🕯️28.blokir🎓

854 65 12
                                    


Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh..

Hayo ngaku siapa yang nungguin komandan syurga up nih hehe
.
.
.

Yang baru mampir and udah lama disini ayo dong spam komen , and teburkan bintang sebanyak banyaknya!!!

Kasih tau saya dong selama apa sih kalian nungguin komandan syurga!!!

🍂🍂🍂🍂🍂

📞Liya

"Ra kamu nggak ada lihat WhatsApp yah , lihat sekarang deh ini tuh pengumuman yang magang kemarin kita daftar tau" ucap gadis itu dengan sangat bersemangat.

"Malam loh ini ya" protes Ayara pada sahabatnya itu yang mengganggu dirinya pada pukul 23.45 malam.

"Aku diterima ya" ucap ayara saat menyadari chat yang diterimanya tadi siang.

"Aku juga Ra , jadi kita bisa magang berdua Ra , seneng banget aku tuh" ucap Liya mengungkapkan bagaimana perasaanya saat ini pada sahabatnya itu.

"Ya aku ngantuk ,cape mau tidur assalamualaikum"  Ayara memutuskan sambungan telfon itu sepihak.

Tidak. Gadis itu tidaklah mengantuk , dirinya hanya berbaring dikasur sambil menatap pergerakan jarum jam didinding kamarnya itu.

Dirinya selalu bertanya-tanya apakah suaminya sudah sampai tujuan? Apakah suaminya baik-baik saja? Yang ada dipikirannya saat ini hanya keadaan suaminya itu.

🍂🍂🍂

Liya menatap Ayara yang sedang menatap serius gedung berwarna hitam itu dengan tatapan yang menunjukkan bahwa dirinya benar-benar merasa gugup saat ini. Sama halnya dengan Liya.

"Mba kalau mau bengong jangan didepan pintu kami mau lewat!" Ucap tiga orang wanita dengan pakaian yang lumayan memampang aurat keduanya.

Spontan Ayara dan Liya menyingkir memang benar keduanya menghalang jalan ,karena keduanya berdiri tepat didepan pintu.

"Suamiku belum tau kalau aku magang , yang tau baru umi , nenek , sama Raysa" ungkap Ayara.

"Bisa nggak sih aku besok aja kerjanya?" Tanya ayara pada Liya yang sudah sangat jelas juga tidak tahu jawabannya.

"Yang mau magang yah?" Tanya seorang pria dengan setelan jas berwarna abu-abu yang berada dibelakang keduanya. Sontak keduanya menoleh melihat darimana asal suara tersebut.

Ayara yang menggunakan masker hitam itu langsung menundukkan pandangannya. Ayara kali ini tidak menggunakan cadarnya lantaran takut perusahaan yang akan didatanginya akan menghalangi karena cadarnya.

Liya mengangguk. Seolah paham pria itu mempersilahkan keduanya untuk masuk kedalam ruangan dimana keduanya  dibiarkan duduk didepan kursi besar yang menghadap kebelakang.

Kursi itu berputar dan menampakkan seorang wanita dengan kemeja berwarna merah marun dengan rok yang sangat pendek yang menampakkan bagian lututnya dengan jelas.

Ayara nampak begitu familiar dengan wajah gadis itu , dirinya nampak berusaha mengingat dimana dirinya pernah melihat wanita itu namun tak juga kunjung dirinya mengingat dimana , dan siapakah wanita yang kini duduk didepannya.

Komandan SyurgaTahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon