BAB 16

1.1K 228 4
                                    

"Iya kayak gitu" Joy mengajarkan Yuki cara mendesain sketsa. Pasca tragedi itu, akhirnya Yuki bisa terang-terangan menjenguk Joy tanpa takut Stefan tau dan merasa bersalah. Kini, Yuki sibuk dengan dua hatinya disamping profesinya membuat Vega jadi pusing mengatur jadwalnya lagi.

Hari ini, Yuki menjenguk Joy dan mereka sedang menggambar desain baju kombinasi untuk koleksi baru Yuki. "Kalo yang ini, kamu perlu menyamakan warna saja. Seperti memadukan topi baseball putih dengan sepatu converse kesayangan kamu, pasti hasilnya bagus" Terang Joy memperlihatkan desain kaos youcansee gombrong dengan rok sifon dipadu cardigan youcansee dengan potongan asimetris pada bawahannya khusus untuk cewek tomboy.

"Oke... tapi buat pake kemana?" Tanya Yuki bloon

"Jalan-jalan lah, masa mancing"

"Oooh.... terus kalo yang ini?" Tanya Yuki menunjukkan sebuah terusan jumpsuit dengan kerah kemeja, kantong didada, dan saku celana dimana panjang celana 7/8 yang dipadukan sebuah rompi rajut menutupi bahu.

"Kalo yang ini kamu bisa pakai waktu kuliah. Hanya tambahkan jas untuk menutupi bokong. Selain itu, jalan-jalan juga bagus, acara live juga cantik. Untuk aksesoris cukup tambah bando, headband, atau gelang etnik. Jadi terkesan kayak orang eropa" Ucap Joy

"Trus sepatunya apa?"

"Higheels 7 centi, gladiator shoes heel's juga bisa. Usahakan warna kulit jangan warna putih atau abu-abu apalagi warna shocking"

"Oke...." Yuki kembali fokus dengan desainnya yang bisa dibilang belum siap.

"Terus, desain kamu mana?" Tanya Joy

Yuki cengengesan sambil memperlihatkan hasil karyanya yang berupa kertas coret-coretnya pada Joy "Bukannya gambar, malah nulis coretan" Sungut Joy datar namun matanya menatap Yuki malas.

"Hehehe.... aku gak pinter menggambar sih, tapi kalo soal coret-coret aku jagonya"

"Anak bayi juga jago kalo disuruh coret-coret doang"

"Aku kan bukan Designer Joy, jadi jangan protes dong"

"Iya... deh... " Ucap Joy kembali fokus pada desainnya.

"Sayang,"

"Emm"

"Waktu check up kemarin... dokter bilang apa?" Tanya Yuki spontan Joy berhenti menggambar sejenak dan kemudian Ia menggambar lagi.

"Ada kemajuan" Ucap Joy datar

"Hanya itu?"

Joy tersenyum "Iya, kata dokter aku harus terus kemoterapi dan radioterapi sebagai penunjang untuk mematikan sel kanker dalam tubuhku agar selalu ada kemajuan tiap bulannya"

"Jadi ada kemungkinan kamu membaik dan sembuh" Balas Yuki sumringah

"Semoga"

"Yang semangat ya, terus turutin apa kata dokter. Aku aja selalu disuruh gitu, padahal baru 2 hari demamku sembuh masih aja disuruh minum vitamin dan banyakin makan sayur, buah sama jus. Akhirnya menu dietku diganti dengan serba vegetarian sama Vega" Ucap Yuki males membuat Joy tersenyum

"Vegetarian kan bagus"

"Bagus apanya? Daging itu nikmat tau, apalagi ayam goreng tepung, hemmm.... kapan ya bisa makan kayak SMA dulu? Bakso, mie ayam, snack, cemilan, kue, puding... kalo sekarang cuma bisa hirup aromanya doang terus ngayal" Curhat Yuki dan mendengus sebal.

"Kalau kamu makan semua itu, siap-siap aja lambung kamu jadi sasarannya Sayang"

"Iya sih, oh iya! Stefan jadi kemari?" Tanya Yuki

NOT LOVE STORY - DestinyWhere stories live. Discover now