"Kenapa?! kenapa loe nemui gue disini?! Kalau gue bilang ketemu di ruang musik ya ketemu disana, jangan pernah panggil nama gue di tempat yang gak semestinya elo nyapa gue" Ali meninggalkan Prilly yang masih tertunduk, keberaniannya saat menghadapi Ali seakan menguap hilang, berganti dengan rasa sesak yang teramat sangat di setiap detak jantungnya.

"Kalau emang gue cinta sama elo, gue mau bertahan li, segimanapun sakitnya nanti" Ucap Prilly sambil memeras dadanya, dan setetes embun air mata meluruh jatuh, melewati pipinya.

~~~♥♡♡♡♥~~~

Ali tak habis fikir, kenapa saat bertemu dengan Prilly aura jahatnya selalu muncul, ia tak suka dengan wajah polos Prilly saat menunjukkan senyumnya.

Suara pintu terbuka membuat Ali menggeram, tanpa harus menoleh ia tahu Prillylah yang ada disana.

"Ini Li pesanan loe kemarin malam" Ucap Prilly seperti biasanya, rupanya Prilly bertekad akan bersikap seperti tak ada apa-apa.

Nafas Ali semakin memburu, dan matanya menatap tajam Prilly yang tengah tersenyum ke arahnya.

"Buang aja, gue udah gak perlu" ucapnya tugas sambil membuang muka,

Prilly hanya bisa mengembuskan nafas panjang, tapi kemudian dia menggeleng pelan dan menampilkan senyumnya, lagi.

"Jangan gitu donk, gue udah capek-capek lho buatnya, dimakan ya" Prilly meletakkan kotak makannya di meja depan Ali, sambil tetap tersenyum.

"Kalau gue bilang gak perlu ya gak perlu!" Tegas Ali membuat Prilly terlonjak kaget sambio mengelus dadanya, sabar.

"Yaudah, kalau gak mau gue aja yang makan" Prilly baru saja hendak meraih kotak makan di depan Ali, tapi tangan Ali lebih cepat.

Senyuman tersunging di bibir Ali kala Ali kau menyentuh kotak makannya.

Tapi, senyumnya memudar berganti pelototan mata saat ternyata Ali membuang kotak makan itu ketempat sampah di dekat pintu.

"Ali! Kok dibuang?" Pekik Prilly saat melihat hasil kerja kerasnya mendarat di tempat sampah, bercampur dengan sisa sampah kemarin yang belum terbuang.

"Li, gue masih bisa terima kalau makanan itu elo kasih ke Niki daripada elo buang ketempat sampah!" Suara Prilly terdengar bergetar, tatapan tajam yang biasa dia tunjukkan ke Ali memudar, berganti dengan raut kesedihan dan kekecewaan.

Ali melembut saat dilihatnya Prilly menahan tangisnya. Ia bukan laki-laki bodoh.

Tatapan mata Ali berubah terkejut saat Prilly mengetahui apa yang selama ini Ali lakukan setiap pagi.

"Kenapa? Loe heran kenapa gue bisa tahu? Li, sedikit aja, bisa ga loe hargain gimana perasaan gue? Gue udah susah payah bahkan sampe rela bangun lebih pagi buat menuhin permintaan loe itu. Kalau elo emang cuma mau ngerjain gue, loe sukses Li. Sukses buat gue sakit ati" Prilly sudah tak bisa lagi membendung air matanya, cairan bening itu sukses jatuh dengan begitu derasnya, padahal sedari tadi dia selalu menahan matanya gak tak tertutup.

Tapi ternyata cairan itu begitu mendesak ingin keluar, hingga membuat pandangan matanya mengabur.

Prilly meninggalkan ruang musik dengan air mata dan nafas yang memburu, tangannya tak berhenti mengusap air mata yang meleleh itu.

Ali mematung di tempatnya, bahkan niatan untuk mengejar atau memanggil nama Prilly pun tak ada. Batinnya seakan menamparnya, menyadarkan bahwa apa yang dilakukannya barusan begitu kejam.

Ali memandang kotak makan berwarna biru itu dengan tatapan mata yang sulit di artikan. Tanpa sadar tangannya meraih kotak itu dan membukanya.

Nasi goreng seafood berbentuk hati dengan topping yang di hias sedemikian cantiknya, hancur berantakan.

~~~♥♡♡♡♥~~~

Hai, maaf ya baru bisa update sekarang. Soalnya ilhamnya baru muncul jadi baru isa udpate hari ini. Hhehehe he e...

Makasih ya buat kalian yang masih setia, bahkan kemarin ada beberapa orang yang dengan relanya membaca part prolog sampe part 12 hanya dalam waktu beberapa jam. Sampe notif jebol, hehhehe *becanda dink

Love you guys, It's awesome guys. Hehee, bintang 100 deh buat kalian,

Tetep comment perasaan, pendapat atau apapun itu di part ini ya,, udah mulai konflik ni si Ali sama Prilly, meskipun masih konflik awal sih belum yang puncaknya. Hehehee

Gini, saya lagi punya satu project lagi, tapi rencananya saya publish kalau HARMONISE udah kelar,, hehe.. biar ga keteteran., cast nya tetep Alki rencananya,

Nah saya minta saran ni, kalian mau cerita yang kayak gimana, kisah sekolahan gitu, perjodohan gitu, fiksi gitu, atau cerita action, heheehee
Kasih pendapat kalian dan kasih tau alasannya.

Thanks a lot ya semua.

HARMONIZEWhere stories live. Discover now