Music Battle

6.8K 492 29
                                    

Satu minggu menjelanng music battle, Yuki dan Prilly masih belum menemukan musik yang bagus dan layak untuk di tampilkan.

Cello dan biola, memang alat musik yang bagus jika digunakan untuk semua jenis musik instrument, hanya saja terlalu lemah, karena terkesan melow dan kurang power.

"Gimana ya Ki? Kok gue jadi hopeless gini!"Prilly cemberut, menunjukkan bibirnya yang mancung seperti mulut bebek,

"Boy Prill!" Yuki menjentikan jarinya sambil berdiri, sesaat setelah melihat Boy yang baru saja melintas di depan mereka.

"Emang kenapa sama Boy?"

"Kita ajak dia gabung sama kita, dia kan bisa main semua jenis alat musik tu, kita minta dia buat main drum, elo tau clocks and clouds kan? Mereka kan cuma cello, biola sama drum tapi permainan mereka gak ada yang gak keren"

"Ahaa, Elo bener Yuki, ayo kita ajak dia gabung" Prilly menarik tangan Yuki dan segera mencari keberadaan Boy.

~~~♥♡♡♡♥~~~

Sabtu, hari dimana Music Battle di adakan.

Panggung megah dengan lighting menawan berdiri kokoh di hall besar milik Sekolah Music Purwasandika

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Panggung megah dengan lighting menawan berdiri kokoh di hall besar milik Sekolah Music Purwasandika.

Al dan Ali sudah bersiap dengan apa yang akan mereka tampilkan. Malam ini Al menggunakan jas warna hitam dengan kemeja merah, sedang Ali memakai jas merah dengan kemeja hitam dengan rambut yang ditata rapih.

Sedang disisi lain, Yuki dan Prilly tak kalah cantik, Yuki dengan dress warna peachnya dan Prilly dengan mini dress warna putih dipadukan dengan bandana kain di rambutnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Sedang disisi lain, Yuki dan Prilly tak kalah cantik, Yuki dengan dress warna peachnya dan Prilly dengan mini dress warna putih dipadukan dengan bandana kain di rambutnya.

"Prill, boy mana sih? Kok belum datang?" Yuki yang sejak tadi gugup tak berhenti menatap ke arah pintu masuk, berharap laki-laki berkacamata itu bisa segera menampakkan batang hidungnya,

"Gue juga gak tahu Ki, tadi terakhir telp dia kena macet di jalan" Prilly tak kalah panik, sedari tadi dia hanya mondar-mandir tak jelas.

"Selamat Malam semua, bertemu lagi kita di acara tahunan di Sekolah Musik Purwasandika ...."

HARMONIZETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang