CHAPTER 38

105K 6K 114
                                    

Arsen menegang saat melihat foto mobil sportnya yang sebagian bodinya sudah tidak berbentuk

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Arsen menegang saat melihat foto mobil sportnya yang sebagian bodinya sudah tidak berbentuk.
Dia bukan mengkhawatirkan kondisi mobilnya karena dia mampu membelinya kembali, tapi kondisi kekasihnya yang berada di dalam mobil itu.

Wajahnya berubah marah saat melihat foto seorang pria berbaju hitam dan bertopeng membawa Avi keluar dari kursi penumpang.

"Bagaimana ?, apa kau sudah cek seluruh rumah sakit yang kemungkinan merawat Avi ?," tanya Arsen terlihat cemas.

"Belum pak, kami masih menyelidikinya," ucapnya dengan wajah tertunduk.

"Stupid," umpat Arsen sambil melempar kasar berkas foto-foto dari cctv lokasi kejadian yang dipegangnya ke arah anak buahnya. "Apa saja kerjamu ?, aku membayarmu untuk memberiku hasil yang bagus. Bukan omong kosong ini BODOH," bentak Arsen. "Aku menyesal menerimamu menjadi anak buahku, kerjaanmu tidak becus," ucap Arsen geram.

"Maafkan saya tuan," ucapnya dengan nada menyesal.

"Arsen, Tony sudah berusaha dengan keras," ucap tuan Alex yang duduk di kursi depan meja kerja Arsen.

"Kita pasti menemukannya Arsen, aku juga sudah mengerahkan orang suruhan dan relasiku untuk mencari keberadaan Avi," imbuh tuan Chris yang ikut hadir di ruangan itu setelah Arsen menghubunginya. "Aku juga mengkhawatirkan."

Awalnya tuan Chris marah besar mengetahui kalau Avi diculik, dia ingin menghabisi Abi karena dia orang terakhir yang tidak terima pertunangannya dibatalkan. Tapi saat Arsen menjelaskan bahwa bukan Abi pelakunya, tuan Chris sedikit mereda.

"Dimana kau Avi?," gumam Arsen sambil mengacak-acak rambutnya. Wajah tampannya sudah berubah frustasi.

"Kau sudah mengetahui identitas mobil itu ?," tanya tuan Alex pada Tony.

"Kami masih menyelidiki mobil yang membawa nona Avi. Plat nomor yang digunakan palsu, jadi kami agak kesulitan melacaknya.

"CARI TERUS," teriak Arsen. "Dan pergi dari hadapanku," geram Arsen.

"Baik tuan, saya permisi dulu," pamitnya kemudian langsung berbalik ke arah pintu.

"Tony," panggil Arsen menghentikan langkahnya.

"Ya tuan," jawab Tony.

"Awasi terus Mitha, aku curiga dia ada hubungannya dibalik penculikkan ini," geramnya.

Tuan Alex mengernyit saat mendengar ucapan Arsen.

"Baik tuan," Tony langsung berpaling dan pergi meninggalkan ruangan kerja Arsen.

Arsen memijit-mijit keningnya. Pikirannya terngiang kembali saat melihat rekaman cctv penculikan Avi. Dia merasa marah dan emosi, dan ingin membunuh siapapun yang telah berani melukai dan menculik gadisnya.

Hasil rekaman cctv di lokasi kejadian.

Sebuah mobil sport berwarna emas melaju pelan melewati pertigaan lampu lalu lintas.

Marrying Mr. DuRen (#wattys2017)Where stories live. Discover now