BAB 44

13 1 0
                                    

Seminggu sudah berlalu, Fara dan Anya juga sudah kembali kerumah mereka masing - masing. Karena, ayah tiri Fara sudah kembali pergi bekerja diluar kota. Dan rumah Zeya kembali terasa sepi.

"Bosan" Zeya menghela nafasnya berat dan meletakkan handphone yang sedari tadi dipegangnya diatas kasur.

Zeya yang sedang berbaring ditempat tidur terdiam menatap langit - langit kamarnya selama beberapa detik, lalu masih dengan posisinya dia melirik Kenzo yang sedari tadi terlihat seru bermain game dikomputernya. Zeya yang sudah seharian ini hanya berdiam diri dirumah merasa sangat bosan sekarang. Hampir seharian ini dia hanya menghabiskan waktunya menatap layar handphone, maraton drama yang baru tayang dinetflix. Sedangkan Kenzo, seharian ini dia terlihat asik memainkan game online dikomputernya. Suaranya sedari tadi terus terdengar ditelinga Zeya. Entah dengan siapa Kenzo bermain game online, Zeya juga tidak tau.

Zeya yang merasa bosan kembali menghela nafasnya. Zeya merubah posisinya menjadi tengkurap masih memperhatikan Kenzo.

"Kenzo" Panggil Zeya yang tidak mendapat sahutan dari Kenzo yang sedang memakai headphone.
"Kenzoo.."

Kenzo yang mendengarnya melepaskan sebelah headphonenya tanpa menoleh kearah Zeya yang memanggilnya. Mata dan tangannya fokus dengan permainan.

"Kenapa?" Tanyanya masih fokus memainkan permainan tembak - tembakan dikomputernya. "Dibalik tembok, dibalik tembok" Ucap Kenzo pada orang yang sedang bermain game bersamanya.

"Bosann" Ujar Zeya sambil menonton layar komputer Kenzo

Kenzo belum menjawab. Sibuk menembak musuh yang ada digamenya.

"Apa sayang?" Tanyanya yang tidak mendengar Zeya, kali ini Kenzo melihat Zeya singkat, lalu kembali menatap layar komputernya.

"Bosann.." Rengek Zeya

Zeya menatap Kenzo yang tidak meresponnya dan masih fokus memainkan game.

"Kenzo!" Panggil Zeya yang mulai kesal

Kenzo masih tidak meresponnya.

"Kamu ih gak dengerin aku, males ah!" Kesalnya melihat Kenzo yang masih asik dengan permainannya. Kemudian, Zeya beranjak dari tempat tidur, melangkahkan kakinya dengan wajah cemberut keluar kamar.

Kenzo melihat Zeya sekilas yang pergi keluar kamar, tangannya kirinya masih terus bergerak lincah diatas keyboard dan tangan kanannya dengan cepat menggerakan mouse mengarahkan karakter gamenya, "Habis ini gua off dulu." Ucapnya pada teman mainnya.

***
20 menit kemudian Kenzo selesai dengan gamenya. Kenzo pergi melangkahkan kakinya keluar dari kamar menyusul Zeya yang sekarang pasti sedang ngambek padanya.

Kenzo yang hanya memakai celana boxer dan kaos tanpa lengan berjalan kearah sofa menghampiri Zeya yang sedang tiduran disana sambil menonton siaran di TV.

Zeya melihat Kenzo yang mendekatinya dengan wajah cemberut, lalu mengalihkan matanya ke layar TV. Kenzo yang melihatnya langsung mendekati Zeya. memeluk Zeya mencoba merayunya, "Maafin tadi aku gak dengerin kamu" Ucapnya

"Awas iihh.." Zeya yang sedang ngambek berusaha menjauhkan Kenzo darinya

Kenzo tidak mendengarkan Zeya.

"Main aja sana!"
"Kenzo awas!"

"Jangan marah kan tadi aku lagi main game bukan gak mau dengerin kamu" Kenzo mengalah dan melepaskan Zeya. Duduk dibawah sambil menatap istrinya itu.

"Ya udah sana main game aja!udah males aku"

"Gak mau, kamu bilang apa tadi?"

"Gak ada."

THE CHOICEWhere stories live. Discover now