🕯️44.haram?🎓

340 33 6
                                    

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Maaf baru up soalnya baru ada kuota hehe.

Jangan lupa tinggalin komen dan vote yang banyak and promosiin juga buat temen-temen kalian yah komsunya biar makin cepat punya

Okeeeeey

Happy reading

🍂🍂🍂🍂

Ruangan berwarna putih itu yang pertama terlihat saat Rayan membuka matanya dirinya tertidur sampai jam 16.32 menit.

"Astaghfirullah haladzim" diusapnya seluruh wajahnya. Dirinya meninggalkan shalat ashar karena tertidur. Sesegera mungkin dirinya bangun dan mengambil wudhu.

Dirinya tidur begitu lama hingga melewatkan waktu shalat ashar namun karena tertidur dan tidak menyengaja meninggalkan shalat Fardu maka tidak menjadi masalah sesungguhnya Allah tidak pernah menyulitkan hambanya. Namun yang menjadi pertanyaan Rayan saat ini dimanakah istrinya berada mengapa tidak membangunkannya jika dirinya bangun.

Allah membuat Rayan mengantuk sebagai istirahat atas rasa sedihnya seperti yang sudah dijelaskan pada surah an-naba ayat 9
Dan kami jadikan tidurmu sebagai istritahat
Sebegitu peduli itu Allah pada hambanya. Bahkan atas rasa sedih atas dunia saja Allah berikan penyelesaian.

Sementara itu firuangan lain Ayara tengah berbicara dengan wanita yang juga sudah sembab matanya karena air mata.

"Umi nggak bisa punya anak Ra. Saat itu abinya Rayan datang bawa wanita hamil disampingnya. Dia selingkuh saat itu nak. Awalnya umi juga ngga terima atas perlakuannya tapi lama-kelamaan umi sadar kenapa Abi neglakuin itu nak itu karena umi nggak bisa ngasih keturunan kedia. Ini juga salah umi"wanita itu berusaha tersenyum. Namun dari senyumannya saja Ayara tau bahwa senyuman itu palsu masih ada rasa sakit pada hati wanita itu namun berusaha ditutuppinya dalam-dalam.

"Umi tapi seharusnya Abi nggak ngelakuin itu mi, apapun yang terjadi itu tetap salah. Buka keinginann umi juga nggak bisa memiliki anak mi" digenggamnya tangan mertuanya, berharap dengan pegangan tangannya itu dapat sedikit memberi kekuatan.

"Lalu" Rayan keluar masih menganakan sarung sehabis melaksanakan shalat ashar tadi.

Sang umi tersenyum menatap putranya yang kini berada didepan matanya. Dirinya tau apa yang kini dirasakan putranya itu. Dirinya telah dibohongi selama bertahun-tahun dirinya dibuat seolah-olah memiliki keluarga yang begitu bahagia namun dibalik bahagia itu ada penderitaan yang tidak terungkap.

Wanita kesayangannya itu menatap Rayan khawatir. Rayan mengerti "suamimu ini tidak selemah itu ay"  ucapnya dengan senyum yang dipaksakan.

"Setelah seminggu sejak kedatangannya umi mengurung diri dikamar. Abimu datang menjelaskan bahwa dia akan meninggalkan wanita itu setelah kelahiranmu nak. Abimu begitu mencintai umi namun keinginannya untuk memiliki anak tidak kalah besar dari cintanya pada umi. Abimu mabuk saat itu nak dia berada dibar dan sanalah semuanya terjadi. Wanita itu begitu mencintai uang nak dirinya berjanji setalah melahirkan  dia akan pergi meninggalkan kami seberapa banyak uang yang kami berikan sejauh itu juga dirinya akan pergi" ucap wanita itu menatap putranya dengan tatapan malu bukan main.

Kini ayara yang semula menenangkan uminya itu beralih pada suaminya digenggamnya tangan Rayan yang bergetar "hh .wanita itu adalah wanita malam benar umi? Wanita itu menjualku demi uang umi? Hahaha" suara gelak tawa Rayan menbuhi apartemen itu.

Tawa yang keluar dari bibirnya namun air mata keluar dari matanya. "Umi Rayan mau sendiri dulu baik umi pulang dulu maafin Rayan mi" ucapnya dirinya meninggalkan dua wanita itu dan kembali memasuki kamar.

"Maaf umi" ayara menatap uminya penuh sesal atas apa yang Rayan padanya barusan.

Tubuh yang bergetar hebat itu sudah membuat ayara tau bahwa suaminya itu tengah menangis. Dibaliknya tubuh suaminya itu lalu dirinya merentangkan kedua tangannya.

Rayan memeluk istrinya itu cukup dalam "saya anak haram ay. Ibuku wanita malam. Saya bukan anak sah ay. Saya sangat hina ay. Kehadiran saya menghancurkan hati umi ay. " ucapnya Ayara sudah berusaha untuk tidak menangis namun dirinya juga sudah tidak sanggup lagi air matanya juga tumpah.

"Tusum takdir ini Allah yang ciptakan. Bukan salah tusum kalau tusum lahir dengan cara yang salah. Kita nggak bisa milih mau orangtua seperti apa yang akan jadi orang tua kita. Ini semua takdir Allah tusum. Tusum percaya kan kalau Allah adalah sebaik-baiknya perencana. Kita punya rencana tapi Allah yang punya kehendak Allah yang lebih tau dari kita. Allah pasti neglakuin semua ini ada alasannya tusum. Dan tusum nggak pernah menghancurkan hati umi tapi tusum yang menyatukan hati umi yang sudah hancur. Umi sangat bersyukur punya tusum. Memang benar darah daging tusum dari wanita itu yang membuat tusum hadir didunia. Tapi air mata, keringat, dan didikan umilah yang saat ini membuat tusum menjadi manusia yang saat ini" nasehat Ayara pada suaminya itu.

"Dan tusum tau apa yang paling buat hari umi hancur?"

Rayan menggeleng" tusum nggak mau ketemu umi itu buat umi sedih banget dan kecewa tusum. Sekarang lepas pelukan ini dan temuin umi okey sayang" bujuk sang istri.

Rayan menguraikan pelukannya ditatapnya mata istrinya yang juga terlihat basah itu "makasih" dikecupnya singkat kening istrinya itu.

"Sudah semestinya" ucap ayara saat suaminya itu sudah beranjak keluar kamar.
Wanita itu sudah tidak ada disana. Disana hanya ada sebuah foto. Foto seorang wanita hamil yang tersenyum menatap kamera.

🍂🍂🍂

Michael mantap Liya yang tengah sibuk memakan makanannya. Semalam Michael memutuskan menelfon Liya dan memintanya untuk bertemu. Dan disinilah keduanya kini berada.

Sebuah kotak kecil berwarna merah tiba-tiba saja disodorkan Michale pada hadapan Liya. Liya menatap kotak itu heran.

"Aku udah lama nggak ketemu Ayara. Aku nggak bisa ngantarin juga karena aku nggak  mau suaminya salah paham dah rumah tangga mereka rusak karena aku" tolak liya. Gadis itu sudah hapal betul dengan apa yang akan mincael jika sudah memberinya kotak seperti ini.

Namun sebelumnya dirinya tidak pernah dibawa makan dulu baru diberikan tugas.

"Bukan ya. Ini bukan buat Ayara. Ini buat kamu" ucap Michael ucapan pria itu mampu membuat Liya yang fokus pada makannya teralihkan.

"Liya aku mau kita menikah ya! Aku nggak tau kapan rasa ini tumbuh ya tapi setelah kamu bilang suka sama aku itu buat aku nggak bisa berhenti mikirin kamu ya. Mungkin saat itu aku sudah mulai jatuh hati sama kamu. Dan aku tau wanita seperti kamu tidak butuh kalimat cinta namun membutuhkan kata sah dari para saksi"Ucap Michael .

"Jadi nona Liya apakah kamu bersedia menghabiskan sisa hidupmu dengan ku?" Kini Michael bersimpuh dihadapan Liya.

Terharu? Tentu saja gadis itu sampai menitikkan air matanya samking terharunya.

Namun ada yang aneh Liya mengangkat es jeruknya lalu.....

Byuuur.....

Gadis itu melemparkan minuman itu pada wajah Michael. "Bangun Michael jangan mimpi!!" Ucap Liya.

Michael duduk bagai orang bodoh dan rambut yang masih acak-acakan. Rupanya yang dialaminya tadi hanyalah mimpi belaka.

"Yah author kenapa mimpi sih kan nggak lama lagi aku ketemu lauhul Mahfudz ku" protes Michael pada author yang masih tidak tau apa-apa.

🍂🍂🍂

Masih dengan drama author 😭😭

Komandan SyurgaWhere stories live. Discover now