Hilang

1.1K 106 7
                                    

Adel kembali ke kos Flora untuk memuaskan perasaannya, hanya sekedar memastikan dirinya sendiri apakah Flora sudah kembali atau belum.

"Tapi anaknya kemana coba?" gumam Adel, sembari membawa mobilnya.

Sesampainya di depan kamar kos Flora, Adel mencoba untuk mengetuk pintu kamarnya, tetapi langsung disambut oleh seseorang dari belakang.

"Kamu Adel, ya?" tanya seorang lelaki parubaya pemilik kos tempat Flora tinggal.

"I-iya, pak..."

"Flora cuman titip ini ke saya," memberikan selembar surat yang terlipat kepada Adel.

Selembar surat yang diterima Adel dari pemilik kos tersebut, "Ini emang buat saya, pak?" tanya Adel yang masih kebingungan.

"Sebelum Flora pergi, bilangnya begitu," ujar pemilik kos, "Katanya, pasti nanti bakalan ada orang yang cari dia, namanya Adel." sambungnya.

"Tapikan sebelum saya, udah ada yang datang kemari pak. Kenapa gak dikasih ke dia aja?"

"Saya hanya mengikuti sesuai amanah saja."

Pemilik kos tersebut hendak meninggalkan Adel setelah memberikan surat, "Pak, bentar!" sahut Adel, sebelum pemilik kos itu pergi.

"Ada apalagi, nak?"

"Flora ada bilang mau kemana pak?"

"Cuman bilang mau menginap dirumah temannya."

Adel mulai berpikir kalau teman yang dimaksud adalah Nabi, "Makasih ya, pak." ucap Adel, dan mereka sama-sama meninggalkan lokasi.

Adel kembali masuk kedalam mobil, tangannya masih memandang surat yang dititipkannya ke pemilik kos.

"Ini tahun berapa, sih? Yakali Flora masih gunain surat kaya begini." gumam Adel, sembari membuka suratnya.

Del...
gue tau lo bakal cari gue, gue gapapa kok.
gue cuman diminta buat istirahat soal kejadian kemarin, tapi gatau kapan balik ke teater, karena gue sendiripun lagi bingung. Pasti lo anehkan gue pakai surat? Gue matiin hp karena malu sama anak-anak Del, sekarang gue cuman gamau ketemu member dan lo termasuk dari member. Ntar kalau udah membaik gue bakal langsung main kerumah, lo tau gue dimana, tebakan lo bener kok.

"Nabi?" gumamnya lagi, ketika membaca baris 'lo tau gue dimana' Adel hanya terus memikiran orang itu adalah Nabi.

Adel melamun didalam mobilnya, sampai tanpa sadar ada seseorang yang mengetuk kaca mobilnya.

"Ci Shani?!" sentak Adel terkejut, dan langsung turun daru mobilnya.

"Flora udah pulang?"

"Belum, ci ..."

Adel ingin menanyakan kenapa Shani bisa berada disini, tetapi Adel tidak memiliki keberanian untuk memulainya terlebih dahulu.

"Yaudah, Adel langsung pulang ya." ujar Shani meminta.

Setelah mengetahui Flora tidak berada di kos, Shani juga langsung bergegas pergi dan berpamitan ke Adel.

"Hati-hati, ci..."

-Jangan lupa like&follow yaah🤍-
Boleh banget kalau mau minta feedback kok, boleh langsung komen disini atau di dm yah ntar aku mampir🤝🤍

diantara 'ADA' dan 'TIDAK'Where stories live. Discover now