Bab 31

86 3 1
                                    

SELAMAT MEMBACA~


Tidak terasa sudah 2 jam acara ulang tahun nobara berlangsung. Walaupun tidak ada kegiatan acara yang spesifik, semua tamu undangan tetap menikmatinya dan tibalah waktu untuk pulang.

Setelah mengantar teman-temannya ke parkiran, (name) kembali masuk lalu naik ke atas untuk mengajak suguru pulang.

"(Name), dateng juga lo. Ini suguru mabuk bawa pulang deh." Kata sukuna.

"Ya emang gue ke sini buat ajak pulang. Kayaknya dia terlalu menikmati acara ini deh karena sampe mabuk gitu." Kata (name) yang melihat suguru.

"Apanya yang menikmati? Dia sepanjang waktu cuman diem sama minum doang. Kita tanya kenapa gak dijawab terus kita berhentiin dia minum, malah marah dianya." Kata naoya.

"Dia itu gak pernah mabuk loh. Terakhir dia mabuk, ya pas tante meninggal dan itu pertama kalinya dia mabuk. Nah, ini kedua kalinya. Emang dia ada masalah yang berat ya di rumah?" Tanya satoru.

"Gak ada setau gue. Paling cuman yang dia sakit kemaren doang masalahnya." Kata (name).

"Ya udah, kita bantuin bawain suguru ke mobil aja, sekalian balik. Papa gue udah nelpon soalnya suruh balik." Kata toji.

"Ya udah ayo." Kata nanami.

Setelah itu, suguru dipapah oleh nanami dan toji. Mereka semua menuju parkir mobil bersama karena sekalian pulang. Sampai di mobil, mereka meletakkan suguru di kursi depan.

(Name) mengucapkan banyak terima kasih kepada teman-teman suguru atas bantuan mereka. Setelah itu, mereka pulang dengan (name) yang menyetir.

"Ughh..." Erang suguru.

"Udah sadar lo?" Tanya (name) yang menoleh sebentar lalu kembali melihat ke jalan.

"Kita mau kemana?" Tanya suguru agak serak.

"Pulanglah, emang mau kemana lagi." Kata (name) yang sedang menyetir.

"Kita ke apartemen aja." Kata suguru yang memijit dahinya.

"Gila ya lo, kan ada ibu di rumah." Kata (name).

"Gak ada, mama tadi ngirim pesan. Dia nginep di rumah saudara kamu, katanya tante kamu sakit. Om kamu lagi di luar kota, gak ada yang jagain. Jadi, mama ke sana. Kalo papa katanya nginep di rumah kakek karena ada hal yang mau diomongin." Kata suguru.

"Kok ibu gak ngabarin gue?" Tanya (name).

"Mama tau kalo kamu pasti gak bakalan buka hp karena kamu ngobrol sama temen-temen kamu. Kan mama tau juga ini acaranya nobara. Jadi, mama kasih tau aku doang." Kata suguru.

"Ya udah." Kata (name).

Tidak ada jawaban dari suguru. Sepanjang perjalanan tidak ada yang bersuara. (Name) fokus menyetir, sedangkan suguru hanya terdiam sambil menutup matanya.

Sesampainya di apartemen mereka, (name) membantu memapah suguru untuk berjalan. Perbedaan badan yang terlalu besar membuat (name) kesusahan untuk berjalan.

Saat mereka baru masuk setelah menutup pintunya, tiba-tiba suguru mendorong (name) ke dinding dan menciumnya.

Kemudian, dia mengangkat kedua kaki (name) ke pinggangnya sambil tetap mencium bibir (name).

Saat suguru menggendongnya, (name) melingkarkan kedua tangannya ke leher suguru supaya ia tidak jatuh.

Suguru menyudahi ciuman tersebut agar (name) dapat bernafas dan dia melanjutkannya ke bagian leher (name).

Dia mencium, menghisapnya dalam sampai meninggalkan tanda merah dan dia melakukan itu beberapa kali.

"Haa... haah... ahhh..." Suara (name) yang sedang meraup oksigen sambil mendesah sesekali saat suguru menyesap lehernya.

In The CageWhere stories live. Discover now