15.2

1.2K 233 25
                                    

Akhirnya Yuki bisa menyusul Stefan dan menggenggam tangannya. Stefan berhenti namun tak berhadapan dengan Yuki. Penolakan Stefan membuat Yuki tahu bahwa Stefan hancur karena perbuatannya dan Ia sangat bersalah atas hal itu. Stefan yang diam menyiratkan kemarahan serta kekecewaannya sebagai seorang yang begitu mencintai Yuki.

"Kita harus bicara" Pinta Yuki menggenggam tangan Stefan namun Stefan melepaskan tangannya kasar. Yuki tak bergeming, Ia menggenggam tangan Stefan lagi hingga Stefan berbalik menatapnya dengan benci serta kemarahan yang berpadu satu. Yuki menitikkan airmatanya saat melihat tatapan Stefan yang menyiratkan kebencian yang mendalam.

Yuki siap dengan hukuman dari kesalahannya. Ia menantang tatapan Stefan dan menggenggam tangannya erat "Demi cintaku, kita harus bicara" Ucapnya tegas seraya menarik Stefan pergi dari sana untuk menjauhi semua orang. Genggaman tangan yang bersatu tak mengusik Stefan yang melemah akibat cintanya sendiri. Pandangan lurus Yuki tak mengindahkan dirinya menolak pergi sebab Stefan telah rapuh dan pasrah pada kenyataan. Ia tak lemah, namun cinta mereka yang akan dipertaruhkan membuatnya takut menerka. Ia hanya bertanya dalam hati tentang pantaskah dirinya menyalahkan Yuki? Sebab dulu, dialah yang memaksa Yuki dan memberikan waktu untuk mencintainya meskipun Ia tahu dari awal, Yuki begitu menjaga perasaannya dari cinta dan ingin melupakan cintanya yang bertepuk sebelah tangan.

Mereka berhenti tepat disudut rumah sakit yang sepi dan saling berhadapan namun Stefan tak pernah menatap Yuki. Yuki sakit hati, tapi Ia mempersiapkan diri menghadapi Stefan dan tabah menerima keputusan Stefan tentang segalanya.

"Aku tau kamu marah karena aku merahasiakannya. Aku tau kamu sakit hati saat melihat kebersamaanku dengan Joy. Aku tau kamu membenciku karena aku..."

"Cukup Yuki, tolong... biarkan aku sendiri sekarang" Sela Stefan telak tanpa memandang Yuki sedikitpun. Yuki berusaha sabar meski hatinya tersayat-sayat karena Stefan tak menanggapinya apalagi memandangnya saat ini.

Yuki menggenggam kedua tangan Stefan berusaha meyakinkan jika Stefan tidak pernah ditinggalkan "Aku akan membiarkan kamu sendiri tapi tidak sekarang. Kamu harus mendengarku Stef, kamu harus mendengar penjelasanku"

Mendengar permintaan Yuki sukses meluluhkan Stefan untuk menatapnya meski amarah dan rasa benci itu masih ada "Aku sudah mendengarnya Yuki, kamu yang mencintaiku dan Joy. Aku tau kamu memilih siapa, kamu memilih Joy dan aku... berhak kamu campakkan" Jelasnya sarkastik langsung menusuk ulu hati Yuki dengan tepat. Omongan Stefan yang sarkastik tentu saja menyakitinya seakan-akan Yuki tak menganggap hubungan yang mereka jalani itu serius.

Yuki melepas kasar genggaman tangan mereka dan menatap Stefan dengan amarah meski matanya mulai berkaca-kaca "Aku tidak akan pernah mencampakkan orang yang kucintai, Stefan. Aku tau aku salah, aku terjebak dalam cintaku yang rumit. Tapi, kamu tau kalau aku sudah mencintai Joy sejak lama. Kamu melihatnya sendiri dan kamu yang memintaku untuk mencintaimu. Sekarang, disaat aku sangat mencintaimu dan kemudian menemukan Joy. Aku berhak mencampakkanmu, heh? Gak akan!" Desisnya tak kalah kejam menundukkan kepala Stefan. Ya, inilah yang harus Stefan pertimbangkan, dulu dia yang bersikeras membuat Yuki jatuh cinta namun setelah semua yang terjadi dan Ia jadi korban, apakah Stefan harus menyalahkan Yuki?

Stefan menyerah dan mulai menatap Yuki membiarkannya menjelaskan segala hal yang perlu Stefan tahu termasuk isi hati Yuki. Stefan yang menyerah membuat Yuki menghempas kemarahannya dan kini berganti airmata "Aku memang wanita egois, tapi aku bukan wanita jahat yang tega menyakiti orang yang kucintai. Aku mencintaimu Stefan, dan kamu tau itu!" Balas Yuki sukses menyadarkan Stefan dari kesalahannya yang menganggap Yuki wanita murahan. Stefan tertunduk merasa bersalah.

Senyap... suasana mendadak dingin dan hembusan putus asa menghiasi. Yuki memalingkan wajahnya dan airmatanya menetes meredupkan emosinya yang membuat mereka terpisah sekarang. Yuki menghirup udara untuk meredakan emosinya lalu kembali menatap Stefan didepannya. Ia menggenggam kedua tangan Stefan dan ikut tertunduk bersamanya.

NOT LOVE STORY - DestinyWhere stories live. Discover now