PART 1

279 7 0
                                    

"Zeya, cepetan nanti kita telat loh" Teriak Ayu dari bawah karena zeya masih berada dikamarnya yang berada dilantai atas. Saat ini dikediaman keluarga Cendric sedang sibuk bersiap untuk pergi kepertemuan makan malam dengan keluarga Ganendra.

"Iya Mah ini udah kok" Zeya keluar dari kamarnya dengan mengenakan dress putih selutut dan berjalan menuruni tangga.

"Aduh cantik banget sih anak Mamah" Puji Ayu melihat Zeya yang baru saja turun.

"Ciee yang mau ketemu calon suami" Goda Edo yang membuat Zeya reflek memukul lengannya setelah berada disebelah Edo.
"Bercanda Ze gitu amat lo sama abang sendiri" Edo mengelus lengannya yang dipukul oleh Zeya

"Udah kalian berdua jangan ribut sekarang, ayo kita berangkat!takut mereka nunggu lama nanti" Ujar Jordi yang baru saja bergabung sudah memakai setelan jas rapi dengan dalaman kaos yang terlihat lebih casual dan kemudian mereka berempat pergi meninggalkan rumah dan menuju kerestoran tempat mereka bertemu dengan keluarga Ganendra mengendarai mobil.

***
"Udah dimana nak?jangan kelamaan nanti gak enak kalau om Jordi sama tante Ayu udah dateng" Ujar Citra yang sedang menelepon Kenzo yang belum juga datang ditempat mereka janjian.

"Iya Mah ini mau jalan" Balas Kenzo dari seberang telepon yang diiyakan oleh Citra dan kemudian memutuskan panggilannya.

***
Setelah beberapa lama menyusuri jalan raya yang cukup padat dengan kendaraan, akhirnya keluarga Cendric sudah sampai didepan restoran mewah yang lumayan terkenal dikota ini.

"Reservasi atas nama Pak Ganendra" Ujar Jordi pada salah satu staff setelah mereka masuk kedalam restoran. Mereka pun diantarkan kemeja yang sudah dipesan oleh keluarga Ganendra.

"Hai Citra, maaf ya nunggu lama" Sapa Ayu cepika cepiki dengan Citra setelah disana dan menyapa Gino begitu juga dengan Jordi. Edo dan Zeya juga ikut bersaliman dengan Gino dan Citra.

"Ayo duduk duduk" Ajak Citra dan mereka pun kembali duduk.

"Udah lama ya kita gak ketemu" Ujar Gino

"Iya ya sampai lupa kapan terakhir ketemu" Jordi tertawa kecil

"Eh ini Zeya ya?calon menantu tante sama om, cantik ya kamu" Ucap Citra dengan senyum ramah diwajahnya. Zeya tersenyum canggung membalas Citra.

"Mirip siapa dulu Cit" Ayu menyombongkan diri yang membuat semua orang yang ada dimeja tidak bisa menahan senyum mereka. Edo dan Zeya saling bertukar mata bingung.

"Gak berubah kamu ya Yu,"
"Kalau ini anak kamu yang paling besar?," Tanya Citra lagi yang dibalas anggukan oleh Ayu.
"Ganteng ya kamu" Citra melihat Edo

Edo tersenyum, "Banyak yang bilang gitu sih tan" PDnya. Zeya disampingnya melirik Edo.

"Maklum ya Cit anak aku yang ini emang agak beda" Ujar Ayu melihat tingkat kepercayaan diri anak sulungnya.

"Oh iya Kenzo mana?" Tanya Jordi yang sedari tadi tidak melihat kehadiran anak dari sahabatnya itu.

"Maaf ya Jor, Yu, dia tadi berangkat belakangan mungkin sebentar lagi sampai" Ujar Gino yang merasa tidak enak begitu juga dengan Citra.

"Maaf Ma, Pa, macet tadi" Ujar Kenzo yang baru saja datang. (Panjang umurkan baru dibicarain langsung ada orangnya.)

Mereka semua menoleh melihat Kenzo yang baru saja datang termasuk juga Zeya yang terlihat sedikit kaget begitu melihat Kenzo yang ternyata adalah cowok yang dibicarakan oleh Fara tadi siang saat mereka dikantin.

"Salim dulu sama om Jordi dan tante Ayu" Ujar Gino dan kemudian Kenzo langsung bersaliman dengan Ayu dan Jordi setelah itu duduk disebelah Mamahnya.

"Ganteng ya" Kata Ayu, "Zeya, ganteng kan?" Ayu melirik Zeya yang hanya tersenyum canggung melihat ibunya.

"Kenzo kenalin Zeya yang disebelahnya Edo abangnya" Citra memperkenalkan Edo dan juga Zeya yang duduk didepan mereka.

"Kenzo Farrel Ganendra" Kenzo mengulurkan tangannya kearah Edo yang langsung disambut oleh tangan Edo."Edo Javas Cendric bro," Ujar Edo sok akrab (kebiasaan Edo).

"Kenzo" Kata Kenzo lagi beralih ke Zeya. "Tau" Ujar Zeya yang langsung membuat Mamahnya mendengus pelan melihat tingkah laku putrinya yang tidak bisa basa basi sedikit. "Zeya cassiopeai Xavia" Kata Zeya lagi, lalu melepas jabatan tangannya.

"Zeya kenal sama Kenzo?" Tanya Citra mewakili orang-orang yang ada dimeja yang bingunh mendengar perkataan Zeya.

"Engga Tante cuma tau aja, Kenzo itu senior Zeya disekolah" Jelas Zeya.

"Oh iya! bagus dong kalau gitu, iya gak?" Citra melihat Gino, Jordi dan Ayu

"Ya udah kalau gitu kita langsung ke inti pertemuan aja ya," Ujar Gino berubah serius, "Seperti yang sudah kita semua ketahui Kenzo dan Zeya kalian disini akan kami jodohkan mungkin kalian merasa tidak terima dan bingung dengan perjodohan ini, tapi percaya sama kami para orangtua ini juga demi kebaikan kalian berdua. Kami juga sudah mempertimbangkan tentang hal ini sebelumnya dan nanti juga kalian akan lebih saling mengenal satu sama lain setelah menikah" Ujar Gino panjang lebar. Zeya dan Kenzo hanya diam saja mendengarkan ucapan Gino.

"Kalian setuju kan?" Tanya Jordi pada Zeya dan Kenzo. Zeya dan Kenzo saling bertukar pandang sebentar dan kemudian mengangguk mengiyakan. Karena mereka tau ini hanya sekedar formalitas orangtuanya saja untuk bertanya pada mereka, apa pun jawaban mereka perjodohan pasti tetap akan berjalan.

"Ya udah 2 hari lagi kan acaranya?semua persiapan acara sudah beres semua" Ujar Jordi semangat begitu juga Gino, Citra, Ayu yang sebenarnya sudah mempersiapkan pesta pernikahan jauh-jauh hari tanpa diketahui Kenzo dan Zeya begitu juga Edo, Sedangkan Kenzo dan Zeya melihat kedua orangtua mereka tidak habis pikir dan tidak bisa berkata apa - apa lagi, mereka memilih diam. (Suara hati Kenzo dan Zeya "Tau gitu ngapain basa-basi nanyain setuju atau engga dijodohin kalau taunya semuanya udah di siapin.")

"Aduh gak sabar deh aku Yu, Jor kita sebentar lagi jadi keluarga" Ujar Citra senang.

"Iya Cit kita juga udah gak sabar nih" Kata Ayu. (Biasalah namanya juga emak-emak pasti heboh sendiri).

Setelah pembicaraan, mereka lanjut menikmati makanan yang sudah dipesan oleh keluarga Ganendra dengan sesekali berbincang-bincang kecil.

"Ya udah Nzo kamu anter Zeya pulang ya!" Ujar Gino yang hampir membuat Zeya yang sedang minum tersedak mendengarnya.

"Eh gak usah Om, Zeya bareng Mamah sama Papah aja" tolak Zeya.

"Eh gakpapa, kamu sama Kenzo aja biar sekalian kenalan" Ucap Ayu yang kemudian mau tak mau Zeya akhirnya pulang dengan Kenzo.

***
"Kelas berapa lo?" Tanya Kenzo yang mengendarai motornya dengan kecepatan sedang pada Zeya

"Kelas sebelas" Ujar Zeya yang duduk diboncengan motor Kenzo

"Kapan tau gue?"

"Tadi pagi"
"Oh iya, gue gak mau ya satu sekolah tau nantinya kalau kita nikah. Gue gak mau diserbu sama fans-fans lo yang ada disekolah!" Ujar Zeya tegas memperingati Kenzo yang hanya didengarkan saja oleh Kenzo.

"Lo arahin jalan kerumah lo!" Kenzo sedikit berteriak agar didengar oleh Zeya karena, suara berisik motor yang melewati mereka.

"Iya" Ujar Zeya juga sedikit berteriak agar suara nya tidak kalah dengan suara angin dan suara kendaraan yang ada.

Setelah itu mereka kembali diam tanpa ada pembicaraan sedikitpun, menyusuri jalan raya yang sudah tidak telalu padat dengan kendaraan menuju kerumah Zeya.
.
.
.
.
.
Happy reading✨✨

THE CHOICEWhere stories live. Discover now