5.3

1.2K 224 6
                                    

Stefan mengejar Yuki yang terus berjalan tak memperdulikannya. Kejadian kemarin sungguh menyiksa batin Yuki karena kenyataan bahwa Bintang yang mencintainya melalui pengakuan Kimmy akan itu. Ada perasaan bahagia namun bercampur kecewa sebab tak sangka Bintang berpikiran sempit tentangnya. Bagaimana bisa Yuki menyukai Stefan sedangkan Ia terus berusaha melakukan apapun untuk menarik perhatian Bintang. Yuki ingin tau penjelasan Bintang tentang perasaan terpedamnya itu.

"Yuki.... Yuki... Elo gak bisa melakukan itu" Cegat Stefan membuatnya berhenti. Stefan berusaha menetralkan nafasnya karena sempat berlari mengejar Yuki.

"Kenapa? Gue harus dengar dari mulutnya sendiri Stefan"

Stefan menghela nafas dan memegang bahunya "Lupakan oke"

Yuki menepis tangan Stefan "Gak bisa" Ia berjalan menuju kelas Bintang tanpa memperdulikan Stefan sedikitpun. Stefan menatap punggung Yuki yang menjauh membuatnya gamang "Dia masih belum melupakan Bintang" Tuturnya membatin.

Yuki hanya melihat tas Bintang tanpa orangnya. Ia bertanya dengan anak kelas Bintang dan melanjutkan perjalanan menuju perpustakaan. Banyak hal yang berkecamuk dan menjadi pikirannya sehingga berani masuk ke perpustakaan dan menghampiri Bintang yang tengah membaca buku. Kedatangan Yuki sempat membuat Bintang terpaku saat wajah itu menatapnya sarat penuh tuntutan jawaban.

"Yuki"

"Iya ini gue, datang cari lo" Balas Yuki serius

Bintang beralih menatap Yuki dengan serius "Ada apa cari gue?"

"Banyak hal yang perlu elo jawab, Bintang" Tutur Yuki terdengar sarkastik

Bintang menunduk lalu menatapnya "Tanyalah"

"Elo mencintai gue?" Tanya Yuki langsung membuat Bintang mematung "Sejak kapan elo mencintai gue? Kenapa elo gak bilang sama gue?"

Rentetan pertanyaan menghujam Bintang sekarang. Yuki ingin mengetahui semuanya dari mulut Bintang sendiri meskipun sebenarnya harapan itu masih ada, Ia ingin kembali menyukai Bintang yang merupakan cinta pertamanya. Namun mulut Bintang membisu membuat Yuki hilang kesabaran "Jawab Bin, elo mencintai gue?" Tuntutnya menyadarkan Bintang. Ia berdehem lalu menghela nafas mengisyaratkan beban yang begitu dalam. Lamanya jeda begitu menyiksa Yuki saat ini yang menunggu jawaban jujur dari seorang Bintang

"Iya" Balas Bintang kemudian melegakan sekaligus membahagiakan Yuki yang tahu bahwa semua pernyataan Kimmy bukan omong kosong dan cintanya tak bertepuk sebelah tangan.

"Tapi itu dulu" Imbuhnya dan Yuki terpaku

"Dulu?" Tanyanya belum percaya

"Iya, dulu. Tepatnya saat pertama masa orientasi siswa. Gue jatuh cinta sama elo ketika kita menghadapi tantangan senior sama-sama. Menghadapi phobia elo terhadap kodok" Tuturnya bercerita "Tapi sekarang, gue belajar untuk melupakan elo Yuki. Maaf,"

Yuki memelas saat tau Bintang mulai melupakannya. Jawaban yang tak sesuai membuat harapan tersembunyi itu pupus sudah. "Gue tau elo juga mencintai gue dari Fathir. Tapi karena keputusan gue, elo sakit hati. Gue gak mau menyakiti hati elo lagi, Yuki" Kejujuran Bintang justru mencairkan mata Yuki mewakili hatinya yang bersedih sekarang.

Bintang meraih kedua tangan Yuki dan menggenggamnya "Elo udah hancur ketika gue memilih Emily dan sejak saat itu elo coba tegar dengan belajar melupakan gue. Gue gak berhak menghancurkan elo yang telah menata hati sekarang. Kita harus belajar saling melupakan, Yuki" Pinta Bintang meneteskan airmata yang telah ditahan Yuki sebelumnya. Bintang tak sanggup melihatnya dan beralih menghapus airmata itu lalu mengusap wajah Yuki dengan perasaan yang tak bisa dijabarkan. Tersirat ingin memiliki disana, namun terasa diberi batasan yang jelas membuat Bintang menguatkan diri menatap Yuki "Gue gak mau... ketika kenyataan berpihak pada kita dan gue bisa meraih elo, gue menghancurkan perasaan orang lain. Gue gak mau wanita yang gue cintai menanggung hasil dari kebodohan gue sendiri"

NOT LOVE STORY - DestinyWaar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu