Meluapkan

733 95 27
                                    

Pada akhirnya, Adel hanya bisa mengikuti permintaan dari Flora. Walaupun perasaannya berat karena Flora sampai sejauh ini.

"Ikut saya, Adel..." ujar dokter Frans mengajaknya. Sedangkan Flora diminta untuk kembali ke kamar untuk bersiap-siap.

Dokter Frans membawa Adel kesuatu ruangan. Dimana ruangan tersebut terlihat seperti ruangan rekaman, dan Adel pun baru mengetahui klinik disini memiliki tempat seperti ini.

"Tempat apa ini, dok?" tanya Adel.

"Dari sini, kamu akan melihat semuanya," jelas dokter Frans.

Ruangannya dibatasi oleh kaca searah yang hanya dapat dilihat dari luar, serta suara yang akan dapat didengar melalui pengeras suara

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ruangannya dibatasi oleh kaca searah yang hanya dapat dilihat dari luar, serta suara yang akan dapat didengar melalui pengeras suara.

"Kamu akan melihat dan mendengar semuanya, disini."

Adel cukup tercengang, apalagi ketika dia melihat papa Flora berada dibalik kaca tersebut.

"Minta mama Flora untuk masuk," ujar dokter Frans meminta kepada perawat.

Setelah memanggil mamanya. Perawat masuk bersama dengan mama Flora dan disusul Shani yang ikut berjalan dibelakang mereka.

"Ci Shani?" sahut Adel. Melihat Shani melewati pintu masuk, "Diluar banyak wartawan, gimana ci Shani bisa masuk?" tanya Adel.

"Bukan itu yang penting sekarang. Kamu gapapa?" tanya balik Shani.

Shani khusus datang kesini karena berita yang tersebar juga. Semua yang dijaga Adel untuk tidak bocor ke publik, pada akhirnya diketahui oleh publik.

"Teater gimana, ci? Katanya, wartawan juga ramai disana?"

Show teater dibatalkan karena berita yang beredar. Mencegah hal yang tidak diinginkan terjadi kepada member.

"Kak Melody, ci?" tanya Adel.

Adel sangat menyadari dampak besar dari semua berita ini, "Aku datang kesini untuk tau kondisi kamu dan Flora," jawab Shani ingin mengalihkannya.

"T-tapi, ci..."

"Kita bisa bahas itu setelah semuanya mereda, okei?"

Adel hanya bisa menuruti kemauan Shani, walaupun perasaannya sangat gelisah saat ini. Sampai tiba-tiba suara mulai terdengar dari speaker yang berapa tepat diatas kepala mereka.

"Ini kali pertama kita bertemu, bukan?"

Adel, Shani, dan juga mamanya langsung mengalihkan fokus mereka pada kaca yang memperlihatkan percakapan antara dokter dan papa Flora.

👭👭👭

Didalam ruangan, dibalik kaca tersebut dokter Frans memulai percakapan dengan papanya sebelum memanggil Flora.

"Dimana Flora?!" sentaknya, mempertanyakan keberadaan Flora.

"Masih tidak percaya dengan rekam medis yang anda terima?"

diantara 'ADA' dan 'TIDAK'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang