CHAPTER 30

153K 8K 109
                                    

Pas bagian Arsen bernyanyi untuk Avi, nyalain mulmed diatas ya.

Aku juga ga tahu ada lagu yang bisa pas banget dengan yang Arsen rasakan pada Avi....
(Disakiti Mitha hingga tidak percaya pada cinta sampai akhirnya bertemu Avi)

Jadi Arsen tadi titip pesen, jangan lupa dengerin lagu ini ya pas dia nyanyi....😊😊

♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡

Avi ingin langsung bekerja mengerjakan dokumen-dokumen yang menumpuk dimejanya untuk dia rapikan. Bukannya Avi tidak mengetahui cara pengerjaannya .... ralat...sedikit mengetahui.
Lebih tepatnya Avi sedang tidak fokus bekerja karena kejadian tadi pagi didalam kantor Arsen.

Flashback On

"Sekarang lihat kebagian dalam cincin itu," pintanya lembut.

Avi mengernyit kembali, lalu mengikuti permintaan Arsen. Avi menatap tajam bagian dalam lingkaran cincin, ada sesuatu yang menggugah matanya.

I Love Being Yours, R♡ J

Avi masih terpaku dengan tulisan yang ada didalam lingkaran cincin.

"Aku suka menjadi milikmu. Rajendra Arsenio mencintai Jyoti Avichayil," ucap Arsen lembut yang langsung membuat mata Avi berkaca-kaca karena mendengarnya. "Cincin ini adalah bukti bahwa kau terikat dengan Rajendra Arsenio, kau milikku Avi."
"Kau tunanganku," Arsen mengucapkannya dengan nada pelan.

"Tunangan ?, kita sudah bertunangan ?, lalu apa hubunganku dengan Abi ? Apa kami sudah putus ? Aku sudah bukan kekasihnya lagi ?," tanya Avi bertubi-tubi. Arsen mengernyit mendengar banyaknya pertanyaan yang diajukan Avi.
"Aku tidak mengerti," Avi memijit keningnya. "Kepalaku sakit, kenapa aku tidak bisa mengingatnya, aku ingin mengingatnya," Avi memukul-mukul kepalanya sendiri. "Aku benci diriku tidak dapat mengingatmu."

Tangan Avi langsung ditahan, seketika Arsen memeluk Avi, dia tidak ingin gadisnya menyakiti dirinya sendiri. "Maafkan aku Avi, kumohon jangan sakiti dirimu. Ini menyakitiku jika kau melukai dirimu. Aku minta maaf, aku berjanji tidak akan membebanimu dengan hubungan kita, dan aku tidak akan menuntutnya. Hanya ijinkan aku untuk terus bersamamu dan mendampingimu," bisik Arsen ditelinga Avi. "Aku tidak bisa kehilanganmu lagi Avi, aku tidak bisa," suara Arsen terdengar gemetar.

"Aku jahat padamu Arsen, aku bahkan tidak ingat dengan hubungan kita," mata Avi mulai berkaca-kaca, pria tampan yang sedang memeluknya saat ini ternyata sangat mencintainya.

"Kau tidak jahat, ini bukan kesalahanmu. Jika si brengsek itu jadi kujebloskan kepenjara, hal ini tidak akan terjadi," geram Arsen.

Seketika Avi melepas pelukan Arsen lalu menatapnya dalam, " Apa maksudmu ?," tanyanya sambil mengernyit.

"Sudahlah tidak usah dipikirkan, terlalu banyak yang kau pikirkan hari ini, kau tidak boleh terlalu lelah dalam berpikir. Kau istirahat saja. Apa kau mau aku antar pulang ?," tanya Arsen lembut, dia takut Avi akan bertambah sakit jika dia menceritakan kejadian yang sebenarnya.

"Aku baru datang, dan kau sudah mau mengantarku pulang, aku bisa dapat nilai jelek di mata kuliah magang, nanti aku bisa tidak lulus lagi. Apa kamu sengaja supaya aku tidak lulus ?," Avi merenggut.

Arsen tersenyum geli, melihat wajah merengut Avi. Tiba-tiba Arsen mengecup ringan bibir Avi yang masih mengerucut. Avi terkesiap dengan tindakan Arsen, ciuman Arsen memang singkat dan ringan tapi mampu membuat wajah Avi merona merah, Arsen selalu bisa mempengaruhinya.

"Arsen," panggil Avi lembut. "Boleh aku meminta sesuatu ?," tanya Avi sambil menatap Arsen.

"Apapun," ucap Arsen menatap balik Avi.

Marrying Mr. DuRen (#wattys2017)Where stories live. Discover now