Bab 32 🔞🔞🔞

450 9 0
                                    

SELAMAT MEMBACA~


Hari-hari berlalu dan (name) sudah tidak sibuk seperti sebelumnya. Dia menghabiskan banyak waktu di rumah saja.

Seperti hari ini, dia berada di halaman belakangnya sambil meminum jus buah yang dibuat oleh ibunya. Dia duduk dan hanya memandangi sekitarnya serta langit sore ditemani ibunya.

"(Name), kita udah lama gak jalan berdua, kebetulan hari ini ada festival di taman deket sini. Ayo kita pergi berdua." Kata ibu.

"Boleh aja, bu. Kebetulan aku juga lagi gak ngapa-ngapain." Kata (name).

"Ya udah, tapi kamu pake yukata yah. Udah lama ibu gak liat kamu pake itu." Kata ibu.

"Males ah, bu. Makenya aja ribet belom lagi jalannya. Aku gak mau ah." Kata (name).

"Ayolah, sekali-sekali. Pake, ya?" Bujuk ibu yang memohon kepada (name).

"Tapi ada satu syarat." Kata (name).

"Masa gitu doang pake syarat." Kata ibu.

"Ya kan males bu, ini aja aku terpaksa. Kalo gak mau, ya udah kita gak jadi pergi." Kata (name).

"Kok gitu? Ya udah deh, apa syaratnya?" Tanya ibu kesal.

"Syaratnya aku boleh nyetir sendiri lagi." Kata (name).

"Gak. Kalo yang itu, gak boleh." Kata ibu tegas.

"Ih ibu, masa aku sampai sekarang masih dihukum sih, bu? Lagian ini udah lama banget. Selama ini aku kan selalu pake supir atau gak dijemput kak geto. Lagian pas ibu ngehukum aku, aku gak pernah ngelanggar sama sekali loh. Jadi, boleh ya, bu?" Tanya (name) memohon dengan memelas sambil memegang tangan ibunya.

"Gak bisa, (name). Kamu kan tau kenapa ibu ngelakuin itu. Ibu khawatir banget sama kamu." Kata ibu.

"Iya, (name) tau tapi jangan gitu dong, bu. Aku kan gak kemana-mana perginya. Aku juga selalu kasih tau ibu kalo aku ada dimana. Lagian hukuman ibu aneh banget. Harusnya, ibu ngehukum aku tuh kemana-mana diikutin bukan ngelarang nyetir sendiri kan gak nyambung. Coba ibu inget-inget lagi, emang aku pernah kabur pake mobil? Gak kan. Aku kaburnya kan selalu jalan kaki, gak pernah naik mobil. Karena kalo aku kabur naik mobil, pasti langsung ketauan." Kata (name).

"Oooh gitu toh ternyata caranya. Pantes aja kamu gak pernah kabur naik mobil ya." Kata ibu.

"Tuh, aku udah bocorin rahasia terbesar aku ke ibu kan. Jadi, boleh ya, bu." Kata (name) memohon kembali.

"Dengan terpaksa, ibu bolehin kamu nyetir lagi. Tapi inget, jangan kabur terus. Sekarang ibu bakal mantau kamu lebih ketat." Kata ibu.

"Iya, bu. Makasih ya, bu." Kata (name).

"Ya udah, ayo siap-siap. Nanti ibu bantuin kamu pake yukatanya." Kata ibu.

"Tapi aku kan gak ada yukata, bu. Aku juga gak bawa dari rumah lama." Kata (name).

"Kebetulan kemarin ibu ke toko baju. Terus liat yukata bagus banget, jadi ibu beliin deh buat kamu." Kata ibu.

"Ya udah bu, aku siap-siap dulu." Kata (name) yang pamit kemudian menuju kamarnya.

Setengah jam lamanya, akhirnya mereka siap untuk pergi. (Name) memakai yukata berwarna putih yang terdapat corak bunga berwarna merah dengan rambut yang dibiarkan terurai.

Sedangkan ibunya hanya memakai pakaian biasa. Tidak lupa sebelum pergi, ibunya memotret (name) terlebih dahulu.

Mereka berdua pergi dan menghabiskan waktu perjalanan sekitar setengah jam dari rumah.

In The CageWhere stories live. Discover now