Sehun Story (bagian 1)

6.7K 418 23
                                    

Sehun Story – Miranda Savia, Bukan Miranda Kerr

There’s always a [Truth] behind [just kidding]. A little [emotion] behind [I don’t care]. A little [pain] behind [it’s okay]. A little [I need you] behind [leave me alone]. And a lot of [words] behind [the silence].

***

-Sehun pov-

"Anneyong haseyo." Ia menunduk 90 derajat di hadapan diriku dan member yang lain. Tak lupa dirinya melempar sebuah senyuman lebar. Senyuman yang sama seperti waktu itu. "My name is Miranda Savia. Oppa-deul bisa memangilku Via."

Tubuhku semakin kaku saat mata itu tanpa ragu memandang ke arahku. Oh, God. Jantungku berdetak melebihi aturan sekarang. "Mulai hari ini, saya akan menemani oppa semua selama di Indonesia. Saya adalah translator EXO oppa."

Seseorang, pukul kepalaku sekarang. Aku ingin tahu apakah aku akan merasa sakit atau tidak setelah ada yang memukulku. Aku ingin memastikan bahwa ini semua bukanlah mimpi.

Pandanganku mengedar, untuk melihat bagaimana reaksi para member melihat kemunculan sosok gadis itu di depan. Si sasaeng fan itu. Aku langsung menghela nafas pelan saat mereka semua bertingkah seakan tak pernah bertemu sebelumnya. Begitu juga gadis itu.

Aku menunduk dalam. Satu tanganku terkepal. ‘Baiklah… Jika ini maumu. Aku akan menjalani permainan bodoh ini.’ Gumamku geram dalam hati.

“Sekarang, saya akan mengantar oppa-deul ke kamar masing-masing.” Ia pun mulai melangkah pelan. Kami mengikutinya dari belakang.

“Hotel ini merupakan salah satu hotel terbaik yang ada di negara kami.” Ia mulai megoceh. Persis seperti seorang tour guide. “Dan kami juga telah menyiapkan kamar terbaik kami untuk oppa-deul tinggali selama 2 hari di sini.”

Aku tersenyum sinis. ‘Lihat saja. Aku akan membuat itu melebihi 2 hari.’ Aku memandang punggungnya geram.

***

-Author POV-

Gadis bernama Miranda Savia itu mengantar anggota EXO satu persatu ke kamar mereka, setelah mengajaknya berkeliling dan menjelaskan hal-hal penting. Dan kini, sampailah ia tuk mengantarkan member terakhir yang tersisa.

Oh Sehun. Dia si terakhir itu.

Karena jumlah EXO yang kini ganjil. Juga karena kedudukan Oh Sehun yang berbeda dibanding anggota lainnya. Ia memiliki kamarnya sendiri.

“Semoga hari Anda menyenangkan.” Via menunduk hormat setelah sebelumnya membukakan pintu kamar Sehun. Kemudian, ia berbalik. Dan hendak beranjak pergi dari sana. Tugasnya sudah selesai untuk malam ini.

Tapi…

Tangan kekar Sehun dengan sigap mencekal gadis itu. Dan menggeretnya masuk ke kamar hotel miliknya. Mendorongnya hingga tersudut ke dinding. Kemudian mengurungnya dengan kedua tangan kekarnya.

Gadis itu terlihat kaget. Kemudian dengan takut bertemu pandang dengan mata tajam milik Oh Sehun. Sedangkan lelaki itu, ia memandang gadis dalam kurungannya dengan tatapan… marah?

Ya. Dia marah. Sangat marah.

“Hentikan !” Nada memerintah yang begitu kental, lolos dari bibir kecilnya. “Hentikan sandiwaramu itu.”

Berbeda jauh dengan nada memerintahnya sejenak tadi. Kalimat terakhirnya terdengar lebih ke menyedihkan.

Hening seketika… Meski begitu, gadis itu tak memutus kontak mata keduanya.

Sasaeng Fans [EXO]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang