Hari ini

933 106 15
                                    

Keesokan harinya, Flora sudah tiba dirumah Adel dan langsung masuk ke dalam kamarnya.

"Kok cantik banget? Mau kemana?" tanyanya dengan polos pada Flora yang masuk ke kamarnya.

Adel sedang asyik bermain game. Seperti tidak mengingat janji yang telah mereka buat semalam.

"Mau main aja, nih?" tanya Flora.

Adel langsung menyingkarkan handphone miliknya, "Kita ada janji pergi, ya?" tanyanya cukup terkejut.

"Hmmm... Gimana, ya."

"Serius, Flo?!" senggak Adel bertanya padanya.

Flora hanya menarik Adel dari tempat tidurnya dan menariknya paksa masuk kedalam kamar mandi.

"Mandi dulu! Siapa tau otak lo seger. Inget dah, tuh! Kita mau kemana," katanya pada Adel yang sudah berdiri didalam kamar mandi.

Flora sudah sangat memaklumi dengan Adel yang mulai lupa sekarang, dia hanya berusaha membuat Adel untuk mengingat tetapi tidak akan memaksanya.

"Kita mau ke FX, ya?" spontan Adel bertanya, usai dirinya mengeringkan rambut dengan hair dryer.

"Ke FX ngapain?" tanya balik Flora.

Adel diam sejenak, dan kembali melakukan aktivitasnya yang belum selesai, "Ada janji ketemu sama member, kah?

"Ex member, sih..." jawab Flora. Membantunya untuk mengingat.

Sembari mencari pakaian dan bersiap, Adel tetap berpikir santai dan tidak memaksa ingatannya.

"Nyerah, Flo!" katanya, ketika Adel sudah mulai pusing karena tidak mengingatnya.

"Okei! Tapi udah lumayan, kok," kata Flora dengan lega, "Seenggaknya lo inget tujuan kita mau kemana."

Adel tersenyum simpul, "Terus, ex member yang jumpa sama kita?" tanya Adel yang masih penasaran.

"Kak Melody."

Tanpa harus Flora memberitahukan alasanya, Adel sudah mengetahui tujuan mereka ingin bertemu dengan Melody.

"Giliran alasan buat ketemu aja lo inget," sindir Flora dengan senyumnya.

"Insting manusia itu," jawabnya santai.

Aneh rasanya karena Adel harus menunggu supir, padahal biasanya dia membawa mobilnya sendiri kemanapun dia mau.

"Emang kenapa kalau bawa mobil, ya?" tanya Adel, sembai duduk di halaman rumahnya menunggu jemputan.

"Kaki lo bakalan sering gerak, terutama lo harus fokus! jadi, nggak usah ngebantah," jelas Flora memarahinya.

"Tapi, kan... Kalau udah kayak gini ribet! Harus nunggu lama," ketusnya merasa bosan.

"Cuti dulu jadi pembalap."

Tiiin tiinn

Suara klakson mobil sudah terdengar, "Maaa! Adel sama Flora berangkat, ya..."

Teriakan Adel berpamitan dan pergi menuju mobil yang sudah menunggu diluar.

"Ci Shani?!"

Flora sangat terkejut ketika membuka pintu mobil, orang yang menjadi supir mereka adalah Shani.

"Kita salah mobil kayaknya, Flo!" sentak Adel. Berniat untuk menutup kembali pintu.

"He'eh! Enggak, kalian nggak salah."

Shani menahan mereka yang sepertinya tidak percaya dengan supir mereka pada hari ini.

"Emang aku! Aku yang bakalan bawa kalian kemanapun, sampai kamu bisa bawa mobil sendiri lagi..." jelasnya.

diantara 'ADA' dan 'TIDAK'Donde viven las historias. Descúbrelo ahora