Serpihan 16

8.2K 526 13
                                    

Serpihan 16

Sebuah kisah klasik dari masa lalu yang kembali terkulik. Pangkal dari semua kisah ini. -Unknown-

Indonesia - 27 tahun yang lalu.

"Bagaimana di sana? Apa kau sudah sampai?" Seseorang langsung menghubungi Oh Youngmin ketika dirinya baru saja menginjakkan kaki di negara baru yang cukup panas ini. Istri tercintanya yang ada di Korea langsung meneleponnya untuk menanyakan kabar.

"Aku baru saja naik mobil dan sedang menuju ke lahan proyek."

"Mwo? Kau langsung ke sana? Tidakkah kau lelah, sayang?"

"Aku harus segera menyelesaikan ini agar mendapat pengakuan dari Ayahmu, Soyoungiiee..." jawab Youngmin dengan nada lelah. Ia bersandar malas di kursi belakang mobil. Asistennya yang sedang sibuk menyetir sampai tersenyum geli meihatnya.

"Kau punya waktu setahun. Harusnya kau tak usah terburu-buru." Youngmin memutar matanya malas ketika mendapati istrinya akan mulai berceramah panjang lebar. "Apa kau sudah tahu gadis yang akan kau nikahi siri?"

Youngmin terdiam. Ia sama sekali melihat gadis tersebut. Fotonya saja ia tak berminat untuk sekedar mengamati sebentar. Ia sempat menggeleng untuk menjawab pertanyaan istrinya, namun buru-buru ia ralat dengan menjawab tidak ketika menyadari istrinya tak mungkin bisa melihatnya.

"Mwo? Belum? Waeyo????"

Youngmin sempat menjauhkan ponselnya ketika mendapati Sooyoung berteriak tepat di telinganya. "Kau seharusnya menemui gadis itu terlebih dahulu sebelum pergi ke lahan proyek."

"Untuk apa aku harus menemuinya secara pribadi jika aku sudah punya istri dan seorang anak lelaki di Korea? Wae?"

Youngmin dapat mendengar dengusan kasar yang Sooyoung lakukan melalui sambungan telepon tersebut. "Kau seharusnya menjaga gadis itu dengan baik. Karena hanya dia yang bisa memberimu Kewarganegaraan Indonesia dan ijin untuk melakukan pkerjaan proyek di sana."

Sooyoung langsung menutup ponselnya setelah mengatakan hal tersebut. Youngmin hanya bisa mendengus lelah. Tak tahukah wanita itu jika semenjak di pesawat tadi ia sudah mencoba untuk bersabar dalam menjalani kehidupannya satu tahun ke depan.

Bayangkan bagaimana rasanya seorang pengantin baru harus jauh dari istri dan anaknya demi menjalankan pekerjaan di negara yang jauh di sana hanya untuk mendapatkan pengakuan dari Ayah mertua, Tuan Lee Sooman. Itu sangatlah menyiksa.

Perusahaan milik Ayah Lee Sooyoung baru saja mengambil alih sebuah pabrik bangkrut yang ada di Indonesia. Mereka berencana membangun pabrik baru yang berbasis di bidang fashion . Dan Youngmin yang baru beberapa tahun menikah dengan anak kedua Lee Sooman langsung didaulat untuk mengambil alih pabrik tersebut.

"Sungjae, apa kau masih membawa berkas biodata lengkap mengenai gadis yang akan ku nikahi?" Youngmin beralih bertanya pada Sungjae, asisten pribadinya.

Sungjae langsung menyerahkan sebuah bungkusan coklat pada Youngmin. Lelaki itu langsung membuka-buka berkas tersebut dan membaca-baca sekilas hal yang menurutnya penting. Hingga ia terdiam lama ketika melihat beberapa foto yang terselip di sana.

"Apa kau yakin gadis ini yang akan ku nikahi?"

Sungjae sempat melirik melalui kaca depan untuk mengamati Youngmin sebelum mengangguk cepat. "Namanya Clara Rashinta. Dia berumur 19 tahun. Terpaksa harus berhenti kuliah dan menyetujui untuk menikah siri denganmu karena..."

Sungjae menghentikan mobilnya ketika melihat lampu hijau berganti merah. Ia lalu menolehkan badannya sedikit untuk melanjutkan penjelasannya. "Gadis itu butuh uang banyak untuk biaya pengobatan dan operasi Ayahnya."

Sasaeng Fans [EXO]Where stories live. Discover now