Arsensha 14 - Aku Sayang Kamu

41.3K 2.5K 54
                                    

nah update lagi, kan? tapi emang agak lamaan. beberapa hari ini kurang enak badan, hehe. btw, ini typo-nya masih bergentayangan, yak! :p

***

PART 14 Aku Sayang Kamu

GILA! Arvin gila. Ini sudah malam, tapi dia belum makan. Apa dia masih nungguin balasan pesan dari aku? Mungkin aku balas aja pesannya.

Senshapratista : Kamu makan sekarang. Besok aku hubungi lagi. Habis makan kamu langsung istirahat. Kita selesaikan masalah kita besok aja.

Hanya itu saja balasanku dari pesan Arvin. Bukannya aku tidak mau membalas pesannya lebih panjang. Hanya saja aku tau dia pasti tidak punya tenaga untuk berdebat denganku. Lebih baik tunggu besok saja.

Saat aku ingin mematikan lampu kamar, tiba-tiba ponselku berbunyi.

Tante Audy?

Kegilaan apa lagi yang dilakukan oleh Arvin? Kenapa malam-malam begini masih saja ada yang mengusikku?

"Halo Tante?"

"...."

"Tapi ini udah malam. Sensha gak berani izin sama bunda," kataku.

"...."

"Sensha baru aja balas pesannya dia, Tan."

"...."

"Iya, apa perlu Sensha nelpon Arvin aja, ya?"

"...."

"Sensha coba ya. Maaf ya, Tan."

"...."

"Selamat malam, Tan."

Arvin ada-ada aja, deh. Ngapain juga dia pake acara mogok makan lagi. Kan aku sudah balas pesan dia, aku juga udah nyuruh dia makan. Kenapa dia masih aja mogok sih.

Lebih baik aku balas pesannya aja lagi.

Senshapratista : Arvin, kalau kamu sayang sama aku. Kamu cepat makan. Kasihan mama kamu khawatir sama kamu. Besok aku ke rumah kamu

Kulihat Arvin belum juga membalas pesanku yang sebelumnya. Apa dia udah tidur ya?

Tiba-tiba ponselku berbunyi. Ini dari Arvin.

Arvin S. D. : Aku sakit, sayang. Demam. Kamu kesini sekarang bisa? Aku butuh kamu

Demi??? Kenapa Tante Audy gak bilang sama aku kalau Arvin sakit, apa Tante Audy gak tahu?

Aku segera berlari ke ruang kerja ayah. Meminta izin untuk pergi ke ruamh Arvin.

"Ayah?" panggilku. Ayah yang mendengar suaraku melepaskan kacamatanya.

"Ada apa, sayang?"

"Sensha izin ke rumah Arvin ya, Yah? Dia lagi sakit. Arvin minta Sensha buat ke sana. Boleh, kan?" kataku meminta izin. Aku takut jika ayah tidak mengizinkanku.

"Kamu siap-siap aja sana, terus izin sama bunda, biar ayah yang ngantar kamu ke sana," kata Ayah.

Aku senang sekali saat ayah mengizinkanku pergi ke rumah Arvin. Sebenarnya tidak ada masalah dengan kedua orang tuaku. Mereka semua menyukai Arvin. Dan mereka juga mendukung hubunganku dengan Arvin.

Aku langsung ke kamar bunda dan meminta izin lagi kepada bunda. Awalnya bunda kaget karena Arvin sakit. Maklum, calon menantu kesayagannya. Malahan bunda minta ikut juga. Tapi ayah tidak mengizinkan bunda.

Dan sekarang aku sudah di rumah Arvin. Tadi Tante Audy meminta izin pada ayahku agar aku menginap di rumahnya agar bisa menjaga Arvin. Awalnya ayah ragu untuk mengizinkanku, tapi Tante Audy terus mendesak ayah. Di situ juga ada Om Aji -papanya Arvin- yang akan bertanggung jawab keselamatanku jika aku menginap di sana. Tanpa berpikir lagi, ayah langsung mengizinkanku menginap di sana. Tentunya dalam pengawasan kedua orang tua Arvin.

🍋 ARSENSHA (END) 🍋 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang