Bab 10

248 39 0
                                    

SELAMAT MEMBACA~



Setelah berpamitan dengan (name) dan teman-temannya, geto suguru dan grupnya mendatangi meja yang di sediakan khusus untuk mereka di acara tersebut, sama seperti (name), hanya saja tempatnya berbeda. Meja (name) terletak di pojok belakang kiri, sedangkan meja geto suguru terletak di pojok belakang kanan. Makanan dan minuman mereka juga sudah tersedia di meja tersebut karena geto suguru sudah menyuruh terlebih dahulu.

"Wah, gue gak nyangka adek lu sejutek itu ama lu hahaha." Kata toji memulai percakapannya.

"Iya bener. Kita tau, adek lu belum nerima tentang ini, tapi harusnya sih dia gak harus bersikap kayak gitu ke elu, yang istilahnya orang yang baru dia kenal." Kata naoya.

"Gue sih gak masalah. Katanya dia emang sifatnya begitu dari dulu. Jadi ya gue terima aja. Mungkin nanti bakalan terbiasa kali ya." Kata suguru.

"Kalo diliat-liat, dia tuh kayak versi cewek dari nanami gak sih?" Tanya satoru.

"Oh iya, mirip mirip. Makanya dari tadi gue mikir, ini orang mirip siapa ya kelakuannya. Eh, ternyata nanami toh hahaha." Kata sukuna sambil minum.

"Gue jadi kepo, kalo mereka berdua disatuin dalam satu meja. Apa sih yang bakalan mereka bahas." Kata toji.

"Mungkin kayaknya mereka bakalan diem aja kali ya. Gak ada yang mulai percakapan hahaha." Kata naoya sambil mengunyah makanan.

"Boleh tuh dicoba. Sug, atur sug. Ajak adek lu buat nongkrong ama kita." Kata satoru semangat.

"Iya, boleh aja. Cuman gue gak tau ya kapan. Karena hubungan kita belum sedekat itu." Kata suguru.

"Iya, gak apa-apa. Nanti kalo dia takut ama kita, ntar gue ajak si maki juga deh buat nemenin dia." Kata naoya.

"Eh, tapi kalo nanti misalnya dia terpesona sama nanami gimana tuh hahaha." Kata sukuna.

"Ya itu sih terserah dia. Tapi gue sih kepengennya jangan sampe. Apa lagi kalo emang misalnya dia suka sama salah satu dari kalian, kayaknya gue gak akan restuin deh. Karena gue tau kalian itu kayak gimana." Kata suguru.

"Yah, kok gitu sih, sug? Lu gak mau kita jadi sodaraan apa? Apalagi kita udah temenan dari kecil. Ini gue loh sug, gue." Kata satoru meyakinkan suguru.

"Yeee, apalagi elu, sat. Yang ada mah dia gak betah ama lu. Lu kan orangnya berisik sama pecicilan. Mana mau dia." Kata naoya.

"Ya, kan belum di coba. Siapa tau tipe dia yang berlawanan sama sifatnya. Dan itu gue." Kata satoru dengan bangga.

"Iya juga sih. Kita kan gak tau juga pikirannya dia." Kata toji.

"Heh, kok lu dari tadi diem aja. Sariawan lu?" Kata sukuna.

"Berisik." Kata nanami.

Dan setelah itu, mereka membahas hal lainnya sampai acara resepsi tersebut selesai. Dengan suguru yang sesekali melihat ke arah (name).



TERIMA KASIH SUDAH MEMBACA~

In The CageWhere stories live. Discover now