Acara hari ini dimulai dengan kata sambutan dari kedua orang tuanya, kakek suguru dan suguru sebagai perwakilan dari anak karena (name) tidak mau berbicara di depan banyak orang walaupun semua orang di sana mengetahui identitas (name).

Dilanjutkan dengan adanya penampilan dari penyanyi terkenal di jepang yang setelahnya memulai acara makan malam bersama.

Saat acara makan, (name) dan suguru duduk bersama teman-teman mereka karena orang tua mereka duduk bersama kakek, nenek, oma beserta paman dan bibi mereka berdua. Dia duduk dengan diapit suguru dan maki.

(Name) sesekali menatap pintu masuk seperti mencari seseorang dan tidak fokus terhadap pembicaraan di meja tersebut.

"Jadi gimana setuju gak, kak (name)?" Tanya nobara yang ternyata tidak dijawab oleh (name).

"(Name)." Panggil maki yang duduk di sebelah (name).

"Ah, iya kenapa?" Tanya (name) yang sedikit terkejut.

"Lo pasti gak nyimak kan?" Tanya maki.

"Maaf. Lo nanya apa nobara?" Tanya (name).

"Fokus dong, kak (name). Jadi, gue mau nanya, kan lo sama kak maki bentar lagi lulus nih, buat ngerayain kelulusan kalian, gimana kalo kita liburan bareng lagi? Tapi kita tambah anggota megumi sama yuuji. Kan lebih banyak orang lebih seru." Kata nobara.

"Iya boleh, seru juga sih kalo rame gitu." Kata (name).

"Iya kan. Gimana nih menurut kak sukuna sama kak toji? Lo berdua keberatan gak kalo liburan bareng sama adek lo?" Tanya nobara.

"Gue sih gak apa-apa malah nyokap gue sering nyuruh ajak yuuji liburan bareng. Cuman kan gue takutnya dianya bosen kalo liburan bareng gue, gak ada temennya gitu." Kata sukuna.

"Gue juga gak apa-apa malah gue gak enak sama kalian karena nambah keluarga lagi." Kata toji.

"Ah, ini mah liburan keluarga zen'in coy." Kata naoya kesal.

"Ya udah sih, naoya. Kalo lo gak mau, ya gak usah ikut. Susah banget." Kata satoru.

"Berisik lo. Nyari ribut mulu." Kata naoya.

"Lagian juga, yuuji sama megumi kan deket juga sama kita. Jadi, apa salahnya nambah anggota. Kan biar bisa juga nemenin mereka bertiga juga." Kata nanami.

"Bijak banget emang kak nanami." Kata maki.

"Dia mah iya iya aja." Kata sukuna.

"Kamu kenapa, sayang?" Bisik suguru pada telinga (name) di tengah pembicaraan.

"Gak apa-apa." Bisik (name).

Setelah itu, mereka melanjutkan obrolan dan membahas mengenai rencana liburan bersama kembali sambil makan.

Di tengah-tengah pembicaraan, (name) merasakan bahunya disentuh oleh seseorang yang ternyata orang tersebut yang sudah ditunggu-tunggu oleh (name) dan orang itu adalah junpei.

"(Name)." Sapa junpei lembut sambil tersenyum menyentuh bahu (name).

"Junpei!" Kata (name) girang yang langsung berdiri dan memeluk junpei.

Semua orang kecuali maki dan nobara kaget dengan sikap (name) tersebut.

Bagaimana tidak, mereka tidak pernah melihat (name) yang semangat dan bahagia saat bertemu dengan orang.

Suguru yang melihat itupun hanya bisa terdiam dengan mukanya yang berubah menjadi serius.

"Lama banget datengnya. Aku kira kamu gak dateng." Kata (name) yang masih memeluk junpei.

In The CageOnde as histórias ganham vida. Descobre agora