"Kenapa muka lo pagi - pagi udah kusut aja" Ujar Fara yang baru saja masuk kedalam kelas dan mendapati Zeya yang duduk disamping Anya dengan wajah yang ditekuk.
"Habis perang dunia" Ujar Anya pada Fara yang meletakkan tasnya dan ikut nibrung duduk.
"Perang dunia sama siapa?"
"Temen serumah"
Fara yang langsung paham dengan perkataan Anya melihat Zeya kepo, "Kenapa?kok bisa?" Tanyanya.
"Lo tanya aja sama Anya" Ujar Zeya. Fara berganti melihat Anya penasaran.
Anya melihat Fara, "Jadi gini...." Anya menceritakan panjang lebar pada Fara apa yang sudah ceritakan Zeya padanya.
"Kebiasaan lo kalau udah emosi gak mikir ngomongnya!" Ujar Fara pada Zeya begitu selesai mendengar cerita dari Anya.
"Ya lagian dia duluan buat marah gue!"
"Lagian ini gara - gara lo juga, ngapain lo kasih nomor gue sama Hazel?" Zeya menyalahkan Fara
"Ya dia minta gue kasihlah" Ujar Fara apa adanya, "Lagian mana gue tau dia punya niat lain sama lo" Ujarnya lagi
Zeya berdecak kesal, menghela nafasnya kasar.
"Ya udah gak usah ribet, lo tinggal minta maaf aja sama Kenzo"
Zeya melayangkan tatapan tajamnya pada Fara, "Enak aja, masa gue yang minta maaf duluan dia kan juga salah mancing gue marah!"
"Gengsi aja bilang!" Zeya diam tidak menjawab Fara
(Suara bel sekolah berbunyi pertanda jam pelajaran pertama akan dimulai)
Beberapa menit setelahnya guru yang akan mengajar dikelas mereka pun masuk menghentikan obrolan Zeya, Anya dan Fara. Para murid dikelas itu kembali kekursi mereka masing - masing. Memberi salam yang dipimpin oleh ketua kelas, lalu pelajaran pertama dimulai.
***
"Ze lo kenapa sama Kenzo?pagi - pagi udah gak bagus aja moodnya. Mana tadi gue didepak dari kursi gue sama dia disuruh pindah duduk sama si Hazel" Tanya Arka penasaran
Zeya diam saja dengan raut wajah sinisnya. Sibuk menyuapkan mie instant kedalam mulutnya tidak berniat merespon Arka.
"Biasa yang, lagi perang dunia mereka berdua" Ujar Fara
Arka ber O ria mendengarnya, "Pantesan" Ujar Arka mengerti
"Terus Kenzo mana?kenapa gak kekantin?biasanya kalian bareng" Tanya Anya
"Di atap. Gak mau tadi udah kita ajakin" Kata Felix,
"Kenapa bisa berantem?" Tanyanya
"Awalnya gara - gara Hazel terus jadi panjang" Ujar Anya. Felix dan Arka bersamaan menatap Anya masih belum paham.
"Ceritain Ra!" Anya menyuruh Fara, malas menceritakan hal yang sama untuk kedua kalinya. Sedangkan Zeya yang yang punya masalah hanya diam saja memakan mienya.
"Jadi gini, Hazel kan nelfon Zeya semalam, terus......" Fara menceritakan kembali cerita yang didengarnya dari Anya dan tentu saja dengan suara pelan agar tidak didengar oleh siswa - siswi lain yang duduk didekat mereka.
YOU ARE READING
THE CHOICE
Teen FictionKenzo dan Zeya sama - sama tau kalau tidak semua hal selalu berjalan sesuai dengan keinginan mereka. Hidup memang penuh kejutan bukan? Bisa saja hal yang belum pernah terlintas dalam pikiran malah mejadi realita yang kita jalani. Sekarang Kenzo dan...
