🕯️35.papa?🎓

704 65 6
                                    

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Maaf baru bisa up soalnya kemaren sering bolak balik RS jadi yah nggak sempat sama sekali buat nulis

Makasih udah netp disini luvvvvv buat kalian 💖💖💖

🍂🍂🍂

"ayah Aden ini mau ibu ayah! Aden juga udah ketemu calon ibu yang baik untuk Aden dia sayang sama Aden ayah. Ayah nikah sama tente kaleng Aden ayah. Aden mohon ayah mau ibu. Dan tante kaleng orangnya!" Pinta Aden yang sudah dari sejam lalu merengek pada ayahnya itu. Sementara pria itu Allekranezy hanya menatap sebuah bingkai foto yang didalamnya terdapat sosok dirinya yang tengah memeluk seorang wanita. Didalam foto itu dirinya begitu ceria sangat berbeda dengan dirinya saat ini.

"Ayaaaah!"

"Siapapun wanitanya Aden. Tidak ada yang bisa menggantikan ibumu. Ibumu hanya melupakan rumahnya Aden bukan pergi" ucapnya tanpa berpaling sedikitpun dari bingkai foto tersebut.

Aden memutar bola matanya malas. Dirinya meletakkan ponsel miliknya dimeja tepat berada didepan ayahnya.

"Ayah Aden ini mau ibu untuk mengasihi Aden" ucapnya dengan bibir maju kedepan. Wajah bocah itu nampak begitu menggemaskan namun Allekranezy hanya menatapnya sekilas.

"Kamu tidak perlu wanita didalam foto itu Aden. Suster tani sudah seperti ibumu sendiri. Aden wanita didalam foto itu tidak diperlukan. Sekarang Kemabli kekamarmu! Kerjakan pr mu lalu istirahat!"

Aden menatap ayahnya dengan penuh kekesalan. Hal paling mengesalkan bagi dirinya adalah berbicara dengan ayahnya. Suster tani memanglah sangat menyayanginya layaknya putranya sendiri namun. Yang dibutuhkannya bukan sekedar pengasuh melainkan ibu.

🍂🍂🍂🍂

Ayara terus mengikuti langkah Rayan yang tengah mengepak barang miliknya dan milik Ayara.

"Kita beneran mau pindah kekalimantan lagi tusum? Rumah ini gimana? Mobil kamu yang tiga biji itu gimana? Perusahaan disini gimana? Kuliah Raysa gimana? Kuliah aku gimana?" Bertubi-tubi pertanyaan ayara utarakan pada suaminya itu.

"Iya kita balik kekalimantan lagi karena itu perjanjiannya ay.janji itu harus ditepati kan ay. Tau kan ay, Rasulullah itu orangnya amanah banget. Dan panutan kita dalam bersikap itu Rasulullah jadi layaknya Rasulullah yang memiliki sifat amanah , suamimu ini juga ingin memiliki sifatnya ay. Kemudian masalah rumah, mobil , dan perusahaan hmmm. Ay semua itu cuman harta dunia bisa dicari lagi. Sedangkan harta akhirat saya akan selalu bersama saya" Rayan memencet hidung menyentuh hidung ayara begitu lembut.

"Kamu ya zaujati."

Blush

Pipi gadis itu mengembang menampilkan senyuman yang begitu indah. Rayan selalu menyukai senyuman itu. Senyuman yang tercipta dari rayuannya. Dia yang menciptakan lengkungan indah pada bibir istrinya.

"Apaan sih tusum" ucapnya tersenyum malu.

"Tambah cantik ay kalau senyumnya kaya gitu" gurau Rayan. Gurauan yang memang tulus dari hatinya.

"Apaan sih tusum. Udah ih!"

🍂🍂🍂

Kelima sahabat rayan yang tengah duduk diruang tamu itu nampak begitu bahagia manatap dus- dus milik Rayan yang sudah tersusun rapi diteras rumah.

Komandan SyurgaWhere stories live. Discover now