CHAPTER 10

164K 9.3K 44
                                    

Avi tiba di The Heirs Club pukul 7.15, ia bergegas menuju lift naik ke lantai 10 tempat meeting diadakan.

Malam ini Avi memilih berpenampilan simple, terlihat dari make up tipis yang menghias wajahnya serta dress biru pendek berlengan panjang yang melekat sempurna ditubuhnya yang langsing. Avi menggunakan sandal hitam bertali, kaki jenjangnya makin terlihat sexy. Untuk rambut Avi hanya mencatoknya lurus.
Avi terlihat sangat cantik.

Saat Avi memasuki lift, seorang pemuda menyambutnya.

"Selamat malam nona. Lantai berapa?," sapanya ramah.

"Malam. Tolong, Lantai 10," ucap Avi dengan senyuman.

"Tempat pertemuan ?," tanyanya.

"Iya," jawab Avi.

Sepanjang lift naik keatas, pemuda itu memandang Avi dengan intens. Pemuda itu terpesona dengan kecantikan Avi.

Ting.

"Silahkan nona," mempersilahkan.

"Terima kasih," Avi keluar dari lift.

Ternyata lift ini langsung menuju ke tempat meeting, suasananya dibuat seperti restaurant. Meja dan kursi diatur - ditata sangat rapi.

Avi mengedarkan pandangan keseluruh ruangan. Mencari seseorang yang dikenalnya.

"Avi... Avi," panggil seseorang.

Avi mencari asal suara. Ia menemukan Renata yang sedang duduk dikursi, melambai padanya. Avi membalas lambaiannya sambil berjalan menghampiri Renata yang terlihat cantik dengan balutan dress warna hijau bertali kecil diantara pundaknya.

"Hai Ren, maaf aku telat macet banget dijalan," sapa Avi lalu mencium pipi kanan kiri Renata.

Renata membalasnya. "Aku juga baru tiba."

"Kamu sendirian Ren ?," tanya Avi melihat kursi yang masih kosang.

"Bos udah pada datang, tuh," Renata menunjukkan kearah belakang Avi.

Avi menengok kebelakang dilihatnya Arsen, tuan Alex dan beberapa pria sedang mengobrol.

Avi lalu duduk disamping Renata. "Aku duduk disini ya," Avi langsung menegak gelas isi air putih yang memang disajikan.

"Memang ini meja kita," Renata menyodorkan gelas minum miliknya. "Kau cantik sekali malam ini Avi, sangat sexy dengan baju ini," puji Renata menyentuh lengan atas Avi.

"Makasih. Kau juga Ren. Aku suka gaunmu."

"Kalau gitu kita sama-sama sexy," seru Renata.

Kami tertawa geli. Karena sepertinya hanya kami yang tidak memiliki pasangan di acara ini.

"Sepertinya semua membawa pasangan," ujar Avi memperhatikan tamu yang hadir. "Cuman kita aja kayaknya yang datang sendiri."

"Itu karena kita hanya asisten," Renata meneguk minuman berwarna pink.

"Bos kita kayaknya single kesininya."

"Siapa bilang, bos aku iya tapi bos kamu tidak, tuh lihat," tunjuk Renata menggunakan dagunya.

Avi melempar pandangan yang ditunjuk Renata, ternyata seorang wanita berbaju merah sedang bergelayut manja pada pria yang sangat dikenal Avi. Arsen.

 Arsen

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Marrying Mr. DuRen (#wattys2017)Where stories live. Discover now