3.🕯️seharusnya bukan aku 🎓

1.5K 90 1
                                    

Buat kamu yang baca cerita ini makasih banyak yah dan buat kamu yang udah vote chapter sebelumnya makasih banyak banget ,kalau bisa chapter ini juga divote yah , hehe

Jangan lupa ajak temen kamu mampir lalu menetap disini yah makin banyak yang baca dan vote makin cepat juga saya up

Kemaren emang belum sampe target cuman saya tau kok nunggu itu cape hehe

Happy reading

~impian kita indah namun takdir dari Allah jauh lebih indah~

.ayara claranika.

🍂🍂🍂

Ayara membuka pintu kamar milik Aira menatap Aira yang sudah berdandan cantik disana menunggu acara tersebut akan dimulai.

Hari ini merupakan hari bahagia untuk seorang Aira yang sudah benar benar dipersiapkan oleh keluarganya.

Diluar sudah dipenuhi oleh para tamu , ruangan sudah ditata dengan cantik bertema hitam dan putih.

Hal yang ditunggu tunggu pun dimulai moment ijab kabul sang pengantin.

"Saya terima nikah dan kawinnya ayara claranika binti Ibrahim dengan maskawin tersebut tunai."

"Bagaimana para saksi?"

"Sah"

"Sah"

Semua tamu menoleh kesana kemari mempertanyakan apa yang terjadi disini.

Ayah dari sang mempelai pria segera menarik tangan putranya.

"Apa ini rayan ??" Ayahnya sangat emosi ,namun masih ditahannya dikarenakan masih banyak tamu disana.

Bukan hanya ayah sang mempelai pria , ayah dan ibu Aira dan ayara tak kalah terkejut.

Sang mempelai pria masih terdiam , tidak menjawab pertanyaan ayahnya.

Tak lama berselang 2 gadis dengan balutan baju berwarna putih keluar dari dalam kamarnya.

Ayah subhan dengan segera pergi kearah MC acara ,mengambil alih mic yang dipegang mc .

"Mohon maaf pada bapak dan ibu sekalian ,acara ini sudah selesai ,terimakasih atas kehadirannya , saya mohon maaf yang sebesar besarnya karena harus menyaksikan hal seperti ini."

"Bukannya diundangan Aira yang nikah ko jadi ayara?"

"Iyah Bu kan Aira , atau jangan jangan ayara ngerebut calon kakaknya"

Beberapa tamu tentu saja akan membuat asumsi sendiri setelah menyaksikan apa yang terjadi.

Ayara yang mendengar itu ,rasanya sangat ingin menangis saja dan pergi meninggalkan ruangan itu.

Kini diruangan itu hanya diisi oleh keluarga ayah Subhan dan keluarga besannya.

Ayah Subhan menarik lengan kedua putrinya "ayara Aira jelaskan!!" Perintah ayah Subhan kepada kedua putrinya itu.

Ketiga anak muda itu masih diam , tidak ada yang berani menjawab pertanyaan dari orang tua mereka.

Khadijah ibu kandung dari Aira berjalan kearah ayara.

Plak...

Satu tamparan berhasil dilayangkan oleh Khadijah pada Ayara , wajah gadis itu tertoleh kesamping.

"BETUL ITU AYARA , BETUL YANG DIKATAKAN IBU IBU ITU ?" Ucap Khadijah saat ini Khadijah benar benar tersulut emosi.

"Bu" ucap Aira berusaha menenangkan.

Komandan SyurgaWhere stories live. Discover now