TUJUH

3.8K 232 8
                                    

...

Deandra tak henti senyum senyum sendiri membuat Pricila dan Chelsea bingung.

"Bocah kesambet kali yak"

ucap Pricila melihat Deandra seperti orang gila baru di pertigaan,

"pala nya panas sama kek pantat gue"

ujar Chelsea sebari mengecek kening Deandra dan ia samakan dengan pantat nya.

"Gua rasa dia kesetanan dah"

kata Pricila sambil melirik Chelsea .

1...2....3....

'Pricila Alicia Prasticio anda sehat kan'

teriak kedua sahabat itu tepat di telinga kanan dan kiri Deandra yang membuat Deandra loncat dari posisi nya, dia kaget dan marah marah pada kedua sahabat nya itu

"ehh kunyuk lu pada ya, gatau apa gue lagi seneng"

kesal Deandra pada mereka

"Lah abis kaga cerita" kata Chelsea

Deandra mulai bercerita hari hari ia bersama Glade, yang membuat nya tersenyum terus terusan mengingat hal itu.

"Lah enak amat, gue kapan gitu sama ice cream"

kata Pricila mengingat kan bahwa satrio semakin hari malah semakin dekat dengan Angel.

"Sabar aja, kali aja lu punya nasib kek gue "

kata Deandra menyombongkan diri, sedangkan Chelsea hanya mendengarkan tanpa berkomentar.

...

"Pagi anak anak "

sapa Bu via guru kimia saat masuk kelas Deandra.

"Pagi ini kita kedatangan murid baru lagi"

ucap bua via mempersilahkan masuk murid baru itu. Dia seorang pria berkacamata, terlihat sih seperti anak rajin gitu.

"Hai nama gue Raygazza villan, asal dari bandung gue pindah karna ga betah di sekolah asal gue"

Kata murid baru itu memperkenalkan diri nya. Ia terlihat ramah tidak seperti Glade yang dingin nya kayak es batu yang balok gitooo.

Gazza duduk di belakang Glade seorang diri. Semua murid kembali fokus pada pelajaran yang sedang di berikan oleh bu via. Sedangkan Glade dengan berani nya mengenakan headset saat pelajara, bu via memang tidak terkenal galak namun ia tak menyukai murid yang menyepelekan pelajarannya.

"Glade lepas penutup telinga mu atau saya ambil ponsel kamu"

ucap bu via yang membuat semua murid mengalihkan pandangan nya kearah Glade, termasuk Deandra yang berada di depannya.

Sepertinya Glade tidak mendengar ucapan Bu via atau mungkin sengaja mencari malasah.

"Glade"

panggilan itu terdengar tajam dari bu via, namun tetap saja Glade tidak berkutik ia sedang melihat kearah luar jendela. Dengan segera Deandra melepaskan Headset di telinga Glade yang membuat pria itu langsung melihat keadaan kelas

"Kenapa dicopot "

Dengan santai nya ia bertanya seperti itu, sedangkan di depan bu via sudah naik darah melihat kelakuan Glade yang masa bodo itu.

"Bego dah, lagi pelajaran lu seenak jidat pake headset "

Kata Deandra dengan emosi, ia juga sudah gerah meliahat tingkah Glade yanh seenak nya disaat ada guru. Untung aja otak nya jalan coba kalau mandet udah di bunuh kali dia ama guru guru.

SHOVEL IQ KELATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang