Sehun Story (bagian 1)

Start from the beginning
                                    

“Ma-maksud Oppa apa?” Gadis itu pun buka suara. Sayangnya, ia masih memakai nada sopan bagai tak pernah mengenal. Menyebalkan !

“Apa Anda butuh sesuatu lain?” Tanyanya kembali. Dengan nada yang semakin sopan saja. “Katakan saja. Ji-jika saya bisa membantu saya akan—“

Sehun memukul dinding yang ada di dekat Via. Begitu keras, hingga membuat gadis itu bungkam. Dan menunduk takut.

Lelaki itu menghela nafas kasar. “Hentikanlah. Jeballl.” Ia merajuk dengan menyedihkan. “Jangan dilanjutkan lagi…” Sehun ikut menunduk. Mencoba menetralkan suaranya yang bergetar.

Beberapa helai rambut coklatnya yang memanjang, menyapu dahi gadis itu pelan. “Aku pikir aku bisa gila jika kau lanjutkan sandiwaramu untuk tak mengenalku.” Ucapnya lirih.

Dapat Sehun rasakan tubuh gadis itu berguncang pelan dalam kurungannya. Kedua tangannya terkepal erat di samping tubuhnya. Lalu mulai terdengar isak pelan.

“Aku takut.”

Suaranya bergetar. Dan terselip rasa ketakutan di sana.

“Karena aku begitu takut.” Rapalnya kembali. “Malam itu—“

Sehun mendongak. Ia menatap gadis itu nyalang saat ia mulai membahas tentang ‘malam itu’.

“—aku takut kejadian malam itu bisa merusak karir oppa.” Via terisak. “Malam itu… salah seorang sasaeng Oppa tahu tentang malam itu. Maka dari itu aku takut.” Dan tangisnya pun pecah.

Sehun menatapnya kosong. Tangannya perlahan tergerak menyentuh pipi yang basah itu. Lalu membawa wajahnya tuk mendongak. Dan membuat kedua pasang mata itu bertemu kembali.

“Kau juga sasaeng-ku kan?” Suaranya terdengar setengah berbisik. “Dan juga—“

“—malam itu…tidak ada yang terjadi.” Lanjutnya. “Kita tak melakukan apapun. Kita hanya tidur, Via.”

***

6 Bulan Lalu

Sehun memegangi dadanya yang berdegup kencang melebihi aturan. “Mungkinkah—“ Ia menarik nafas dalam dan menghembuskannya perlahan. “—aku menyukaimu?”

Mata Sehun terpejam setelah ia mengumpulkan segala keberaniannya untuk mengatakan hal tersebut. Telinganya siap menerima kata apapun yang Via lontarkan padanya. Namun, hanya keheningan yang ia dapati.

Satu alis milik Sehun terangkat. Apa ia sudah terlelap? Pikirnya kalut. Ia pun langsung membuka selimut yang tadi menutupi wajahnya untuk melihat keadaan luar. Memastikan apakah benar gadis itu sudah terlelap atau belum.

Sehun diam mematung saat tatapan matanya bertemu langsung dengan mata milik gadis itu. Mereka berdua sama-sama terdiam dan larut dalam kekosongan. Sehun bingung apa yang harus dilakukannya saat gadis di depannya nyatanya masih terjaga dan mendengar semua yang ia katakan.

Ia bangkit dari tidurnya. Mensejajarkan tingginya dengan gadis itu. Dan perlahan tapi pasti…Sehun memajukan wajahnya. Via masih terdiam mematung. Meski ia tahu apa yang akan terjadi selanjutnya, tak ada gerakan berarti yang ia lakukan.

Nafas hangatnya berhembus di wajah milik Via. Sehun mengecup bibirnya lembut. Mengecap rasa yang tertinggal di sana. Perlahan, Via memejamkan matanya. Ikut larut dalam permainan tersebut.

Via membuka matanya kembali saat tautan itu akhirnya lepas. Mereka berdua memandang satu sama lain dalam diam. Sebuah senyuman lansung terukir di bibir tipis milik Sehun. “Itu ciuman kedua ku.” Katanya serak. “Kau tahu kan siapa yang pertama?”

Sasaeng Fans [EXO]Where stories live. Discover now