Bab 38

52 4 0
                                    

SELAMAT MEMBACA~



Seminggu sudah (name) menginap di rumah pamannya. (Name) sudah mengabari ibunya bahwa dia tidak pulang untuk beberapa hari.

Ibunya mengerti dan memberikan izin padanya. Ibu (name) tidak khawatir karena (name) pasti baik-baik saja lagipula ada tooru, eriko dan junpei yang menjaganya di sana. Ibu (name) juga yang memberi tahu kepada papanya dan suguru.

Hari ini junpei dan (name) akan pergi menemui yuuji dan nobara di kafe baru milik sukuna. Tujuan sebenarnya adalah yuuji ingin mengajak junpei nongkrong dan mentraktirnya.

Junpei mengajak (name) untuk ikut bersamanya supaya (name) tidak bosan dan sendirian di rumah. Tentu saja junpei meminta izin pada yuuji terlebih dahulu dan yuuji dengan senang hati mengizinkannya.

Tidak hanya ada mereka bertiga di sana, nobara ikut karena mengerjakan tugas kuliah kelompok bersama yuuji.

Sesampainya di sana, sudah ada yuuji dan nobara. Mereka pun mengobrol sembari yuuji dan nobara mengerjakan tugasnya.

Terkadang mereka meminta bantuan kepada junpei dan (name) mengenai tugas mereka walaupun mereka beda jurusan. Sebagian besar, (name) dan junpei tidak bisa menjawabnya karena memang tidak mengerti.

Setelah selesai dengan tugas kuliah mereka, yuuji menyuruh mereka memesan lagi makanan dan minuman karena memang di meja mereka sudah habis tapi kali ini yuuji menyuruh memesan makanan berat. Sesudah memesan, mereka pun didatangi oleh sukuna yang baru datang.

"Oh, ada lo juga (name)." Kata sukuna.

"Halo, kak. Iya nih kak. Maaf ya kalo ganggu." Kata (name).

"Enggak kok. Gue kira tadi cuman nobara sama junpei aja." Kata sukuna.

"Kok cuman kak (name) aja nih yang disapa? Kita berdua enggak nih?" Tanya nobara.

"Apa sih ini anak. Pengen banget gue sapa apa?" Tanya sukuna.

"Kafe ini gue kasih bintang 1. Pelayanannya gak ada ramah-ramahnya. Yuuji suruh papa lo ganti aja pemiliknya." Kata nobara.

"Heh, ngeselin lo ya. Asal lo tau aja ya, ini kafe pake duit gue sendiri ya bukan duit bapak gue. Khusus nanti pesanan lo, bayar double. Yang lain gratis." Kata sukuna.

"Apaan lo. Kan gue di sini mau ditraktir makan berarti yuuji yang bayar nanti makanannya." Kata nobara.

"Hah? Emang bayar kak? Kata kakak aku gak usah bayar. Ya udah, aku telepon papa deh soalnya aku gak bawa dompet dan uang sama sekali." Kata yuuji panik sambil mengambil hpnya.

"Gue aja deh kak yang bayar semuanya." Kata (name) sambil mengeluarkan dompetnya.

"Ehhh, gak usah. Yuuji, stop. Gak usah telepon papa dan lo (name) gak usah keluarin uang lo. Tenang aja, semua gratis kok." Kata sukuna.

"Gitu dong." Kata nobara.

"Emang dasar ya lo, nob. Udah gak usah dibahas lagi. Menurut kalian, gimana kafe gue? Satu-satu kasih pendapat kalian." Kata sukuna.

"Bagus semua kok, kak." Kata (name).

"Iya, nyaman dan luas juga. Enak juga makanannya." Kata junpei.

"Emang gak kaleng-kaleng kakak gue. Top banget pokoknya." Kata yuuji.

"Tuh, udah terwakilkan semua." Kata nobara.

"Emang lo males aja kasih pendapat, nob. Tapi makasih ya, udah kasih pendapat. Oh iya, asal kalian tau ya, semua lukisan di sini suguru yang buat loh." Kata sukuna.

"Gue tau sih kalo kak geto pelukis tapi gue gak nyangka banget bakal sebagus ini." Kata nobara.

"Lukisan kak geto pasti jadi salah satu penarik dan keunikan buat pembeli." Kata junpei.

In The CageWhere stories live. Discover now