Part 40

76 0 0
                                    

Kalau katanya teman yang selalu ada dalam situasi apapun itu jarang ditemui sekarang - sekarang ini. Berarti Zeya dan teman - temannya termasuk orang yang beruntung. Meskipun sifat dan karakteristik mereka berbeda jauh, tapi mereka selalu ada untuk satu sama lain dalam kondisi apapun.

Mereka menerima dan mengerti kekurangan satu sama lain. Seperti Kenzo yang rela pasang badan untuk teman - temannya. Felix dan Arka juga begitu. Seperti sekarang demi menghibur Fara mereka semua rela menghabiskan hari ini untuk Fara.

Fara mungkin terlihat happy diluar, tapi mereka tau mental Fara sedang tidak baik - baik. Pikirkan saja, perempuan sekuat apapun jika mendapat perlakuan yang sama seperti Fara tidak akan mungkin baik - baik saja meskipun mereka bilang baik - baik saja. Yang keluar dari mulut bukan berarti sama dengan apa yang ada didalam hati kan.

"Wooo.." Fara berlari gembira memasuki taman hiburan yang belum terlalu ramai pengunjung. Fara melihat teman - temannya yang masih berjalan dibelakangnya dengan wajah cerianya.

"Cepetan jalannya!" Teriaknya, lalu kembali berlari masuk kedalam taman hiburan.

"Aktif banget pacar lo" Felix melihat Arka yang berjakan disampingnya

"Makin jatuh cinta gue" Kata Arka sambil memperhatikan Fara yang berlari kesenangan dengan senyum lebar diwajahnya. Lalu dia berlari menyusul Fara yang berjaln didepan, "Tungguin ih" Katanya merangkul Fara begitu menyusulnya. Fara menatap Arka dengan wajah gembiranya.

Sedangkan dua pasangan lainnya memperhatikan mereka berdua dari belakang sambil berjalan mengikuti.

"Kemarin Mamah nelfon minta kita nginap dirumah katanya rindu mau lihat menantunya yang cantik, besok kita kesana ya" Kata Kenzo yang berjalan disamping Zeya sambil menggenggam tangannya.

Zeya menatap Kenzo yang menggodanya. Kenzo menyengir menyadari Zeya yang menatapnya.

"Langsung dari sekolah atau balik kerumah dulu besok?" Tanya Zeya memastikan jadi dia tau harus menyiapkan barang bawaan mereka nanti atau besok

"Langsung aja" Kata Kenzo

Zeya mengangguk.

"Ini berarti pertama kali kamu kerumah ya"

Zeya mengangguk lagi sambil menatap Kenzo. Setelah mereka menikah Zeya belum pernah sekalipun datang kerumah Kenzo. Bahkan minggu lalu adalah pertama kalinya Zeya benar - benar bertemu dengan keluarga besar Ganendra dihari ulang tahun oma Geny meskipun berakhir dengan situasi yang tidak menyenangkan.

Bukan karena Zeya tidak ingin mendatangi rumah mertuanya itu, tapi waktunya saja yang belum datang. Mungkin karena pernikahan mereka yang juga tidak terduga dan dari awal orangtua mereka yang mengatur segalanya dan setelah menikahpun mereka langsung pindah kerumah mereka yang sekarang dan mereka juga masih berusaha menyesuaikan diri dengan satu sama lain dan keluarga mereka juga cukup sering mengunjungi mereka, jadi karena itu akhirnya besok adalah waktu yang tepat untuk Zeya akhirnya mendatangi rumah mertuanya itu. Sama seperti Kenzo yang baru pertama kali menginap dirumah orangtua Zeya.

"WOI PASUTRI CEPETAN JALANNYA!!" Teriak Arka yang sudah jalan jauh didepan Zeya dan Kenzo yang tertinggal dibelakang mereka. Bahkn Felix dan Anya juga sudah bersama dengan Arka.

Kenzo yang berjalan santai dengan Zeya melihat Arka yang meneriaki mereka. Lalu, menyusul Arka tetap dengan langkah santainya sambil menggenggam tangan Zeya. Arka, Fara, Felix dan Anya yang melihat itu kembali melangkahkan kaki mereka.

***
"Gue tunggu disini aja" Kata Kenzo menolak ajakan yang lain untuk menaiki wahana roller coaster yang sekarang ada didepan mereka

"Ayolah gak seru banget sih lo!dari tadi cuma dibawah doang gak naik apa-apa" Ujar Arka

"Ya udah naik aja lo sana!"

Arka melihat Kenzo malas. Kenzo memang tidak pernah mau jika diajak menaiki wahana seperti ini. Sedari tadi disaat mereka asik menaiki satu persatu wahana yang ada ditempat ini, Kenzo hanya menunggu mereka dibawah sampai mereka selesai bermain.

"Lo balapan ngga takut, berantem ngga takut masa naik ginian takut sih Nzo" Felix ikut bersuara menggoda Kenzo yang tidak berani menaiki apapun

Anya, Fara dan Zeya mencoba menahan senyum mereka melihat Kenzo yang terus - terusan menolak untuk naik wahana. Bahkan Zeya yang juga sudah berusaha membujuk Kenzo sebelumnya saja tidak berhasil juga.

"Ya beda. Ya udah kalau mau naik ya naik aja" Kata Kenzo tetap pada pendiriannya. Pada dasarnya memang nyali Kenzo terlalu kecil untuk berani menaiki wahana - wahana extream yg ada ditaman hiburan ini.

"Ngga seru lo mending gak udah ikut!" Kata Arka, "Ya udah naik ayo, biarin aja orang cupu ngga usah diajak" Kata Arka lagi, lalu dengan cepat dia menarik tangan Fara meninggalkan tempat mereka sebelum mendapat semprotan dari Kenzo.

Felix, Anya dan Zeya tertawa.

"Gue juga gak naik, lo berempat aja sana" Kata Zeya

"Oke, Kabari aja nanti lo berdua nunggu dimana" Kata Anya, lalu dia dan Felix pergi menyusul Arka dan Anya yang sudah duluan mengantri untuk menaiki wahana roller coaster.

Zeya yang berdiri disamping Kenzo menatapnya sambil menahan senyumnya.

Kenzo yang menyadarinya melihat Zeya, "Apa?mau bilangin aku cupu juga?" Katanya

"Engga," Zeya menggelengkan kepalanya dengan masih sambil menahan senyumnya melihat wajah bete Kenzo, "Ayo beli ice cream" Zeya menggandeng tangan Kenzo beranjak dari tempat mereka

Kenzo menurut saja dengan Zeya.

"Ternyata kamu gak berani naik wahana ya" Kata Zeya sambil berjalan menggoda Kenzo

Kenzo menghentikan langkahnya, lalu menatap Zeya.

Zeya tertawa melihat raut wajah sebal Kenzo yang saat ini menatapnya.

"Iya iya ngga" Kata Zeya, lalu kembali mengajak Kenzo untuk kembali berjalan.

Zeya sesekali melirik Kenzo yang berjalan disampingnya dengan senyum yang tidak pudar dari wajah kecilnya.

"Kenapa ngeliatin aku terus, mau ngeledekin lagi?" Kata Kenzo yang sadar dengan kelakuan Zeya

Zeya tertawa kecil, "Emang gak boleh liatin suami aku sendiri"

Kenzo berhenti. Zeya ikut berhenti.

"Apa tadi?" Kata Kenzo sambil menatap Zeya yang juga menatapnya

"Apa?" Zeya menahan senyumnya menatap Kenzo yang saat ini bertingkah manis didepannya

"Yang tadi"

"Yang mana?"

"Yang kamu bilang tadi" Kata Kenzo yang ingin kembali mendengar ucapan Zeya

Zeya mengalihkan wajahnya tidak bisa menahan tawanya melihat Kenzo yang menurutnya sangat menggemaskan saat ini, mata Kenzo terlihat cerah seperti anak kecil yang dibelikan coklat oleh ibunya.

Zeya menatap Kenzo yang masih terus menatapnya, "Suami aku" Kata Zeya merasa malu

Kenzo teesenyum lebar. Dia mengalihkan matanya saking senangnya, lalu kembali menatap Zeya, "Sekali coba aku mau denger lagi" Katanya

"Ngga mau ah"

"Sekali lagi ih pengen denger" Kata Kenzo sambil menggoyang - goyangkan tangan Zeya

"Suami aku" Kata Zeya

Kenzo tersenyum lebar, lalu mencium pipi kanan Zeya gemas sendiri. Zeya yang tiba - tiba dicium oleh Kenzo, melebarkan matanya menatap Kenzo dengan wajah senangnya tidak bisa ditutupi.

"Cantik banget istri aku" Kata Kenzo sambil menggenggam tangan Zeya kembali berjalan. Zeya yang masih syok dengan ciuman mendadak Kenzo hanya pasrah saja mengikuti Kenzo dengan wajah cerahnya yang tidak bisa berhenti tersenyum.

THE CHOICETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang