

"Lah lu siapa"

Tanya Kak Abi bingung melihat Glade .

"Glade"

Dengan sikap dinginnya dia menjawab pertanyaan yang dilontarkan Kak Abi.

"Ohh, Ade gue nya mana "

Tanya Kak Abi karna dia baru pulang mengantar Bundanya pergi arisan dengan ibu-ibu lain.

"Lagi mandi"

Jawab Glade tanpa menoleh, lalu Kak Abi meninggalkannya diruang tamu seorang diri.

'Perasaan kemaren ade gue galauin dia gegara punya cewe kenapa sekarang ada disini yak, cah edan'

Batin Kak Abi bertanya tanya.

Hampir 30 menit Glade menunggu Deandra bersiap-siap, akhirnya Deandra turun, ia mengenakan hoodie crop berwarna pink muda yang ia beli bersama Pricila dengan jeans kream ditambah sepatu sneeker pink senada dengan hoddie nya.

"Sorry lama"

ucap Deandra setelah berada di hadapan Glade, yang diajak bicara hanya mengangguk.

"BANG GUA JALAN DOLOOO YA"

Teriak Deandra sebelum hendak keluar rumah.

"IYA JANGAN PULANG KESOREAN,GLADE JAGAIN ADEK GUE LECET DIKIT GUE BACOK LU"

Balas kakaknya yang terdengar samar oleh mereka berdua.

Saat di mobil Deandra sibuk memainkan ponselnya sedangkan Glade fokus dengan jalanan didepannya.

GSM

Deandra : gaes gue lagi jalan sama glade mau nntn futsal 😍

Pricila : lah enak bocah

Chelsea : lah menang banyak

Pricila : aku mah cuma bisa mandang aja udah seneng -,-

Chelsea : najis alay lu cil

Deandra : udah ah mau seneng seneng doloo bay bay 😀😘

Setelah mengirim pesan itu Deandra memasukan ponselnya ke saku celananya karna ia tidak membawa tas.

"Tau nomor gue dari mana Glade" tanya Deandra memulai percakapan.

"Nogel" jawabnya super singkat.

"Lah yang bener bae nomor gue di togel"

Kata Deandra berusaha santai dan tidak gugup . Namun tidak ada jawaban dari cowok itu, ia tetap fokus pada jalanan.

'Nih orang aneh ye, tiba tiba datang kerumah ngajak pergi tapi diajak ngobrol cuek. Mau nya apa sih ya, lama lama gue santet lu bang'

dumel Deandra dalam hati. Deandra memilih untuk diam saja dari pada mengajak mengobrol tapi di cuekin kan sakit.

Sekitar 15 menit mereka sudah sampai di tempat pertangingan. Glade berganti kostum dengan seragam futsalnya lalu menghampiri Deandra

" Gue tanding dulu ya"

Katanya tanpa menunggu jawaban dari Deandra dia sudah pergi untuk bergabung dengan timnya. Deandra hanya tersenyum melihatnya, dia merasa senang namun tidak mau terlalu bawa perasaan karena takutnya Glade melakukan ini hanya karna sekedar teman tidak lebih.

5-1 skor yang dimenangkan oleh sekolah WK yaitu oleh tim Glade, pertandingan pun selesai Glade duduk di pinggir lapangan dengan wajah capek dan keringat bercucuran membuat para wanita yang melihatnya gregetan, lalu Deandra dengan keberaniannya menghampiri Glade.

"Nih buat lu"

Kata Deandra sebari memberikan minum dan tissue pada Glade yang membuat wanita lain iri melihatnya.

"Thanks, sini duduk tapi gausah deket deket bau keringet"

Ucapan Glade lagi-lagi membuat Deandra salah tingkah. Entah kenapa setiap kali dekat di samping Glade Deandra merasa sangat nyaman dan terlindungi walaupun sikap Glade masih dingin atau mungkin memang seperti itu.

"Pantes bae dicari kaga ada lagi mojok sama gebetan barunya"

kata Satrio yang menghampiri mereka berdua dengan Angel kekasihnya.

Deandra hanya tersenyum sedangkan Glade tidak memperdulikan kehadiran dan ucapan dari Satrio tadi. Jahat memang tapi begitulah Glade menyikapinya.

Glade dan Deandra sudah berada di restoran untuk makan siang, Glade memaksanya untuk makan dulu sebelum ia mengantarkan Deandra pulang.

...

Halooo para readers , sorry ya kalau cerita nya ga menarik dan bikin bosen. Tapi terus baca kelanjutan nya ya hehehe.
Sumpah mikir jalan cerita tuh aga susah juga ya readers hehehe. Oiya gausah pake bahasa formal banget kali ya biar lebih gampang di mengerti

Jangan lupa voments nya yahhh.
Thnx all... 😉

SHOVEL IQ KELAWhere stories live. Discover now