CHAPTER 37

110K 6K 113
                                    

WARNING
Akan banyak pergantian situasi...
Hehehehe😄😄
♡♡♡♡♡

"Arrgghhh, kurang ajar kau Arsen. Bangsat," umpat Abi sambil melempar vas bunga yang ada diatas meja.

"Apa yang terjadi Bi ?," Mitha masuk kedalam apartemen dengan wajah cemas lalu berjalan cepat mendekati Abi yang duduk di sofa. Apartemen Abi sudah berantakan, banyak barang pecah belah hancur dilantai.

Abi menangkis tangan Mitha yang menyentuh dadanya. "Tinggalkan aku Mitha. Aku sedang tidak berminat," ucap Abi terdengar dingin.

"Kau kenapa sih Bi ?, kenapa sikapmu berubah acuh padaku ?. Apa karena si Avi jalang itu ?," ucap Mitha kesal.

"Diam kau Mitha," bentak Abi, tatapan matanya memandang Mitha dengan tatapan tajam dan jijik.
"Kau yang jalang. Dan jika aku mendengar kau berkata buruk soal Avi lagi, aku akan meninggalkanmu," ancam Abi.

"Kenapa sih pikiranmu masih dipenuhi oleh Avi, kurang apa aku dibandingkan dia. Aku mampu memuaskanmu di ranjang," ucap Mitha kesal sambil tersenyum genit.

Abi tersenyum meremehkan. "Kau tidak ada apa-apanya dibandingkan Avi. Pulanglah kau, aku sedang tidak mood untuk melayanimu," Abi berjalan menuju kamar tidurnya meninggalkan Mitha yang masih duduk di sofa dengan wajah marah.

Mitha geram dengan perkataan Abi, dia terlihat rendah dimata Abi dan itu berkat seseorang yang sangat ingin dia lenyapkan.

Mitha meraih ponselnya yang berada di dalam tas, lalu memilih beberapa kontak untuk dihubungi.
Mitha menunggu panggilannya diangkat.

"Halo," sapa suara perempuan menjawab panggilannya.

"Halo Avi, ini Mitha. Kau sibuk ?," tanya Mitha dengan nada ramah.

"Mhhm tidak, kenapa Mitha ?."

"Bisa kita bertemu ?, kalau kau tidak sibuk, aku membutuhkanmu aku ada masalah dengan tunanganku," ucap Mitha terdengar sedih tetapi seringai muncul di wajahnya.

"Aku tidak sibuk. Tentu saja kita bisa bertemu."

"Ok, aku akan kirimkan alamatnya. Kumohon datang ya Vi ? Aku benar-benar sedang membutuhkan nasehatmu."

"Baiklah. Kirim aja alamat tempat pertemuannya, mungkin nanti pas jam makan siang aku akan kesana."

"Makasih ya Vi, kutunggu kamu loh."

"Ok. Bye."

"Bye Avi," ucap Mitha dengan senyuman kejam.

Mitha bangkit dari duduk lalu menatap pintu kamar tidur Abi. "Tunggu saja Bi, kau akan melupakan si jalang itu. Kau akan menerimaku kembali bahkan aku akan membuatmu memohon padaku, ini hukuman karena kau sudah merendahkanku," Mitha langsung berjalan keluar apartemen Abi.

☆☆☆☆☆

"Hai Renata, aku keluar dulu ya. Aku ada janji makan siang dengan temanku, nanti kalau pak Raj sudah selesai meeting, tolong bilang ya aku akan segera kembali," ucap Avi sudah berdiri didepan meja Renata.

"Ok. Aku juga mau ke kafe bentar lagi."

"Bye Ren," Avi langsung berjalan cepat ke arah lift. Dia memiliki janji dengan Mitha, dan dia sudah telat karena Arsen dari tadi memonopolinya terus dengan memberikannya pekerjaan yang menumpuk.

Avi berjalan ke arah parkiran mobil, saat tiba didepan mobil Arsen, Avi dihentikan oleh pria berbaju hitam.

Avi tersentak. "Siapa kau ?," tanya Avi kaget.

"Nona mau kemana ?," tanya pria itu.

"Aku mau keluar makan siang, siapa kau ? Kalau kau berani macam-macam aku akan teriak," ucap Avi menegaskan.

Marrying Mr. DuRen (#wattys2017)On viuen les histories. Descobreix ara