12🕯️kita belajar mencintai🎓

1.1K 79 4
                                    

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
.
.
.

Teman-teman Soleh dan Sholehah tolong bantu vote dan komen yah bantu saya buktikan bahwa saya bisa banggain orangtua saya , buktikan keorang-orang yang merendahkan saya bahwa saya bisa
Terimakasih teman-teman
.

.

.

🍂🍂🍂🍂

"Kenap berdiri disitu?" Tanya rayan melihat ayara masih saja berdiri tanpa pergerakan sedikitpun.

"Emmm ak ,aku mau pergi keluar sebentar ada teman yang nunggu" ucap ayara canggung.

"Temennya cewe apa cowo?"

"Cewe"

"Jalannya naik apa?"

"Nggak tau nanti"

" saya anterin?"

"Nggak usah pasti kamu sibuk"ucap ayara singkat.

"Ay saya antar yah saya nggak tenang kalau kamu jalan sendiri kamu istri saya tanggung jawab saya" ucap rayan.

"Nggak usah aja aku nggak enak" tolak ayara.

"Kenapa ay? Saya kurang ngerti?"

"Aku bilang kamu nggak usah aja anterin aku ,aku nggak enak sama pacar kamu"ucap ayara to the piont.

Ada perasaan sesak dihati ayara kala dia menyebut pacar pada suaminya itu ,namun berusaha keras gadis itu menutupi perasaannya.

Rayan memerengkan kepalanya menatap lekat mata istrinya itu ,sedangkan ayara kembali menunduk.

"Menurut kamu saya laki-laki yang seperti itu ay , manurut kamu saya masih berani pacaran dan berada dalam perbuatan maksiat itu ,sedangkan Allah sendiri sudah melarang kita , menurut kamu saya akan menyakiti hati istri saya dengan membawa wanita yang bukan mahram saya untuk tinggal dengan kita ,terlebih kekasih saya ,demi Allah ay kekasih saya hanya dirimu istri saya ,meski kita belum saling mencintai ,tapi saya percaya ay pernikahan kita diridhoi Allah,dan dengan ridho nya saya akan mencintaimu sesegera mungkin" ucap rayan penuh keyakinan , jika saja ayara saat itu tidak mengenakan cadar maka rayan akan melihat pipi yang memerah dan bibir yang tak henti tersenyum malu.

Ayo lempar hpnya sama sama
Saya yang nulis aja baper gimana kalian ʘ⁠‿⁠ʘ

Rayan melangkah lebih dekat kepada ayara lalu meraih dagu ayara hingga mata itu menatap manik matanya.

"Ayara claranika sebagaimana Allah telah meridhoi pernikahan kita bisakah engkau belajar mencintai saya sebagaimana saya akan belajar mencintaimu?"

Ayara menggigit bibir bawahnya dengan keras gadis itu ingin menangis rasanya mendengar ucapan rayan,
'Bahkan sebelum kau bertanya hatiku sudah mulai luluh padamu'batin ayara.

"Namun bagaimana aku bisa selancang itu padahal kau sendiri yang mengatakan pernikahan kita hanya formalitas belaka tuan alferayan zaheen"ucap ayara tanpa jeda sedikitpun ,entah keberanian dari mana gadis itu mengutarakan apa yang sudah begitu lama dipendamnya.

Rayan mendekatkan bibirnya pada telinga ayara membuat gadis itu mematung.
"Benar nyonya saya mengatakan hal yang engkau ucapkan ,namun bukankah yang saya bahas saat ini adalah cinta sedangkan ucapan saya sebelumnya adalah pernikahan ,kalau kau keberatan tentang pernikahan formalitas itu saya bisa kembali menikah denganmu seberapa banyakpun yang kau mau nyonya ayara claranika"  rayan melangkah mundur kala gadis yang tadi dijemputnya masuk kedalam rumah ,sedangkan ayara gadis itu masih mematung dengan perlakuan rayan tadi jarak keduanya begitu dekat.

Komandan SyurgaWhere stories live. Discover now