Bab 36

52 6 0
                                    

SELAMAT MEMBACA~



Hari ini merupakan acara pembukaan hotel baru milik keluarga geto. Dari pagi, semua orang sudah mulai sibuk kecuali (name) yang masih tidur.

Semalam dia pulang larut malam karena sehabis menghadiri ulang tahun teman kuliahnya.

Dan pada sore harinya, (name) sudah mulai bersiap di kamarnya karena acara dimulai pada pukul 7 malam. Ibunya mendatangkan penata rias ke rumah mereka.

Setelah semuanya sudah selesai, orang-orang yang berada di kamar (name) segera keluar dari kamarnya dan tinggallah (name) sendiri di kamarnya sambil menunggu waktunya berangkat.

Saat sedang menunggu, (name) mendapat telepon dari dosen pembimbingnya yang menanyakan tentang tugas akhirnya.

Selagi (name) menerima telepon, suguru masuk ke dalam untuk mengecek (name). (Name) yang tahu suguru masuk kemudian memberi tanda dengan jari telunjuknya kepada suguru untuk menunggu sebentar karena dia sedang menelepon dan suguru pun mengerti.

Suguru berdiri di belakang (name) dan meletakkan kedua tangannya di bahu (name) yang sedang duduk di depan meja riasnya sambil melihat (name) dari cermin dengan tersenyum.

Sesekali suguru menjahili (name) dengan mengusap lehernya dan mencium pipi, leher serta bahunya.

(Name) yang kesal hanya bisa memukul tangan suguru dan menjauhkan tubuhnya.

"Lo gangguin mulu. Gue jadi bingung tadi ngomong sama dosennya." Kata (name) kesal sesudah menerima telepon.

"Hehehe. Abis kamu cantik banget, sayang." Kata suguru.

"Biasa aja tuh." Kata (name) sambil memasukkan hpnya ke dalam tas kecilnya.

"Itu kan menurut kamu. Tapi kenapa dosen kamu nelpon kamu? Gak ada masalah kan sama tugas akhir kamu?" Tanya suguru.

"Gak ada, dia cuman nanya beberapa hal aja." Kata (name).

"Ooh gitu, baguslah." Kata suguru.

"Ya udah, ayo turun." Kata (name) yang kemudian berdiri dan mengambil tas kecilnya lalu berjalan menuju pintu kamarnya.

Saat (name) berjalan di depannya, suguru menarik tangan (name) dan (name) membalikkan badannya lalu mencium bibir (name) sangat lama sampai (name) sendiri yang menyudahinya.

"Kenapa sih nyosor mulu?" Tanya (name) kesal.

"Abis aku gak tahan. Kan udah aku bilang kamu cantik banget." Kata suguru.

"Alah, itu mulu alasan lo. Untung aja gak nyeplak ke sini lipstiknya." Kata (name) sambil menyeka bibir suguru dengan ibu jarinya dan suguru pun langsung menggenggam tangan (name) untuk menghentikan (name) menyekanya.

"Jangan perhatian gini, sayang. Nanti yang ada aku nyerang kamu sekarang juga dan kita berdua gak jadi pergi." Kata suguru.

"Apaan deh lo." Kata (name) yang menyubit pipi suguru lalu berjalan menuju meja riasnya untuk melihat wajahnya dan memakai lipstik kembali untuk menambahkan warna pada bibirnya.

"Gak usah ditambahin lagi, masih bagus kok. Ayo, sayang." Kata suguru.

"Berisik." Kata (name).

Mereka berdua pun keluar dan menemui kedua orang tuanya di ruang keluarga. Lalu mereka berangkat bersama dengan dua mobil yang masing-masing didampingi supir dan asisten.

Sesampainya di sana, sudah lumayan banyak orang yang datang. Orang tua mereka pergi menemui rekan bisnis begitu pula dengan suguru.

(Name) yang tidak tertarik hanya duduk sendirian di tempat yang sudah disediakan sampai acaranya dimulai sambil menunggu teman-temannya datang.

In The CageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang