4.1

1.3K 244 10
                                    


Yuki dan Stefan tak pernah terpisahkan, terbukti dari hasil nilai yang mengharuskan mereka untuk sekelas lagi. Mereka sudah duduk dibangku kelas XI bersama Vitha dan Fathir. Awal menjadi siswa senior membuat mereka lebih nyaman hingga berjalannya waktu. Musim ujian nasional membuat guru-guru memperhatikan anak kelas XII ketimbang mereka. Apalagi rencana pengadaan prom night dan pentas seni tiap tahunnya membuat seluruh kegiatan belajar mengajar sedikit terbengkalai.

Mereka dan dua sejoli tak terpisahkan dunia akhirat, Fathir dan Vitha berdiri didepan papan pengumuman dimana Stefan merangkul leher Yuki. Papan pengumuman itu semakin menyesakkan saat siswa siswi ikut nimbrung membaca hingga mereka beringsut menjauh.

"Snow White goes to School" Gumam Vitha membiarkan Fathir merangkul pinggangnya. Drama tentang Snow White tapi dalam versi anak sekolah yang akan dipentaskan saat Pensi.

"Casting untuk Snow White, Pangeran, Pengawal Pangeran, Mama Snow White, Papa Snow White, Prajurit, Pembantu..." Vitha membaca dengan serius membuat yang lain manggut-manggut mengerti "Dicari yang berbakat dan jadwal casting di Aula bersama ibu Nelly. Daftar diri dengan Maya wakil ketua Osis" Tambah Vitha mendadak semangat. Ia melihat dua sahabat dan kekasihnya yang bingung "Gue ikut!" Tandas Vitha spontan mereka langsung terbengong-bengong. "Iya, gue akan audisi" Imbuhnya serius membuat Yuki, Stefan dan Fathir menautkan alis seraya melirik bergantian sontak Vitha mengernyit heran.

"HAHAHAHA" Terdengar tawa keras dari Yuki dan Stefan yang terasa meledek Vitha.

"Sumpah geli banget, Vitha... main drama.... Hahaha" Cela Yuki tanpa pikir bahwa Vitha sudah tak sabar untuk menghajarnya karena meremehkan bakatnya.

Vitha yang kesal langsung menjewer telinga Yuki "ADUUUH!!!! VIT, LEPAS VIT! SAKIT TAU!!!" Yuki meringis kesakitan dan takut saat melihat tampang sobatnya yang begitu kesal.

"Lo gak papa kan?" Tanya Stefan kuatir

"Sakit..." Yuki mengadu pada Stefan "Sakit banget tau Vit" Sungutnya kemudian.

"Biar tau rasa! Sebel gue sama kalian gak ngedukung temen main drama, malah cencengin abis-abisan. Lo kira gue gak bisa main drama apa"

Yuki merasa bersalah "Ya sorry, gue gak cencengin elo kali.... gue cuma mati kata aja pas elo bilang mau ikut casting. Emang elo mau dapet peran apa?"

"Snow White!" Balas Vitha masih kesal

"Apa! Snow White?!" Yuki memastikan pendengarannya diikuti oleh Fathir dan Stefan kompak.

"Iya, Snow White"

"Gak boleh!" Fathir menolak tegas

"Kenapa gak boleh, Yang?"

"Soalnya aku gak mau ada cowok lain yang nyium bibir kamu!"

"Ya ampun... kalo gitu kamu ikut casting aja"

"Pengen sih, tapi masalahnya aku gak bisa akting" Tutur Fathir sendu

"Ntar aku ajarin, ijinin aku main ya sayang"

"Gak! Pokoknya gak boleh!"

"Iiih! Nyebelin, pokoknya aku harus ikut!"

"Aku bilang gak boleh, tetep gak boleh!"

"Mereka berantem lagi" Kata Yuki menyikut Stefan

Stefan berseringai licik "Satu mangkok bakso kalo Vitha minta putus"

"Gak bisa! Satu piring siomay buat Vitha yang minta putus"

"Kok elo pilih Vitha? Harusnya Fathir dong" Protes Stefan tak terima

NOT LOVE STORY - DestinyWhere stories live. Discover now