Part 23 - Dissapointed.

20.9K 965 2
                                    

*ERHAN POV*

Aku menunggu Claudia diluar persidangan, karena sidang perceraian bersifat tertutup. Tentu saja aku jadi tidak boleh masuk kedalam.

Sesuai jadwal, Hakim sekarang sedang membacakan isi kesimpulan sidang. Jujur saja, menurutku persidangan perceraian ini sangatlah memakan waktu karena beberapa kali suami Claudia, Haris sempat tidak datang ke persidangan

Ini sudah hampir 4 bulan aku menemani sidang perceraiannya. Mulai dari mengumpulkan berkas-berkas hingga mengantar jemputnya.

Sebenarnya ada rasa bersalah ketika aku tidak bilang pada Devanya tapi aku takut nanti malah akan menjadi masalah dan aku sendiri pun tidak tahu bagaimana perasaanku terhadapnya atau terhadap Claudia

"Sudah selesai. Ayo Er" Claudia sudah berdiri dihadapanku

"Kapan pembacaan putusannya?"

"3 hari lagi katanya sih"

"Shit!" Umpatku saat aku merasa ada kilatan blitz-blitz mengenai wajahku.

Refleks, aku mengalungkan tanganku dipundak Claudia dan tangan kananku aku angkat untuk menutupi wajahku dari kilatan blitz, setengah berlari agar menuju mobil lebih cepat.

Sial, capek-capek selama ini aku mencoba berhati-hati tapi kenapa bisa ketauan juga sih?

Wartawan sialan!

______________

*DEVANYA POV*

Claudia.. Claudia..

Nama itu terus-terusan berputar dikepalaku bagaikan kaset rusak.

Bagaimana tidak?

Baru saja sampai Cafe aku melihat di berita online yang berjudul 'Erhan Adzkhan terlihat sedang bersama wanita lain?' Disana terdapat foto Erhan dan wanita yang baru keluar dari Pengadilan Negeri. Difoto itu ada Erhan yang sedang berjalan beriringan dengan wanita itu dengan tangan satunya merangkul pundak wanita itu dan tangan satunya lagi terangkat menutupi mereka berdua seperti mencoba menghalanginya dari kilatan blitz-blitz kamera

Walaupun tidak terlalu jelas foto wanita itu aku yakin tanpa perlu membaca artikelnya aku tau siapa itu.

Claudia.

Sial, hatiku memanas lagi memikirkannya. Dia bilang tidak mau membantunya, sekarang kenapa dia ada dipengadilan bersamanya? Bukankah itu namanya 'membantu'?

Tiba-tiba saja aku baru teringat kalau salah satu cincin yang berada di lemari Erhan waktu itu berinisial C.

Berani bertaruh, itu pasti cincin miliknya.

Apa mereka dulu sudah bertunangan? Atau jangan-jangan.. Menikah? Tidak tidak. Kalau menikah pasti ada catatannya di catatan sipil kemarin waktu aku mendaftarkan penikahanku dan pasti Erhan akan memberitahuku

Aku mengigit bibirku. Aku bingung. Aku kesal. Aku tidak tahu harus apa. Menghubunginya kah? Atau menemuinya?

Tidak, aku mau dia sendiri yang bilang padaku.

"Vanya you okay?" Gladys datang lalu memelukku dari samping. Pasti dia sudah baca berita itu

"I'm not. Wanita di foto itu Claudia Dys yang gue ceritain ke lo"

"Jadi itu mantannya?"

"Ya. Mungkin dia belum lupa kali sama mantannya Dys"

"Jangan berfikiran gitu. Tanyain ke dia ada apa Van. Belum tentu dia salah kan? Siapa tau dia cuman nganterin Claudia"

TRUSTWhere stories live. Discover now