PART 32

81 0 0
                                    

"Lo balapan kemarin?" Tanya Zeya sambil mengaduk bubur ayam yang tadi mereka beli di abang bubur ayam yang biasa berjualan didepan komplek. Zeya miniup pelan bubur yang ada disendoknya, lalu menyuapkannya pada Kenzo yang sedang menyetir.

Kenzo mengangguk menerima suapan dari Zeya lagi.

Zeya diam sambil mengaduk - aduk buburnya.

Kenzo melirik Zeya yang tidak bersuara, "Kenapa?" Tanyanya melihat Zeya yang diam mengaduk - aduk bubur ayamnya.

"Hm..ngga, gakpapa" Zeya kembali menyuapkan buburnya pada Kenzo.

Kenzo kembali melihat Zeya.

"Gakpapa cuma nanya aja" Kata Zeya lagi pada Kenzo yang masih melihatnya
"Ini kita ngga telat ke acaranya?" Zeya mengalihkan topik menyadari Kenzo yang mengendarai mobilnya dengan kecepatan pelan.

"Gakpapa, lebih lama lebih baik"

"Lo ngga deket sama nenek lo?" Tanya Zeya heran melihat suaminya itu yang sebenarnya sejak dirumah tadi sudah terlihat sangat enggan untuk pergi kalau bukan karena Zeya paksa pasti Kenzo sekarang masih tidur dikamar mereka yang nyaman.

"Nanti lo jangan jauh - jauh dari gue" Kenzo tidak menjawab pertanyaan Zeya

Zeya menatap Kenzo yang matanya tertuju kejalan. Tidak bertanya lagi.

"Nih lagi" Zeya kembali menyodorkan sendok berisi bubur kedepan mulut Kenzo. Kenzo memakannya.

"Udah" Ujar Kenzo

Zeya mengambil botol air minum yang dibawanya dari rumah dan memberikannya pada Kenzo.

***
Setelah hampir dua jam menempuh perjalan akhirnya mobil yang digunakan Kenzo dan Zeya berhenti diperkarangan sebuah rumah yang sangat besar dan luas.

Kenzo dan Zeya keluar dari dalam mobil.

Kenzo melihat rumah yang ada didepannya enggan melangkahkan kakinya masuk. Kenzo melihat Zeya yang berdiri disampingnya. Hari ini Zeya terlihat cantik dan elegan dengan dress putih polos dan rambutnya yang terurai.

Kenzo menggandeng tangan Zeya. Zeya melihat Kenzo. Mata mereka saling bertemu beberapa detik, lalu Kenzo membawa Zeya berjalan masuk. Zeya hanya mengikuti Kenzo. Seperti yang dikatakan Kenzo dimobil, Zeya tidak boleh jauh darinya.

"Mah" Sapa Kenzo begitu masuk kedalam rumah dan mendapati Mamah dan Papahnya yang sedang berdiri bersebelahan.

"Baru sampai?" Tanya Citra memeluk singkat Kenzo dan Zeya bergantian. Kenzo dan Zeya bersaliman dengan Gino.

"Udah makan?"

"Udah Mah" Ujar Kenzo

"Kenapa baru datang?kebiasaan banget kamu telat" Ujar Gino yang berdiri disebelah Citra

Kenzo tidak menjawab begitu juga Zeya yang melirik Kenzo yang diam saja.

Citra menyenggol lengan suaminya itu.

"Ya udah kalian pergi sapa nenek dulu sana" Ujar Gino dengan suara beratnya, "Jaga sikap kamu Ken, Papah minta tolong sama kamu!"

Lagi lagi Kenzo hanya diam saja.

Zeya disampingnya terus memperhatikan suaminya itu dalam diam. Zeya merasa sedikit sebal melihat Kenzo yang diam saja saat ditanya Papahnya. Ya, maksud Zeya seburuk apapun hubungannya dengan Gino seharusnya Kenzo tetap tidak boleh seperti itu.

"Nenek pasti udah nunggu temuin nenek dulu sana!" Citra menyuruh Zeya dan Kenzo pergi menghentikan ketegangan diantara kedua orang tersayangnya.

Dengan langkah berat Kenzo mengajak Zeya pergi menemui neneknya.

THE CHOICEWhere stories live. Discover now