Serpihan 27 (b)

6.7K 460 17
                                    

Serpihan 27 (b)

Hal tersulit yang harus ku jalani sekarang adalah....disalahkan bagai penjahat atas kejahatan yang tak ku lakukan. Ini menakutkan. -Lay-

EXO's Dorm - 09.25 KST

Perjalanan yang paling sulit dalam dunia artis yang tengah dijalanin ialah bertahan hingga akhir. Bukan saat trainee berat yang menghantuimu setiap malam. Tapi bayang-bayang keindahan yang menunggumu saat kau memutuskan untuk pergi dari dunia tersebut. Yang sebenarnya tidak benar-benar ada setelah kau lepas dari dunia artis yang kejam.

Dalam satu tahun kehilangan 3 personel? Apa kalian bercanda? Kenapa tidak umumkan pada dunia saja jika sebenarnya kita tidak akur sejak awal. Semua yang terekam di depan kamera selama ini hanya kepalsuan semata. Semua tawa yang tercipta hanya sebatas suruhan dari sang produser saat mereka mengatakan kata 'action'. Dan kata 'forever' yang pernah terucap, hanya sebagai bentuk formalitas saja.

Tak ada yang bisa disalahkan di sini. Karena mereka yang jauh-jauh datang dari negara berbeda berhak kembali di dunianya yang dahulu. Tempat nyaman yang menurut mereka lebih hangat penuh dengan kelembutan. Menyisakan jarum yang tajam bagi mereka yang masih tinggal.

Suho memandang kosong pada semua member -yang pada pagi yang dipenuhi dengan hujan salju yang lebat ini- yang tengah berkumpul di ruang tengah dorm mereka. Mereka semua berakting dengan keras bagai sedang tak terjadi apa-apa di sini. Dan ia sebagai leader merasa malu karena terlihat paling rapuh di sana. Ia bahkan tak sanggup mengeluarkan kata-kata penghiburan untuk dirinya sendiri apalagi untuk anggota yang lain.

Ia pun mencoba memasang senyum palsu untuk menyapa semua member pagi hari ini. Sebuah senyuman yang bahkan terlihat menyedihkan.

"Apa sudah ada perkembangan mengenai dimana Sehun berada?" tanyanya pelan dan lemah. Semua member menggeleng singkat. Segala pencarian yang mereka lakukan tak mendapatkan hasil barang sedikitpun.

"Geurae..." Suho menghela nafas panjang. "Tetap hidupkan ponsel kalian barangkali bocah itu akan menelepon. Tapi-"

Suho menghirup udara sebanyak-banyaknya sebelum melanjutkan ucapannya. "-jangan buka internet atau SNS untuk hari ini." Katanya serak dan lemah. Semua member kembali mengangguk patuh.

Suho kembali mengedarkan pandangannya, "Dimana Lay?" tanyanya khawatir. Di saat seperti ini, lelaki itu lah yang seharusnya dilindungi untuk pertama kali.

"Dia belum keluar dari kamarnya sejak tadi pagi." Chanyeol menyahut dari belakang. Suho mengangguk dan berjalan lemah menuju lantai dua.

D.O muncul dari arah kamar mandi dengan wajah panik. "Siapa yang baru saja memakai kamar mandi lantai bawah?" tanyanya tergesa-gesa. "Siapa??" ulangnya tak sabaran.

"Memangnya kenapa?" tanya Baekhyun malas.

"Kaca kamar mandi pecah. Seseorang pasti sudah memukulnya." Jawaban D.O lantas memunculkan suara riuh kecil di ruang tengah. Mereka sibuk mengamati tangan member lain untuk mencari tahu siapa yang melakukan hal bodoh tersebut.

"S...Suho hyung..." pekikan Chen mampu membuat member diam seketika. Mata Chen tak bisa lepas dari bercak-bercak darah yang bercecer di tempat dimana Suho tadi tengah berdiri.

"S...Suho hyung yang melakukannya."

***

09.39 KST

Dengan perlahan, Suho membuka pintu kamar milik Lay. Berharap bahwa lelaki polos itu masih tertidur lelap dan tak menyadari apa yang tengah terjadi pagi ini sehingga tak perlu ada yang dikhawatirkan Suho lagi. Namun, harapannya hilang seketika saat ia menangkap pemandangan seorang Lay tengah terduduk dengan pandangan kosong di depan layar laptopnya.

Sasaeng Fans [EXO]Where stories live. Discover now