Chapter 24 - HADES

Start from the beginning
                                    

"Apa-apaan ini? Pangeran Arthemis itu bisa mengendalikan Yang Mulia Kaisar? Ibusuri saja terkadang takut dan tidak pernah membantah pada saudaraku yang kaku itu! Kau pasti sedang bercanda dengan kami...."ucap Chansung seraya tertawa kecil namun langsung terdiam karena Sehun tampak begitu serius.

Changmin tampak berpikir sebelum kembali berseru dengan nada tidak percaya yang juga terdengar jelas dalam suaranya,"Hyung kami yang dingin dan kejam itu bisa dikendalikan oleh seorang pangeran muda? Apa kau tidak salah, Sehun? Dan apa kau bermaksud mengatakan pada kami jika saat ini istana terbagi menjadi 3 kubu?"

Anggukan tegas namja bermarga Oh itu membuat Chansung mengepalkan tinjunya,"Jangan pernah meremehkan pangeran muda yang sekilas tampak lemah itu. Kalian nanti bisa melihat bagaimana dia itu akan sangat berpengaruh karena Kaisar Jung jelas ada dipihaknya dan jika aku menjadi kalian, maka menjadi musuh Pangeran Kim tidak akan pernah menjadi pilihanku!"seru Sehun bijak.

Chansung melirik cepat pada Changmin yang ternyata juga sedang menatapnya. Sepertinya mereka punya kecurigaan yang sama, mereka juga bisa melihat bagaimana tatapan lembut penuh arti sang kaisar pada Pangeran Arthemis yang memang tampil begitu menawan bahkan melebihi Selir Kim saat ditempat pesta tadi. "Apa kau mau bilang jika hyung kami dan pangeran itu...." pertanyaan itu tidak selesai mereka ucapkan karena Oh Sehun sudah kembali mengangguk pasti.

"Saat ini bahkan Yang Mulia Jung ada di Ares bersama sang pangeran!"beritahu ajudan Jenderal Ok itu dengan yakin.

.

.

ARES

Gerakan pelan dan bunyi gemerisik selimut yang disingkap membangunkan Jaejoong yang perlahan mulai membuka matanya yang masih terasa berat. Dia bisa melihat suasana kamar masih gelap yang menandakan pagi belum tiba, tangannya meraba tempat dimana seharusnya sosok namja berkulit tan yang semalam memadu kasih bersamanya masih terbaring, dingin. Cepat Jaejoong membuka lebar matanya dan langsung melihat ke sekeliling kamarnya yang gelap hingga akhirnya menemukan sosok tinggi besar itu.

"Kau mau pergi sepagi ini?"tanyanya bingung saat melihat sang kaisar sudah hampir selesai mengenakan pakaiannya.

Dengan langkah lebar dan seulas senyum kecil, Yunho kembali duduk disamping peraduan besar itu, tangannya menyingkirkan beberapa helai rambut panjang yang menutupi wajah menawan yang terlihat bingung dan sedikit jengkel itu. "Ada rapat yang harus kupimpin setiap pagi. Istirahatlah, chagiya. Aku akan meminta agar tidak ada yang mengganggumu hari ini. Kau pasti lelah..." pelan dikecupnya bibir merah yang setengah terbuka itu dengan lembut.

Jaejoong membalas kecupan itu dengan melingkarkan lengannya disekeliling tubuh besar sang kaisar yang terasa hangat. Dia bisa melihat sorot menggoda dalam sepasang mata tajam yang sedang menatap tubuh polosnya. Namja cantik itu mendengus kecil seraya menaikkan selimut untuk menutupi ketelanjangannya. "Dan salah siapa itu? Aku bahkan tidak yakin bisa bergerak hari ini padahal aku harus menemui sang daegun!"gerutu Jaejoong yang membuahkan gelak tawa kecil keluar dari mulut Yunho yang kemudian dengan gerakan cepat menarik selimut yang sedang dipegang Jaejoong hingga tubuh indah yang dipenuhi bercak merah itu terlihat olehnya sedangkan si pemilik memekik kesal.

"Arhhhh...Apa yang kau lakukan? Kembalikan selimut itu!" Jaejoong melepaskan pelukan sang kaisar dan beringsut ke sudut ranjang seraya menaikkan kedua kakinya. Berusaha menghindari jangkauan tangan sang kaisar yang ternyata sangat buas dan mengerikan diatas ranjang sama seperti saat di medan perang. "Pergilah, jeonha! Aku mau melanjutkan tidur beberapa jam lagi! Badanku terasa sangat sakit dan ini semua salahmu!"usir Jaejoong cepat dengan wajah yang semakin panas karena tatapan tajam sang kaisar seperti sedang memburu mangsanya.

Yunho menyeringai dalam hati melihat posisi duduk pangeran nakal itu yang sebenarnya malah memuaskan mata dan dahaganya karena dengan jelas bagian bawah Jaejoong yang berkedut pelan dan sedikit merah itu terpampang didepannya. "Kau sedang sengaja menggodaku, pangeran nakal? Mengundangku untuk tidak pergi?" perlahan kaisar muda itu kembali naik keatas ranjang.

"Apa yang kau bicarakan? Mengundangmu? Tubuhku ini hampir remuk karena ulahmu, Yang Mulia dan sekarang kau bilang aku menggodamu lagi?"amuk Jaejoong kesal karena lihat saja tampang mesum Kaisar Jung yang malah tertawa lebar seraya mengelus bercak merah di bahunya.

Kepolosan Jaejoong benar-benar membuat kesabaran Yunho diuji. Pangeran cantik itu bahkan tidak sadar jika caranya duduk sudah membuat gairah Yunho kembali berkobar dan dia hampir saja menerjang tubuh ramping itu jika tidak mengingat tugas yang sudah menunggunya dan juga dia tidak ingin pangeran kesayangannya ini jatuh sakit. "Berikan aku satu ciuman panas, setelah itu kau boleh istirahat dan aku akan memenuhi semua permintaanmu semalam!"tawar Yunho sambil menaikkan sebelah alisnya. "Kau juga boleh tidak mengunjungi siapa pun hari ini!"tambah sang kaisar lagi dengan senyum licik.

"Sepertinya sangat adil!" perlahan Jaejoong beringut maju dan duduk dipangkuan sang kaisar tanpa peduli jika sepasang mata musang itu seperti mengeluarkan api saat melihat tubuh polosnya. Seringai kecil terulas dibibirnya saat dia mulai melingkarkan tangannya disekeliling leher Yunho dan mulai mencium Kaisar Jung itu dengan liar dan panas.

Dengan lembut Yunho memeluk pinggang ramping namja cantik yang sedang duduk dipangkuannya, dengan sedikit kasar bibirnya membalas lumatan cepat dan liar Jaejoong dengan intens. Lidahnya menyelusuri seluruh mulut namja cantik, mengisap kuat lidah mungil yang selalu terasa manis itu hingga tangan berjemari lentik itu meremas kuat lengannya. Yunho menatap tajam pada sepasang mata bulat itu saat melepaskan tautan bibir mereka. Dia telah bersumpah akan melakukan apapun juga untuk mempertahankan Jaejoong tetap ada disampingnya, meski 1000 perang harus dilaluinya!

"Hari baru telah dimulai dan kau harus terus menegakkan kepala cantikmu itu, nae sarang...Kau memang tidak perlu mengunjungi siapa pun hari ini, tapi aku yakin akan banyak sekali orang yang penasaran akan datang mengunjungimu, baik kau suka atau tidak!"

Dengan posisi yang masih berada dalam pelukan sang kaisar dan sibuk menstabilkan nafasnya yang masih tersenggal, Jaejoong bertanya,"Eugghh...Apa maksudmu aku harus memulai perang perebutan kekuasaan itu hari ini?" melihat anggukan pasti dari namja yang sedang sibuk meremas bokongnya itu Jaejoong menyeringai lebar seraya mencubit tangan nakal itu.

"Akan kuperlihatkan pada semua selirmu bahkan Permaisuri Apollo dengan siapa mereka akan berhadapan! Aku juga sudah tidak sabar, siapa yang lebih mengerikan? Permaisuri Lee atau hwangtaehu Jung?"seru pangeran nakal itu penuh percaya diri dengan rasa penasaran tidak bisa disembunyikan dari wajah menawan itu.

Sang kaisar tergelak, sikap arogan inilah yang membuat Yunho selalu kagum pada pangeran Arthemis yang membuatnya mengabaikan begitu banyak aturan dan prinsip. "Nilailah sendiri dan lakukan sesukamu tapi satu yang harus kau ingat, Chagiya. Hwangtaehu Jung adalah nae eomma dan aku tidak ingin kau bersitegang dengannya!"ujar Yunho bijak.

"Jangan khawatirkan itu! Aku akan bersikap layaknya malaikat saat dihadapan ibusuri dan dalam sekejab akan kudapatkan kepercayaannya!" senyum indah mengulas dibibir semerah darah itu. Jaejoong tidak bodoh untuk melawan ibusuri yang mungkin akan bisa dimanfaatkannya untuk menyingkirkan sang permaisuri.

Dengan perasaan tidak rela, Kaisar Jung beranjak dari peraduan itu setelah sebelumnya mengecup cepat kedua pipi sepucat pualam milik sang Pangeran Arthemis yang mendelik lucu padanya. "Aku pergi! Jika terjadi sesuatu yang tidak bisa kau atasi, suruh salah satu pengawal untuk memanggilku!" sorot khawatir terlihat dari mata sang kaisar.

"Pergilah, Yang Mulia. Aku yakin bisa mengatasi semuanya!"sahut Jaejoong sambil kembali berbaring, lebih baik dia kembali tidur untuk mengumpulkan tenaga sebelum berperang.

'Bersiaplah untuk menyerahkan tempatmu untukku, Permaisuri Lee!', seringai Jaejoong seraya kembali memejamkan matanya.

.

.

.

TBC ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Note Author : Mulai minggu depan, hanya update 3 kali 😘😘

4 hari yang lain, bakal update Story lain 💃💃

APOLLO AND ARTHEMISWhere stories live. Discover now