Nama

1.3K 111 7
                                    

Sudah 4 hari berlalu, hari dimana Adel menginap di kos Flora. Belum ada yang berubah dari mereka, Adel hanya membebaskan Flora dengan permainannya.

"Halo gaissss!" sambut Adel yang baru saja tiba, membawa sekantong plastik penuh yang berisikan coklat. "Diambil sesuka hati kaliaaaan." soraknya menuang coklat diatas meja.

"Cinta banget sama Adel." cetus salah seorang member,  memberikan love sign.

Tetapi ditangannya sudah ada beberapa coklat yang dia genggam, "Maaaaeng." Seru Adel, mendatangi Marsha yang sedang merapikan rambutnya.

"Apatu?" jawab Marsha.

"Coklat, buat maeng." ucap Adel, memberikan coklat kepada Marsha.

"Wiiih, terima kasiiiiih."

Adel sudah melirik sekeliling ruangan untuk memberikan sisa coklat yang ada ditangannya, dan melihat Flora yang sedang duduk bersandar sendirian di sofa.

"Aku kesana ya, maeng."

Adel mendatangi Flora, sekedar memberikan coklat untuknya, "Buat nona Flora..." Ucapnya dengan senyum kecil.

"Makasih." jawab Flora, menerima coklat tersebut.

Adel tidak banyak berbicara setelahnya, dia memutar badannya dan langsung bergegas meninggalkan Flora. Tetapi disaat itu juga langkahnya terhenti, ketika Flora menarik bajunya dengan sekuat tenaganya sampai Adel tertarik dan hampir jatuh.

"H-HEEE!" Adel menoleh kebelakang, "Ada apanih?" sahutnya merasa heran.

Flora memintanya untuk duduk disebelahnya, dan tentu saja Adel langsung menuruti kemauan Flora.

"Lo kangen gue, ya?" Goda Adel dengan senyumnya ketika sudah duduk.

"Namanya Nabi."

Adel mengerutkan dahinya, dan terdengar bingung, "Itu, siapa?" Tanya Adel yang masih kebingungan.

"Lo penasaran sama temen baru gue, kan?"

"N-Nabi?"

Adel masih terdengar sangat bingung, "Iya, udah ya ..."

Tidak ada angin dan hujan, Flora kembali meninggalkan Adel yang masih penuh dengan tanda tanya dikepalanya.

"Y-yah, Flo!" teriak Adel, mencoba untuk memanggil tetapi diabaikan, "Gak puas banget jawabannya." Gumam Adel.

👭👭👭

Flora terus memikirkan sepanjang perjalanan menuju kos, apakah salah memberitahu Adel soal Nabi.

"HAI, FLORA!" Sambut seseorang yang sudah berada di kosnya.

"Ngagetin banget, sih!"

Ternyata Nabi yang sudah menunggunya didalam kos, "Ada gunanya juga ya aku punya kunci, hahaha." Jawabnya dengan tawa.

"Yaa ..., karena kamu bilang kalau ada apa-apa kamu bisa jadi orang pertama yang nolong aku."

Nabi tersenyum sombong dengan bangganya, "Udah ceritain aku ke Adel?" Tanya Nabi yang penasaran.

Ternyata sebelum memberitahu Adel, Flora meminta saran Nabi terlebih dahulu.

"Cuman nama kamu aja." Jawab Flora.

"Apa gak makin penasaran anaknya, Flo?"

"Ntahla, biarin aja."

Nabi adalah orang yang menyakinkan Flora untuk menceritakan tentanh dirinya saja ke Adel, dan merubah sifat ketusnya kepada Adel.

"Inget, ya! Gak boleh ketus lagi ke Adel." Ucap Nabi, memberinya peringatan, "Adel itu sahabat yang baik buat kamu, jangan sampai kamu kehilangan Adel, Flora!" Sambungnya.

Flora hanya bisa diam, meninggalkan Nabi diatas kasurnya dan mulai merapikan seluruh barang bawaannya.

"Ada coklat, tuh!"

"Pasti dari Adel kan?" Flora menjawab dengan anggukan kepalanya, "Tuh, kan! Anaknya BAIK."

-Jangan lupa like&follow yaah🤍-
Boleh banget kalau mau minta feedback kok, boleh langsung komen disini atau di dm yah ntar aku mampir🤝🤍

diantara 'ADA' dan 'TIDAK'Where stories live. Discover now