CHAPTER 6

167K 10K 90
                                    

Meet Rajendra Arsenio Wybert alias Arsen

Hoppsan! Denna bild följer inte våra riktliner för innehåll. Försök att ta bort den eller ladda upp en annan bild för att fortsätta.

Meet Rajendra Arsenio Wybert alias Arsen..

si cowok dingin tapi tipe setia.
Tipe ini yang dicari ladies...
1. Tampan
2. Setia
3. Kaya

Arsen si DuRen : Duda Keren.

Biarpun Arsen duda tapi tampankan, putri dari Arsen juga sangat cantik.
Nanti di chapter selanjutnya giliran putri kecilnya Arsen yang aku upload.

Enjoy my story....

***********

Avi sibuk melihat kearah jam dinding yang sudah menunjukkan pukul 12.50. Waktu makan siangnya hampir habis.

Saat ini Avi sedang berada direstaurant mewah yang terletak disalah satu mall ternama di Jakarta. Avi memandang suasana restaurant, ia terpana.
Bukan terpana dengan keindahan dekorasi restaurant tapi terpana dengan para pengunjung yang sedang melahap makan siang.
Hampir satu jam Avi duduk direstaurant tanpa memesan atau menyantap makanan apapun. Bukan karena dia tidak mampu membayar, tapi dikarenakan Arsen yang melarangnya makan kecuali rapatnya dengan klien sudah selesai.

Ini penindasan namanya. Aku tahu aku salah sudah menggagalkan pertemuan kemarin, tapi bukan menghukumku seperti ini. Dasar bos brengsek, batin Avi mengumpat.

Avi saat ini hanya bisa memandang Arsen dan kliennya yang sedang menikmati pertemuan sambil makan siang dengan hidangan yang menggugah selera, sedangkan Avi yang berada di meja yang berbeda dengan Arsen hanya bisa menikmati makanan yang tersaji di meja mereka. Ya, Avi hanya disajikan dengan segelas air putih, untungnya ia bisa mengisi ulang untuk mengganjal perutnya yang sedari tadi sudah protes minta diisi.

"Kurang ajar dia, aku sumpahin keselek tahu rasa dia, karena sudah menganiaya karyawannya. Aduh aku bisa kembung ini," gumam Avi sambil mengusap-usap perutnya.

Avi melirik kekanan kiri berharap tidak ada yang mendengar, saat perutnya mengeluarkan bunyi khas orang kelaparan.

Seorang pelayan berbaju putih datang menghampiri Avi "Selamat siang nona," sapanya lalu menaruh beberapa piring keatas meja. "Silahkan dinikmati," pelayan itu membuka tutup saji dan membawanya kembali kemudian melangkah pergi.

Avi memandang makanan yang tersaji diatas meja dengan tatapan menerkam. Air liur pun tanpa disadarinya menetes melewati bibirnya yang indah saat Avi menganga.

Dikejauhan Arsen memandang Avi dengan senyuman geli, tatapan lapar Avi terhadap makanan yang tersaji dihadapannya membuat wajahnya terlihat bodoh, jelek,manis, dan menggemaskan, bagi Arsen.

Tanpa sadar Arsen mendengus tersenyum. Arsen terpana dengan ekspresi yang ditunjukkan Avi.

"Ada apa Pak Raj ?, Anda baik-baik saja. Apa ada yang lucu ?," lelaki yang duduk bersama Arsen heran memandang Arsen yang cekikikan.

Marrying Mr. DuRen (#wattys2017)Där berättelser lever. Upptäck nu