2.1

1.6K 247 6
                                    

"Ma... tadi Tante Tria suruh aku jaga Stefan dirumah soalnya dia sendirian dan masih sakit. Aku udah kerjain semua PR ku selebihnya bakal aku lanjutin belajar di rumah Stefan, apa... aku bisa kesana?" Tanya Yuki kepada Bella yang sedang memeluk Loly dan mengelusnya.

"Tentu, Tria udah minta ijin tadi"

"Makasih Ma, maghrib aku pulang"

"Iya, jangan lupa maghrib Yuki"

"Ya Ma..."

Yuki langsung ke kamarnya, mengganti seragam dengan baju santai. Ia mengambil buku Vitha yang hampir terlupakan dan melihat koleksi DVDnya. Yuki memasukkan kaset dvd dan buku kedalam tasnya. Ia pergi dengan sepeda menuju rumah Stefan yang berselang 4 rumah dari rumahnya. Yuki sengaja membawa sepeda yang punya tujuan untuk langsung melejit kencang jika Ia ngaret pulang ke rumah.

Sampai dirumah Stefan, Yuki masuk lewat pintu samping yang tembus menuju ruang keluarga "Assalamualaikum.... Tanteee...." Pekiknya hingga Tria keluar dari dapur.

"Syukur deh udah dateng, Tante baru aja siapin kue buat kalian sore ini"

"Waah... makasih ya Tante,"

"Iya, kalo gitu Tante siap-siap mau pergi arisan. Soal Stefan, Tante titip sama kamu ya Yuk"

"Beres Tan, Stefan mana?"

"Biasa dikamar"

"Ya udah, aku kekamar ya Tan"

"Udah kangen ya sama Stefan?"

"Banget Tan, kalo gak ada Stefan disekolah rasanya garing."

"Oke deh"

"Yuki naik ya Tante"

"Iya"

Yuki langsung ngibrit menuju kamar Stefan yang didepan pintu tertulis 'Stefan Zone! Warning!'. Seperti biasa, Ia membuka pintu dan melihat Stefan ditempat tidur lengkap dengan selimut sedang membaca novel tebal karangan penulis luar negeri.

"Serius amat bang" Sapa Yuki sontak yang tersindir menoleh lalu tersenyum.

"Lo kira gue tukang bakso manggil Bang" Balas Stefan beralih membaca novelnya

"Hehehe... apa kabarnya sih?? Kangen tau..." Yuki menutup pintu dan naik ketempat tidur Stefan.

"Miss you too, boring dirumah terus"

"Bukannya seru dirumah? Elo baca apaan sih? OMG, Sherlock Holmes lagi??!!! Perasaan seminggu yang lalu lo baca biografi Einstein deh" Cibir Yuki sambil melepas tas sampingnya langsung tidur sambil membaca buku Vitha.

"Emmh.. bau apaan nih?" Tanya Stefan mengendus dan sampai di buku yang ada diatas kepala Yuki. "Ki, bisa gak sih elo gak bawa sesuatu yang bikin mood baca gue rusak" Keluh Stefan membuat Yuki meminggirkan buku dan melihatnya yang sedang menutup hidung.

"Bau ya?" Tanya Yuki polos

"Banget! Lo bawa sampah jangan di tempat tidur gue, ngotorin tau gak!"

"Yeee.... ini bukan sampah lagi, ini tuh buku cara menggaet cowok dalam 1 minggu. Tipsnya keren deh"

Stefan terdiam lalu "Hahahaha! Sejak kapan lo percaya buku kayak gitu?"

"IIh... Stef, dibaca dulu baru elo ketawa!"

"Males, mending lo yang bacain buat gue"

"Oke.... Magic of love.... Jika kamu ingin memulai niatmu selain membaca doa ada baiknya kamu mulai menatap malam. Langit malam yang ditaburi bintang anggaplah sebagai butiran ungkapan cinta untuk orang yang kamu taksir. Tulislah nama orang yang kamu taksir mengikuti butiran-butiran bintang tersebut sebagai pendamping niatmu dan semangat untuk menghadapi hari esok"

NOT LOVE STORY - DestinyOpowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz