🕯️37. berkhianat?🎓

665 57 16
                                    

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.....

Baru punya kesempatan nyelesaikan ini guis and juga baru ad kesempatan up huhu sedih banget

Doain yah supaya di permudah segala urusannya dipermudah okeeey

🍂🍂🍂



Begitu terkejutnya dirinya saat membuka mata. Ternyata suaminya itu sudah tertidur dihadapannya dengan sangat lelap. Bahkan kepalanya sudah  tidak berlandaskan bantal. Begitupun tubuhnya tidak ada selimut yang menyelimutinya.

"Aduh kenapa nggak ambil bantal sama selimut dulu sih?"
Saat dirinya hendak bangkit tangan kekar milik suaminya menahannya. Pria itu belum benar-benar tertidur "tusum pakai bantal ayay saja .dan bantal untukmu lengan tusum bagaimana?"

"Tusum nanti tangannya keram" peringat ayara.

"Enggak sayang. Dan untuk selimut. Bukankah berada dalam satu selimut  menjadi lebih baik" mendengar penuturan suaminya itu ayara tersenyum dirinya kembali berbaring namun kali ini bukan lah bantal yang menjadi landasan kepalanya melainkan tangan kekar milik suaminya.

Ayara memeluk suaminya begitu erat. Rayan tersenyum mendapat perlakuan seperti itu. Ditariknya selimut yang berada dibelakang tubuh ayara lalu menyelimuti tubuh keduanya.

"Ana uhibbuki Fillah  ya zaujati" bisiknya pada telinga kiri ayara. Mendengar bisikan suaminya ayara tersenyum dengan tangan makin memeluk tubuh suaminya erat.

Sudah setengah jam keduanya berad didalam posisi tersebut namun tak kunjung dapat tidur. Ayara memutuskan bangkit. Dirinya memutuskan mengambil sebuah album foto didalam sana.

Rayan duduk mengikuti ayara yang sudah duduk bersila dengan album berwarna kuning. Gadis dengan rambut terurai itu mulai membuka halaman pertama ambum yang menunjukkan foto pernikahan.

"Selama ini kita belum pernah saling cerita kehidupan sebelum kita ketemukan tusum. Sekarang Ay ay mau kenalin tusum sama Aya nya baba sama ibun. Ini orang tua Aya tusum" tunjuknya pada foto pernikahan kedua orangtuanya.

Dibaliknya lagi halaman berikutnya" ini Aya waktu masih bayi. Pipinya merah banget kan!"ucapnya antusias.

Dirinya terus menunjukkan foto-foto dirinya dengan kedua orang tua kandungnya hingga dirinya berhenti disalah satu foto pernikahan seseorang dengan dirinya yang memakai pakaian pink dengan sebuah gulali ditangannya tersenyum lebar" foto ini foto terakhir Aya sama ibun dan baba" gadis itu tersenyum namun terlihat jelas dimatanya kalau dirinya sedih.

"Mereka pasti bangga liat putri mereka. Bisa sekuat ini" ucap Rayan dibawanya istrinya itu kepelukannya.

Tatapan Rayan tidak lepas dari foto terakhir yang Ayara tunjukkan foto pernikahan seseorang dan foto terakhir ibun dan babanya.

Notifikasi pesan di handphone milik Rayan menunjukkan nama ikra disana.

Ikra
Jangan lupa sama percakanan kita!

Selamat malam !

Tinggalin dia secepatnya yan!

Ayara dapat melihat dengan sangat jelas isi pesan-pesan yang dikirimkan ikra pada suaminya itu. Percakapan apa yang dimaksud ikra pada suaminya?
Siapa yang harus ditinggalkan?
Apa yang dirahasiakan rayan dari dirinya?
Pertanyaan demi pertanyaan terbesit dipikiran ayara. Namun dirinya memilih untuk berpikir positif mungkin yang sedang mereka bicarakan bersangkutan dengan perusahaan.

Komandan SyurgaWhere stories live. Discover now