Chapter 3 - Godaan Pertama

Start from the beginning
                                    

Rasa bangga memenuhi diri putra bungsunya,"Aku yakin appa pasti menang!"seru Jaejoong yang mengenakan hanbok biru indah dengan riang. Rambut panjangnya yang berwarna hitam legam dibiarkan terurai tanpa satupun hiasan dan pengikat. Dia benar-benar menyerupai malaikat yang keluar dari lukisan. "Lagipula siapa Raja Apollo itu? Berani sekali dia menentang appa!"

"Namja muda penuh ambisi dan merupakan jenderal perang yang hampir tidak pernah kalah bernama Jung Yunho. Dia baru saja diangkat menjadi Kaisar Apollo!"beritahu Raja Kim Hyun Joong pada putra kesayangannya yang terlihat tersenyum kecil.

Mata bulat Jaejoong mengerjap pelan,"Sepertinya menarik sekali!"

.

.

"Kita akan menghadapi dia?" tunjuk kaisar Jung dengan dahi berkerut pada tangan kanannya yang juga sedang melongo bingung. "Raja Arthemis sudah gila!"cetus Yunho tanpa sadar seraya mengendalikan kuda hitamnya yang sudah tidak sabar untuk berlari.

Jenderal perang sang kaisar juga berdehem keras, mengatasi keterkejutannya melihat sosok ramping yang memimpin pasukan Arthemis didepan arena perang penuh debu itu. "Dia mungkin hanya anak kecil yang mulia! Apa yang harus kita lakukan? Peraturan perang membatasi kita!"seru Ok Taecyeon panic.

Seluruh pasukan menunggu perintahnya!

Selamahidupnya, Jung Yunho tidak pernah menghadapi situasi genting dansemembingungkan ini. Sosok mungil yang duduk anggun diatas kuda putih ituseperti salah tempat walau tubuh rampingnya memang dibalut baju perang,ditambah sebilah pedang panjang yang melengkung tajam digenggamannya. Yunhobahkan tanpa sadar sudah memaki tajam saat matanya menatap lekat pada wajahrupawan yang seindah bunga sakura itu. Darah dalam tubuhnya juga mulai memanaskala senyum nakal dibibir merah itu seperti sedang menggoda kewarasannya

"Bahkan aku tidak yakin dia seorang namja!"gumam sang kaisar pelan.

.

.

"Ayo maju kau, Kaisar Apollo! Kau takut ya padaku?" teriak sosok rupawan itu dengan senyum lebar tanpa rasa takut sedikit pun, seolah ini bukan medan perang melainkan arena bermain baginya. Jaejoong bisa melihat ekspresi namja tinggi besar berwajah tampan yang duduk diatas kuda hitam yang seperti tunggangan Lucifer itu berubah aneh dan sedikit terkejut, pasti itu dia Jung Yunho, sang Kaisar Apollo!

Mengabaikan rasa takut yang disembunyikannya dengan baik, pangeran kedua Arthemis itu kembali berseru keras ditengah arena pertempuran yang dipenuhi ribuan prajurit yang siap berperang itu. "Bukankah kabarnya kau itu selalu menang perang? Buktikan sekarang padaku!" sindirnya lagi dengan suara yang begitu riang. Dalam hati Jaejoong bersumpah akan membunuh Park Yoochun jika dia sampai terluka sedikit pun, rencana Pangeran Park itu seperti mengumpankan Jaejoong, si kelinci kecil ditengah kandang beruang yang sedang mengamuk!

"Aku mengenal Kaisar Jung dengan baik. Dia adalah namja yang sangat berpegang teguh pada peraturan perang! Dia tidak akan menyerang orang yang belum sepantasnya menginjakkan kaki di arena perang. Jadi, jika Jaejoong maju ke medan perang, maka bisa dipastikan untuk sementara perang bisa dihentikan dan saat itu 'lah rencana Jin Hyuk bisa dijalankan!" Park Yoochun mengatakan semua itu dengan tenang, mengabaikan delikan garang satu-satunya namja yang merasa paling dirugikan dalam rencana gila ini.

.

.

Jung Yunho mengetatkan gerahamnya, pedang yang dipegangnya tiba-tiba terasa berat! Bukan karena dia takut pada sosok mungil yang baru saja menantangnya dengan berani, melainkan karena gairah sepanas api yang menggelora dalam dada dan kepalanya yang seolah mendorong untuk membungkam mulut kurang ajar yang berani sekali menghinanya itu dengan lumatan kasar. Rambut panjang dengan warna segelap malam yang sedikit berantakan itu juga seolah menggoda tangan Yunho untuk membelainya. Bagian selatan tubuh Kaisar Apollo itu juga sudah terasa begitu tegang dan sakit hanya karena melihat sosok indah yang sedang duduk angkuh diatas kuda putih itu.

"Kita mundur!"putusnya kemudian dengan suara kasar.

Tanpa menunggu reaksi jenderal perang dan juga seluruh pasukannya, Kaisar Jung meninggalkan arena perang yang penuh debu dan terik matahari bersama kuda hitamnya yang tampak perkasa. Rahangnya semakin mengerat saat mendengar gerutuan dari bibir kurang ajar yang sangat nekad itu.

"Kau lari ya? Jadi aku menang?"

.

.

TBC ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

.

Note Author : Hai, semua. Sudah bertahun-tahun sejak AA dicetak. So, sepertinya jika sekarang gw update dengan versi buku, tak masalah ya.

Sekarang susah nemu story YunJae, Jadi, gk ada salahnya deh gw baca tulisan sendiri.

Untuk yang reread, komen ya. Untuk new readers, welcome dan semoga kalian enjoy cerita penuh drama ini.

APOLLO AND ARTHEMISWhere stories live. Discover now