PART 6

35 2 0
                                    

Setelah selesai membereskan cucian piring kotor, Zeya memilih untuk berbaring disofa sambil memainkan handphonenya menjelajahi akun sosial medianya. Setelah bosan melihat-lihat vidio dan status orang - orang disosial media, Zeya kemudian membuka aplikasi musik dan memilih salah satu musik bergenre pop slow dan memainkannya.

Meletakkan handphonenya diatas meja yang ada didepan sofa dan mencari posisi paling nyaman untuk tidur sampai akhirnya Zeya terlelap dalam tidurnya diiringi dengan musik yang mangalun dari handphonenya.

***
Ting nung...Ting nung...Ting nung....
Bunyi suara bel memenuhi seisi rumah membuat Zeya yang sedang tidur terbangun, "Siapa sih yang ngebel-ngebel!" Gerutu Zeya kesal sambil mematikan handphonenya yang masih mengalunkan suara musik. Melihat jam yang ternyata sudah menunjukkan pukul 14:00. Cukup lama ternyata Zeya tidur. Zeya beranjak dari sofa dengan langkah gontai berjalan kearah pintu untuk melihat siapa yang terus membunyikan bel rumahnya.

"Eh Mah, Pah.." Sapa Zeya begitu membuka pintu rumahnya dan melihat kedua orangtuanya dan orangtua Kenzo serta Edo yang berdiri diambang pintu. Zeya bersaliman dengan mereka. Hampir saja Zeya tadi mengeluarkan sumpah serapahnya jika yang mengebel rumahnya sedari tadi adalah orang iseng.

"Parah, gue gak disapa!" Kata Edo pada Zeya.

"Oh ada bang Edo juga ternyata" Edo melirik Zeya malas.

"Ini kita gak dibolehin masuk nih?" Tanya Ayu menyindir Zeya yang tidak peka.

"Masuk Mah, Pah....Bang" Ucap Zeya sengaja memberi jeda pada Edo.

"Gak ikhlas banget lo nyuruh gue masuk!" Protes Edo.

"Masih syukur gue kasih masuk" Ucap Zeya, lalu menutup kembali pintu rumahnya begitu semua masuk.

"Duduk Mah, Pah" Ucap Zeya lalu pergi kedapur mengambil minum untuk mereka.

"Maaf ya Mah, Pah cuma ada air putih soalnya Kenzo sama Zeya belum sempat belanja, jadi cuma ada ini" Ujar Zeya sambil meletakkan teko yang berisi air putih dan juga gelas diatas meja.

"It's okay sayang.." Ucap Citra lembut.

"Kenzo mana Ze?kok gak keliatan masih disekolah?" Tanya Ayu yang tidak melihat kehadiran Kenzo.

"Oh iya Mah, Kenzo dikamar istirahat tadi pagi soalnya badannya panas. Perutnya juga sakit katanya, tadi pagi sih Zeya udah kasih makan bubur terus Zeya ketiduran jadi belum lihat lagi keadaan Kenzo gimana" Jelas Zeya pada yang lain. Raut wajah Citra berubah cemas setelah mendengarnya.

"Pulang pagi lagi pasti dia kan.Dia dikamar?Papah mau bicara sama dia!" Ujar Gino ingin berdiri dari duduknya untuk menghampiri Kenzo dikamarnya.

"Papah kenapa sih marah-marah. Duduk dulu!anaknya lagi sakit juga" Ujar Citra menarik tangan suaminya itu menyuruhnya untuk kembali duduk.

"Sabar Gin jangan emosi" Jordi ikut bersuara.

"Gak pulang pagi kok Pah Kenzo cuma telat makan aja. Soalnyakan dari kemarin dirumah belum ada makanan juga jadi kita makannya gak teratur Pah" Ujar Zeya berbohong agar Gino tidak marah pada Kenzo.

"Tuh kan, makanya Papah jangan nething terus sama anaknya!" Kesal Citra dengan suaminya itu yang selalu keras dengan Kenzo.

"Ya udah Papah disini aja. Mamah mau tengokin Kenzo dulu dikamar. Ayo Yu, Ze" Ucap Citra kemudian pergi kekamar Kenzo bersama Ayu dan juga Zeya meninggalkan para laki-laki yang masih terdiam duduk disofa.

"Mending kita nonton aja Pah, Om kayaknya ada film bagus di Netflix" Ucap Edo mencoba mencairkan suasana yang terasa canggung sambil menyalakan TV dan membuka aplikasi Netflix daripada mereka hanya duduk diam saja sambil menunggu.

"Nonton apa Pah, Om banyak yang seru nih" Ucap Edo yang sedang menggeser-geser layar TV untuk melihat film yang ada dengan remot.

"Yang itu aja Do!" Ucap Jordi ketika melihat film action yang bertema peperangan. Gino yang emosinya sudah mereda juga setuju dengan pilihan Jordi. Edo pun langsung memainkan filmnya dan mereka fokus melihat kearah layar TV. Menonton film tersebut.

***
"Kenzo.." Panggil Citra lembut duduk disamping Kenzo yang masih tidur sambil mengelus lembut lengan anaknya itu.

"Perutnya udah enakan sayang?" Tanya Citra saat Kenzo terbangun.

"Mamah kok disini?" Tanya Kenzo heran melihat Mamahnya dan juga Mamah Ayu dikamarnya. Kenzo mengubah posisinya menjadi duduk perutnya sekarang sudah enakan meskipun masih terasa sedikit perih.

"Masih sakit perutnya?" Tanya Ayu yang ikut duduk didekat kasur.

"Gak Mah"
"Mamah ngapain kesini?Papah gak ikut?"
Tanya Kenzo

"Kamu Mamahnya datang ditanya ngapain!emang gak boleh kami main kesini?" Ucap Citra heran melihat anaknya itu. Zeya yang mendengar obrolan mereka menahan senyumnya sambil berdiri bersandar didinding samping nakas.

"Boleh Mah" Ucap Kenzo

"Yang lain juga ikut, mereka lagi nunggu diluar" Ucap Ayu

"Ya udah Kenzo cuci muka bentar Mah nanti Kenzo keluar, Mamah tunggu diluar aja"

"Kalau masih engga enak badan kamu istirahat aja gakpapa" Ucap Citra.

"Iya, kamu istirahat aja gakpapa jangan dipaksain" Sambung Ayu. Zeya yang mendengar Mamahnya terlihat peduli sekali dengan Kenzo sedikit cemburu, "Gue aja sakit disuruh bergerak biar gak makin lemes, lah Kenzo disuruh istirahat ini yang anaknya gue apa Kenzo!" Perotes Zeya dalam hati.

"Gakpapa Mah" Kenzo turun dari tempat tidurnya. Citra dan Ayu pun menuruti perkataan Kenzo, lalu keluar dari kamar Kenzo sedangkan Zeya masih saja berdiri ditempatnya. Menatap sinis Kenzo, lalu berlalu keluar dari kamarnya.

Kenzo yang tidak mengerti dengan tatapan Zeya itu melihat Zeya heran yang keluar dari kamar, lalu pergi kekamar mandi untuk mencuci mukanya.

***
"Pah, bg Edo" Sapa Kenzo begitu keluar dari kamar pada Jordi, Gino dan Edo yang sedang menonton TV. Mereka bertiga menoleh melihat Kenzo. Kenzo menyalim Gino, Jordi dan Edo bergantian.

Edo mempause film yang mereka tonton.

"Gimana keadaan kamu?" Tanya Jordi begitu melihat Kenzo.

"Udah enakan Pah" Ujar Kenzo

"Kamu pulang pagi lagi kan pasti!" Ujar Gino menuduh. Kenzo diam tidak menjawab ucapan Gino.

"Awas ya kamu kalau Papah tau kamu masih suka ikut balapan!" Kata Gino tegas. Ayu, Jordi, Edo dan Zeya terlihat kaget dan bingung begitu mendengarnya. Karena mereka baru tahu kalau Kenzo ikut balapan. Tapi, mereka tidak mau membahasnya sekarang melihat emosi Gino yang naik turun.

"Udah Pah, Mah, kita makan aja yuk, Zeya laper nih. Zeya pesan online dulu ya" Kata Zeya melihat suasana yang kembali tegang mencoba mengalihkan topik pembicaraan yang disetujui oleh semuanya.

"Mana?gue mau lihat ada makanan apa aja" Edo bangkit dari duduknya, menghampiri Zeya dan merebut handphone Zeya dari tangannya. Zeya melihat Edo sinis, kemudian mereka bersamaan mencari makanan yang enak diaplikasi instantfood untuk menu makan malam mereka.
.
.
.
.
.
.
.
Happy readingg✨

THE CHOICEWhere stories live. Discover now