Chapter 28 - Dayang Rong, Cambuk Dia!

Start from the beginning
                                    

"Berani sekali kau mengusirku! Dayang Rong, siapkan cambuk! Pangeran bermulut tajam ini akan merasakan hukuman langsung dariku dengan disaksikan semua dayang dan pengawal yang diakuinya sebagai miliknya! Benar-benar tidak tahu diri!" amuk sang permaisuri yang tidak terima jika dirinya diusir oleh pangeran muda yang bahkan baru tinggal 1 hari di Apollo miliknya. Harga dirinya telah dipermalukan oleh bocah kecil yang sangat angkuh ini!

Selir Yi segera berdiri dan menghampiri Permaisuri Lee yang berdiri ditengah ruangan itu dengan wajah merah menahan marah. "Anda tidak bisa melakukan itu pada Pangeran Kim, Yang Mulia! Hukuman cambuk itu terlalu kejam hanya karena Pangeran Kim menolak untuk menghadap pada anda!"gumamnya dengan nada yang terkesan membela sang pangeran.

"Kenapa tidak bisa? Apa kau juga ingin membangkang padaku, Selir Yi? Kau ingin dicambuk bersama pangeran kurang ajar ini? Aku hanya ingin memberi contoh agar tidak ada lagi yang berani menentangku!"bentak permaisuri keras hingga Selir Yi sontak melangkah mundur dan berdiri merapat dengan Selir Go. "Kerjakan perintahku sekarang Dayang Rong!"

Tergesa dayang tua berwajah keras itu meninggalkan ruang baca itu untuk melaksanakan perintah Permaisuri Lee yang sedang berpikir Jaejoong akan segera berlutut dan memohon pengampunan padanya. Mata sipit Permaisuri Lee berbinar licik saat bersitatap dengan mata Pangeran Jaejoong yang hanya memasang wajah datar seolah tidak terjadi apapun.

Dengan acuh, pangeran nakal yang bahkan sanggup membuat Kaisar Jung yang terkenal bengis dan dingin bertekuk lutut itu melangkah mendekati Permaisuri Lee yang sedang memasang wajah penuh kemenangan,"Apa anda sedang berharap agar aku berlutut dan memohon ampun agar tidak dihukum cambuk?"tebak Jaejoong telak dengan tawa kecil saat berdiri dihadapan permaisuri yang terlihat ingin sekali menamparnya itu.

Wajah rupawan nan angkuh itu terlihat semakin menawan dengan tawa kecil yang lebih menyerupai seringai itu,"Anda salah besar jika mengira aku takut! Permainan ini baru dimulai Lee Saera dan akan kupastikan kau menjadi pihak yang kalah!"bisik Jaejoong lirih tepat ditelinga sang permaisuri yang tiba-tiba merasa takut pada maksud ucapan bernada mengancam pangeran muda Arthemis yang tidak pernah diperhitungkannya sebagai musuh kuat ini!

Diam-diam Boa melirik pada Yoona yang sedang berusaha keras menahan tawanya saat melihat bagaimana permaisuri dan semua anteknya dengan mudah masuk dalam permainan yang sudah dirancang oleh sang Pangeran Arthemis dengan cerdik,"Pasang ekspresi takutmu! Jangan lupa yang harus kau katakan nanti!"herdik dayang kepercayaan Jaejoong itu tajam pada Yoona yang langsung berdiri tegak dengan kepala menunduk.

"Iya, aku tahu tapi ini terlalu bagus untuk dilewatkan!"gumam Yoona pelan sambil kembali mencuri lihat pertarungan kekuasaan yang sudah dimulai Pangeran Kim kesayangan mereka.

.

.

APOLLO PALACE

"Aku ingin kau menambahkan beberapa pasukan pada bagian utara dan barat Arthemis. Jika ada pemberontakan atau pun ancaman yang mengarah kearah kesana. Segera ambil tindakan sesuai dengan perintahku tadi, ajudan Oh!"

Dengan cepat Oh Sehun mengangguk pada titah sang Kaisar Jung yang terlihat begitu berseri pagi ini. "Apa aku juga tidak perlu melapor pada Menteri Go yang memimpin bagian utara?"tanya namja muda itu penasaran karena tahu Menteri Go adalah namja tua yang arogan dan tidak suka jika kekuasaanya dilanggar.

Sepasang mata musang itu menatap dingin pada namja muda yang suatu saat nanti akan menjadi jenderal besar itu,"Tidak perlu! Kau bisa mengambil keputusan sendiri karena telah mendapatkan persetujuan langsung dariku! Jika Menteri Go mencoba untuk menentang maka dia akan tahu apa akibatnya!"tegas Yunho yang tahu meski ajudan Taecyeon ini selalu menjalankan tugas darinya dengan baik namun Oh Sehun juga sudah meletakkan kesetiaannya pada pangeran kembar Jung yang berpikir mereka bisa mengelabuhi Yunho dengan sikap kekanakkan mereka. Selama tujuan mereka sama, maka Yunho akan diam dan membiarkan tingkah kedua namja muda itu.

Perdana Menteri Kang menyerahkan sebuah medali kecil pada Oh Sehun yang langsung menerimanya tanpa menunjukkan ekspresi apapun walau dalam hatinya ajudan jenderal perang Ok itu senang dengan kepercayaan mutkak itu. "Dengan medali itu Menteri Go sekalipun tidak akan bisa menghalangi setiap tindakan dan keputusan yang kau ambil nanti!"beritahu perdana menteri itu dengan senyum tipis.

TOK...TOK...

Diskusi itu terhenti dan Yunho sontak memasang wajah kaku. Ini kedua kalinya dalam 1 hari ada yang berani menganggu waktunya. "Pergi dan lihat siapa yang sudah lancang menggangguku!"perintah Kaisar Apollo itu pada Kasim Im yang langsung berjalan cepat kearah pintu. Tak lama kemudian, Kasim Im kembali dengan raut wajah aneh dan langsung membungkuk hormat pada sang kaisar yang terlihat gusar.

"Yang Mulia, pengawal dari Ares ingin menemui anda."ucap kasim tua itu cepat.

Perdana Menteri Kang sontak melirik Oh Sehun yang hanya memasang wajah datar seperti biasanya,"Apa ada yang sangat penting? Bukankah seharusnya para pengawal tahu jika saat ini Yang Mulia Kaisar sedang membicarakan masalah penting?" nada tidak suka jelas terdengar dari setiap ucapan Perdana Menteri Apollo itu.

"Hamba tidak tahu, Perdana Menteri Kang! Hanya saja, Yang Mulia telah memberikan perintah jika ada penghuni Ares yang datang kapan pun itu maka para pengawal harus segera melaporkannya!"jawab Kasim Im tenang pada namja Kang yang langsung menutup rapat mulutnya.

Semua penghuni istana dalam sudah tahu siapa sosok yang menempati istana mewah yang dibangun atas perintah Kaisar Jung pagi ini. Setiap mulut sedang membicarakan hal itu dan menduga-duga kenapa Yang Mulia Kaisar Jung memberikan istana megah nan mewah itu pada seorang pangeran muda. Sekarang tiba-tiba saja pengawal Ares datang tanpa pemberitahuan terlebih dahulu dan menyela diskusi penting yang sedang dilakukan sang kaisar, bukankah ini sangat aneh dan tidak pernah terjadi sebelumnya!

'Untuk apa pengawal Jaejoong datang ke istana? Apa sesuatu terjadi pada Jaejoongie? Bukankah dia baik-baik saja tadi pagi?', pikir Yunho mulai khawatir meski ekspresi wajah sang kaisar tetap dingin saat mendengarkan setiap kalimat yang dilontarkan Perdana Menteri Kang pada Kasim Im yang bisa menjawab dengan sangat tenang.

"Apa kalian sudah selesai? Penting atau tidak itu adalah keputusanku, Perdana Menteri Kang! Kau tidak punya kewenangan untuk menilainya!"desis Yunho tajam yang sontak membuat ketiga namja dalam ruangan itu menundukkan kepala. "Kasim Im, biarkan pengawal Ares itu masuk dan tinggalkan kami!"

Raut wajah heran tidak bisa disembunyikan Perdana Menteri Kang yang terlihat ingin bertanya namun segera diam saat melihat Oh Sehun dan juga Kasim Im membungkuk hormat serta tanpa suara meninggalkan ruangan itu. "Bukankah kau diperintahkan untuk pergi, Perdana Menteri Kang!" suara dingin itu membuat namja paro baya itu secepat mungkin berlalu dari ruangan yang tiba-tiba terasa dingin itu.

.

.
Note Author : AA uda diopen po ya. Yang berminat, hubungi Daniella_DL

Harga sepaket 270 rb.

APOLLO AND ARTHEMISWhere stories live. Discover now